Penetrasi Sosial Kajian Pustaka .1 Komunikasi

6 Private. Path adalah sesuatu yang di ciptakan dengan privasi. Penggunanya bisa mengkontrol privasi mengenai informasi dan pengalaman hidupnya. Path memiliki tujuan untuk membantu penggunanya mengembangkan jaringan berkualitas tinggi untuk menghubungkan lebih mendalam dan berbagi momen pribadi dengan teman-teman terdekat dan keluarga.Tujuan diciptakannya Path adalah untuk membina hubungan yang berkualitas untuk menawarkan kenyamanan untuk berbagi semua momen http:service.path.com

2.2.4 Penetrasi Sosial

Teori penetrasi sosial social penetration theory merupakan teori yang menggambarkan suatu pola dalam pengembangan hubungan. Penetrasi sosial merujuk pada sebuah proses ikatan hubungan dimana individu-individu bergerak dari komunikasi superficial ataupun komunikasi yang tidak akrab menjadi komunikasi yang lebih intim. Menurut Altman dan Taylor, keintiman di sini lebih dari sekedar keintiman secara fisik, dimensi lain dari keintiman termasuk intelektual dan emosional dan hingga pada batasan di mana pasangan melakukan aktivitas bersama. Altman dan Taylor percaya bahwa hubungan orang sangat bervariasi dalam penetrasi sosial mereka. Dari suami-istri, supervisor-karyawan, pasangan main golf, dokter-pasien, hingga para teoritikus menyimpulkan bahwa hubungan “melibatkan tingkatan berbeda dari perubahan keintiman atau tingkat penetrasi sosial” West Turner, 2008 : 196. Asumsi teori penetrasi sosial West Turner, 2008:197: 1 Hubungan-hubungan mengalami kemajuan dari tidak intim menjadi intim Hubungan komunikasi antara orang dimulai pada tahapan superficial ataupun tidak akrab dan bergerak pada sebuah kontinium menuju tahapan yang lebih intim. Sejalan dengan adanya waktu hubungan-hubungan mempunyai kesempatan untuk menjadi lebih intim. 2 Secara umum, perkembangan hubungan sistermatis dapat diprediksi. Asumsi kedua dari teori penetrasi sosial, berhubungan prediktabilitas. Secara khusus, para teoritikus berpendapat bahwa hubungan-hubungan berkembang secara sistematis dan dapat diprediksi. Universitas Sumatera Utara 3 Perkembangan hubungan mencangkup depenetrasi penarikan diri dan disolusi. Ketika hubungan menjadi berantakan, dan yang terjadi adalah menarik diri keruntuhan perlahan sebuah hubungan, kemunduran ini dapat menyebabkan terjadinya disolusi hubungan. 4 Pembukaan diri self-disclosure adalah inti dari perkembangan hubungan. Menurut Altman Taylor hubungan yang tidak intim menjadi intim dikarenakan adanya keterbukaan diri antara satu dengan yang lain. Pembukaan diri membantu membentuk hubungan masa kini dan masa depan antara dua orang dan “membuat diri terbuka terhadap orang lain memberikan kepuasan yang intristik”. Membuka diri dapat membuat hubungan yang tadinya tidak terlalu akrab menjadi akrab. Teori ini membahas tentang bagaimana proses seseorang komunikator mendekati komunikan. Ketika seseorang ingin mengenal lebih jauh lawan bicaranya komunikan. Altman dan Taylor menyebutnya sebagai analogi kulit bawang. Dimana terdapat banyak lapisan-lapisan yang ada tentang informasi diri seseorang komunikan. Lapisan terluar dari diri seseorang disebut dengan citra public public image yakni informasi diri tentang fisik rambut, bentuk wajah, warna kulit, tinggi badan, usia, nama dll. Penetrasi sosial adalah teori yang bercerita tentang bagaimana seseorang komunikator ingin mengenal lebih jauh dengan komunikan. Setiap manusia disini dianalogikan oleh Altman dan Taylor sebagai bawang. Bawang adalah sebuah tanaman ubis kbbi.web.id yang memiliki lapisan-lapisan. Seseorang ingin mengenal orang lebih jauh pastilah bertahap melakukan pendekatannya sama seperti mengupas bawang. Lapisan paling dalam adalah informasi diri yang tidak sembarangan orang yang mengetahui. Penetrasi sosial memiliki tahapan proses penetrasi sosial West Turner, 2008:205: 1 Orientasi : Membuka sedikit demi sedikit Tahap paling awal dari interaksi, disebut tahap orientasi, yang terjadi pada tingkat publik; seseorang hanya sedikit mengenai dirinya yang terbuka untuk orang lain. Selama tahapan ini, pertanyaan-pertanyaan yang dibuat Universitas Sumatera Utara biasanya hanya hal-hal klise dan merupakan gambaran hal-hal yang bersifat tidak akrab dari seorang individu. Dalam tahapan ini orang biasanya bertindak sesuai dengan cara yang dianggap baik secara sosial dan berhati-hati tidak melanggar harapan sosial. 2 Pertukaran penjajakan afektif: Munculnya diri Merupakan tahapan dimana perluasan daerah publik dari diri dan terjadi ketika aspek-aspek dari kepribadian seorang individu mulai muncul. 3 Pertukaran penjajakan afektif: Komitmen dan Kenyamanan Pada tahap ini ditandai oleh persahabatan yang dekat dan pasangan yang intim. Dimana dalam tahapan ini komunikasi sering kali berjalan spontn dan individu membuat keputusan yang cepat, sering kali dengan sedikit memberikan perhatian untuk hubungan secara keseluruhan dalam tahap ini penggunaan personal idiom mulai muncul. 4 Pertukaran Stabil Tahap pertukaran stabil berhubungan dengan pengungkapan pemikiran, perasaan dan perilaku secara terbuka yang mengakibatkan munculnya spontanitas dan keunikan hubungan yang tinggi. Pada tahap ini dibangunnya sebuah system komunikasi personal.

