Laporan Siklus I Deskripsi Data Penelitian

disusun dikonsultasikan dengan guru. Apabila guru setuju dengan RPP yang disusun penulis maka tindakan siap untuk dilaksanakan.

3. Laporan Siklus I

Pembelajaran Akuntansi dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsa w Berbantu Media Buku Saku siklus I dilaksanakan dengan dua kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 13 Januari 2015 pada jam pelajaran ke-7 sampai dengan jam ke-8. Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 17 Januari 2015 pada jam pelajaran ke-1 sampai dengan jam ke-2. Materi yang digunakan pada siklus I adalah penyisihan piutang berdasarkan persentase piutang dan penyisihan piutang berdasarkan analisis umur piutang pendekatan neraca, serta penyisihan piutang berdasarkan persentase penjualan pendekatan laba-rugi. Adapun tahapan yang dilakukan sebagai berikut: a. Perencanaan Tindakan Pada tahap ini penulis melakukan diskusi awal dengan guru mata pelajaran Akuntansi untuk menyiapkan pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsa w Berbantu Media Buku Saku. Persiapan yang dilakukan meliputi: 1 Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dengan implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsa w Berbantu Media Buku Saku dengan materi Penyisihan Piutang. 2 Menyiapkan buku saku yang akan digunakan. 3 Membuat soal pre-test dan post-test beserta kunci jawaban Lampiran II Hal. 149-150. 4 Membuat pedoman observasi beserta lembar observasi Lampiran I Hal. 117-121 untuk menilai aktivitas siswa. 5 Menyiapkan lembar catatan lapangan Lampiran I Hal. 130 digunakan untuk mencatat berita acara pelaksanaan pembelajaran. 6 Membagi siswa ke dalam kelompok secara heterogen berdasarkan kemampuan akademik. Setiap kelompok terdiri atas 4-5 siswa, kemudian membagi tugas tiap anggota kelompok. Tugas siswa dibagi kedalam 3 materi yaitu materi penyisihan piutang berdasarkan persentase piutang pendekatan neraca, penyisihan piutang berdasarkan analisis umur piutang pendekatan neraca, dan penyisihan piutang berdasarkan persentase penjualan pendekatan laba-rugi. 7 Menyiapkan perlengkapan untuk menunjang pembelajaran kooperatif tipe Jigsa w berbantu media buku saku yaitu soal diskusi Lampiran II Hal. 152-153 beserta kunci Lampiran II Hal. 154- 155 dan lembar jawab yang digunakan. 8 Mempersiapkan rewards untuk kelompok terbaik. b. Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan siklus I terdapat 2 pertemuan dengan alokasi waktu 4 x 45 menit dengan materi penyisihan piutang berdasarkan persentase piutang pendekatan neraca, penyisihan piutang berdasarkan analisis umur piutang pendekatan neraca, dan penyisihan piutang berdasarkan persentase penjualan pendekatan laba- rugi. Pada dasarnya tahap pelaksanaan merupakan pengimplementasian dari RPP Lampiran II Hal. 137-142 yang telah dirancang pada tahap persiapan. Adapun pengimplementasiannya adalah sebagai berikut: 1 Pertemuan pertama a Kegiatan Pendahuluan 1 Guru membuka pembelajaran dengan memberikan salam. 2 Guru mengkondisikan kelas, mempresensi peserta didik dan menginformasikan pada kegiatan pembelajaran akan digunakan Model pmmbelajaran Kooperatif Jigsa w Berbantu Media Buku Saku. Pada pertemuan pertama seluruh peserta didik hadir, yaitu sejumlah 14 siswa. 3 Guru memotivasi peserta didik dengan menyampaikan arti penting materi mengenai penaksiran jumlah penyisihan piutang tak tertagih bagi kehidupan sehari-hari peserta didik dan mengaitkan materi dengan pembelajaran sebelumnya. 4 Guru menyampaikan indikator pembelajaran yang akan dicapai dan menyampaikan cakupan materi serta penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus, serta manfaat yang akan diperoleh. 5 Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran serta cara penilaian yang akan dilakukan terkait dengan kompetensi yang dipelajari. 