Objek Penelitian Subjek Penelitian

nantinya dapat menjelaskan fenomena atau gejala dari suatu objek yang sifatnya tunggal dan parsial. Hubungan peneliti dengan sumber data haruslah interaktif sehingga diharapkan peneliti memperoleh makna, dalam hal ini peneliti kualitatif haruslah mengenal betul orang yang ditelitinya sehingga mendapat mempermudah dalam memperoleh data. Fenomena atau gejala dalam penelitian kualitatif bersifat holistik menyeluruh, tidak dapat dipisahkan dan meliputi aspek tempat place, pelaku actor dan aktivitas activity yang berinteraksi secara sinergis. Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan melukiskan keadaan subjekobjek penelitian seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain pada saat sekarang berdasarkan fakta – fakta yang tampak atau sebagaimana adanya Nawawi, 1995:63. Dimana metode penelitian kualitatif melalui pendekatan deskriptif ini, diharapkan mendapatkan data hasil yang nantinya akan diinterprestasikan oleh peneliti, data tersebut merupakan yang ditemukan oleh peneliti dilapangan. Peneliti diharapkan dapat menggambarkan suatu keadaan atau suatu peristiwa baik subjek maupun objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang terjadi dalam hal ini pengungkapan diri di kehidupan mahasiswa melalui media sosial khususnya media sosial yang menjadi objek dalam penelitian ini.

3.2 Objek Penelitian

Adapun objek dari penelitian ini adalah pengungkapan diri yang dilakukan di dalam media sosial Path. Dimana media sosial Path ini diaplikasikan di dalam perangkat lunak seperti Android dan iOs.

3.3 Subjek Penelitian

Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini merupakan Mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara. Metode ataupun cara peneliti dalam memperoleh subjek penelitian disebut dalam penelitian kualitatif yaitu informan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan purposive sampling dipadukan dengan snowballing sampling dalam memperoleh informan penelitian. Purposive Universitas Sumatera Utara sampling dalam Sugiyono, 2012: 85 yakni teknik penentuan informan dengan pertimbangan tertentu. Purposive sampling memilih informan dengan cara memberi kriteria-kriteria tertentu yang menjadikan ukuran seseorang layak menjadi informan dalam penelitian ini.. Adapun kriteria informan yaitu: 1. Mahasiswa program studi Ilmu Komputer yang tergabung dalam Fakultas Ilmu Komputer dan Teknik Informatika Universitas Sumatera Utara. 2. Merupakan mahasiswa yang mempunyai akun Path. 3. Merupakan mahasiswa yang menggunakan Path di dalam kehidupan bersosial media. Snowballing sampling yakni cara peneliti memperoleh informan dengan menggunakan metode snowballing sampling dalam Sugiyono, 2012: 85 ibarat boa salju yang awalnya kecil yang menggelinding dan lama-lama membentuk bola salju yang besar ataupun yang peneliti ibaratkan seperti lari estafet, yaitu informan pertama menunjuk kepada peneliti informan kedua yang paham tentang objek penelitian, begitu pula seterusnya informan yang di wawancarai di minta untuk menunjuk informan lain yang dapat diwawancarai sampai data memiliki titik jenuh. Memperoleh informan dengan cara snowballing sampling digunakan apabila peneliti tak tahu siapa yang memahami informasi objek penelitian. Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh peneliti Bungin, 2010: 77: 1. Menemukan gatekeeper . Gatekeeper adalah siapapun orang pertama yang dapat menerimanya di lokasi penelitian yang dapat membantu member petunjuk siapa yang dapat diwawancarai oleh peneliti. 2. Gatekeeper bisa merupakan orang yang pertama kali diwawancarai ataupun orang yang lebih paham tentang objek penelitian. 3. Peneliti meminta informan menunjuk orang lain berikutnya yang dapat diwawancarai. 4. Terus menerus seperti estafet peneliti meminta informan menunjuk orang lain yang dapat diwawancarai sampai data jenuh. Universitas Sumatera Utara

3.4 Kerangka Analisis

Dokumen yang terkait

Penggunaan media sosial (facebook dan twitter)terkait dengan pencarian informasi kesehatan oleh Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

16 108 100

Opini Siswa Mengenai Tindakan Cyberbullying di Media Sosial (Studi Deskriptif Opini Siswa SMA Negeri 1 Medan Mengenai Tindakan Cyberbullying di Media Sosial)

7 59 106

Pengaruh Penggunaan Media Sosial Terhadap Perilaku Seks Pada Pelajar Raksana 1 Medan Tahun 2014

29 128 112

Konsep Diri Mahasiswa dalam Media Sosial (Studi Deskriptif Kualitatif Konsep Diri Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara dalam Media Sosial Instagram)

6 40 132

KONSEP DIRI PENGGUNA AKTIF JEJARING SOSIAL PATH (Studi Deskriptif Kualitatif Terhadap Konsep Diri Siswa SMA Santo Bellarminus Bekasi Sebagai Pengguna Aktif Jejaring Sosial Path).

0 3 15

KONSEP DIRI PENGGUNA AKTIF JEJARING SOSIAL PATH KONSEP DIRI PENGGUNA AKTIF JEJARING SOSIAL PATH (Studi Deskriptif Kualitatif Terhadap Konsep Diri Siswa SMA Santo Bellarminus Bekasi Sebagai Pengguna Aktif Jejaring Sosial Path).

0 3 14

MEDIA SOSIAL PATH DAN PENCITRAAN DIRI (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Pencitraan Diri Para Pengguna Media Sosial Path di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Reguler FISIP UNS Angkatan 2014).

0 0 1

Path Dan Pengungkapan Diri (Studi Deskriptif Kualitatif Media Sosial Path sebagai Sarana Pengungkapan Diri Mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara)

0 0 37

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perspektif Paradigma Kajian - Path Dan Pengungkapan Diri (Studi Deskriptif Kualitatif Media Sosial Path sebagai Sarana Pengungkapan Diri Mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara)

0 0 25

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah - Path Dan Pengungkapan Diri (Studi Deskriptif Kualitatif Media Sosial Path sebagai Sarana Pengungkapan Diri Mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara)

0 0 10