2.2.5 Pengungkapan Diri

Dokumen yang terkait

Penggunaan media sosial (facebook dan twitter)terkait dengan pencarian informasi kesehatan oleh Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

16 108 100

Opini Siswa Mengenai Tindakan Cyberbullying di Media Sosial (Studi Deskriptif Opini Siswa SMA Negeri 1 Medan Mengenai Tindakan Cyberbullying di Media Sosial)

7 59 106

Pengaruh Penggunaan Media Sosial Terhadap Perilaku Seks Pada Pelajar Raksana 1 Medan Tahun 2014

29 128 112

Konsep Diri Mahasiswa dalam Media Sosial (Studi Deskriptif Kualitatif Konsep Diri Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara dalam Media Sosial Instagram)

6 40 132

KONSEP DIRI PENGGUNA AKTIF JEJARING SOSIAL PATH (Studi Deskriptif Kualitatif Terhadap Konsep Diri Siswa SMA Santo Bellarminus Bekasi Sebagai Pengguna Aktif Jejaring Sosial Path).

0 3 15

KONSEP DIRI PENGGUNA AKTIF JEJARING SOSIAL PATH KONSEP DIRI PENGGUNA AKTIF JEJARING SOSIAL PATH (Studi Deskriptif Kualitatif Terhadap Konsep Diri Siswa SMA Santo Bellarminus Bekasi Sebagai Pengguna Aktif Jejaring Sosial Path).

0 3 14

MEDIA SOSIAL PATH DAN PENCITRAAN DIRI (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Pencitraan Diri Para Pengguna Media Sosial Path di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Reguler FISIP UNS Angkatan 2014).

0 0 1

Path Dan Pengungkapan Diri (Studi Deskriptif Kualitatif Media Sosial Path sebagai Sarana Pengungkapan Diri Mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara)

0 0 37

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perspektif Paradigma Kajian - Path Dan Pengungkapan Diri (Studi Deskriptif Kualitatif Media Sosial Path sebagai Sarana Pengungkapan Diri Mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara)

0 0 25

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah - Path Dan Pengungkapan Diri (Studi Deskriptif Kualitatif Media Sosial Path sebagai Sarana Pengungkapan Diri Mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara)

0 0 10