6 Guru memberikan pre-test yang terdiri dari 5 soal uraian. Waktu yang digunakan untuk pre-test adalah 15 menit b Kegiatan Inti Peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok dengan masing-masing kelompok berisi 4-5 anggota dan disebut kelompok asal. Peserta didik berkumpul dalam kelompok asal. Guru membagi sub bab materi untuk masing-masing peserta didik melalui ketua kelompok Lampiran II Hal. 151 kemudian guru membagikan buku saku sebagai media pembelajaran siswa. Setiap siswa membaca sekilas materi yang menjadi bagiannya. 1 Mengamati Peserta didik berkumpul dengan kelompok yang memiliki sub bab sama kelompok ahli kemudian memperhatikan dan membaca sumber belajar mengenai penaksiran jumlah penyisihan piutang tak tertagih melalui media pembelajaran buku saku. 2 Menanya Peserta didik mengidentifikasi dan menanyakan mengenai penaksiran jumlah penyisihan piutang tak tertagih. 3 Mengumpulkan Informasi Peserta didik mencari informasi tentang penaksiran jumlah penyisihan piutang tak tertagih, baik dari lingkungan sekitar maupun dengan memanfaatkan internet. Peserta didik membuat paper untuk bahan menjelaskan ke kelompok asal. c Kegiatan Penutup 1 Memberikan umpan balik terhadap poses dan hasil pembelajaran. 2 Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. 3 Menutup kegiatan dengan salam. 2 Pertemuan kedua a Kegiatan Pendahuluan: 1 Guru membuka pembelajaran dengan memberikan salam dan memimpin doa. 2 Guru mengkondisikan kelas, mempresensi peserta didik dan menginformasikan pada kegiatan pembelajaran akan melanjutkan penggunaan Model pmmbelajaran Kooperatif Jigsa w Berbantu Media Buku Saku yang telah diterapkan sebelumnya. Pada pertemuan kedua ini seluruh peserta didik hadir, yaitu sejumlah 14 siswa. 3 Guru bersama peserta didik membahas sekilas materi pembelajaran sebelumnya. b Kegiatan Inti 1 Mengasosiasi Peserta didik berdiskusi dalam kelompok asal untuk menganalisis dan mendiskusikan materi penaksiran jumlah penyisihan piutang tak tertagih yang mereka temukan dari diskusi dengan kelompok ahli pada pertemuan sebelumnya. Dalam hal ini, setiap anggota dituntut untuk menjelaskan materi sesuai dengan sub babnya kepada seluruh anggota dikelompok asal. 2 Evaluasi a Peserta didik diberi soal diskusi untuk dikerjakan dalam kelompok asal. b Peserta didik mengerjakan soal diskusi c Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok. d Peserta didik lain menyampaikan pendapat dan sanggahan. e Guru bersama peserta didik menyimpulkan pendapat dari masing-masing peserta didik mengenai penaksiran jumlah penyisihan piutang tak tertagih. c Kegiatan Penutup: 1 Peserta didik diberi post-test. 2 Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. 3 Guru mengumumkan kelompok terbaik akan diberitahukan pada pertemuan berikutnya. 4 Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya yaitu materi piutang wesel 5 Guru dan siswa menutup pembelajaran dengan salam. c. Pengamatan Tahap pengamatan dalam penelitian ini dilakukan oleh penulis dan 1 observer lain pada pembelajaran Akuntansi kompetensi dasar piutang tak tertagih di Kelas XI Akuntansi. Pengamatan dilakukan untuk mengamati kegiatan peserta didik yang berhubungan dengan indikator aktivitas belajar yang telah ditentukan dalam lembar observasi sedangkan prestasi belajar diketahui dari hasil test yang terdiri dari pre-test dan post-test. Selain itu, hasil pengamatan juga dicatat dalam lembar catatan lapangan. Dari pengamatan Aktivitas Belajar dan Prestasi Belajar akuntansi yang dilakukan diperoleh data sebagai berikut: 1 Pengamatan Aktivitas Belajar Dari data lembar observasi Aktivitas Belajar siswa pada siklus I diketahui bahwa terdapat 5 indikator yang belum mencapai kriteria minimal yang ditentukan yaitu indikator bertanya mengenai materi yang belum dipahami 64,29, menjawab pertanyaan 71,43, indikator menyampaikan atau menyanggah pendapat 60,71, indikator mencari materi dari sumber bacaan lain Internet atau buku 35,71, indikator menjelaskan hasil diskusi materi kepada teman di kelompok asal 57,14. Berikut ini merupakan tabel tentang skor Aktivitas Belajar siklus I. Tabel 4. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I No Indikator Aktivitas Belajar Akuntansi Aktivitas Belajar Siswa 1 Membaca materi Akuntansi Kompetensi Dasar Piutang 75,00 2 Bertanya mengenai materi yang belum dipahami 64,29 3 Mencatat materi yang dijelaskan guru ataupun dalam diskusi kelompok 82,14 4 Menjawab pertanyaan 71,43 5 Menyampaikan atau menyanggah pendapat 60,71 6 Mencari materi dari sumber bacaan lain Internetbuku 35,71 7 Mengerjakan tugas atau pelatihan 78,57 8 Menjelaskan hasil diskusi materi kepada teman di kelompok asal 57,14 Rata-rata Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus I 65,62 Sumber: Data Primer yang Diolah Tabel tersebut menjelaskan bahwa rata-rata Aktivitas Belajar siswa pada Siklus I adalah sebesar 65,62. Hal tersebut menunjukkan bahwa rata-rata Aktivitas Belajar siswa belum mencapai kriteria minimal, yaitu sebesar 75. Berdasarkan tabel hasil observasi Aktivitas Belajar siswa siklus I, maka Aktivitas Belajar siswa dapat dilihat melalui grafik sebagai berikut dijelaskan dalam gambar 3. Sumber: Data Primer yang Diolah Lampiran II Hal. 159 Gambar 3. Diagram Batang Aktivitas Belajar Akuntansi Siklus I Jika dihitung dengan menggunakan rumus maka jumlah siswa yang mencapai 75 indikator yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut: Persentase = Jumlah siswa dengan Aktivitas belajar ≥ 75 Jumlah seluruh siswa � 100 Persentase = 4 14 100 = 28,57 Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa secara individual Aktivitas Belajar belum optimal. Hal tersebut dikarenakan secara individu siswa yang memperoleh skor aktivitas belajar minimal 75 belum mencapai 75 dari seluruh 10 20 30 40 50 60 70 80 90 1 2 3 4 5 6 7 8 P e rs e n ta se P e n ca p a ia n Indikator Aktivitas Belajar Akuntansi Siswa jumlah siswa atau 10 dari 14 siswa Lampiran II Hal. 158. Pada siklus II diharapkan guru lebih memotivasi peserta didik agar Aktivittas Belajar semakin meningkat. 2 Pengamatan Prestasi Belajar Akuntansi Pengamatan prestasi belajar akuntansi dilakukan oleh penulis berdasarkan hasil pre-test dan post-test siklus I. Prestasi belajar siklus I merupakan hasil belajar dari Kompetensi Dasar Piutang Tak Tertagih. Kriteria Ketuntasan Minimal KKM pada kompetensi dasar ini adalah 76. Hasil pengamatan pada Prestasi Belajar siklus I adalah sebagai berikut: Tabel 5. Prestasi Belajar Akuntansi Siklus I Keterangan Nilai Pre-Test Post-Test Peningkatan Rata-rata Kelas Frekuensi Frekuensi N≥76 5 35,71 - N76 14 100 9 64,29 - Jumlah 14 100 14 100 - Rata-rata Kelas 29,86 72,57 143,03 Sumber: Data Primer yang Diolah Berdasarkan data nilai pre-test dan post-test siklus I maka nilai rata-rata mean kelas pada pre-test dan post-test siklus I Lampiran II Hal. 157 dapat diketahui dengan rumus sebagai berikut: � = � � � − � = 418 14 = 29,86 � � − � = 1016 14 = 72,57 Ketuntasan belajar berdasarkan nilai pada pre-test dan post- test siklus I yang dapat dihitung sebagai berikut: Ketuntasan Belajar = Jumlah siswa yang mencapai KKM Jumlah seluruh siswa � 100 Ketuntasan belajar Pre-test= 14 100 = 0 Ketuntasan belajar Post-test= 5 14 100 = 35,71 Jika digambarkan dalam bentuk diagram maka ketuntasan prestasi belajar siswa XI Akuntansi pada siklus I ini adalah sebagai berikut: Ketuntasan Prestasi Belajar Akuntansi Siklus I Sumber: Data Primer yang Diolah Lampiran II Hal. 157 Gambar 4. Diagram Batang Ketuntasan Prestasi Belajar Akuntansi Siklus I Berdasarkan data pre-test dan post-test siklus I maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai siswa siklus I meningkat sebesar 143,03 dengan nilai rata-rata pre-test sebesar 29,86 dan 100 0,00 64 35,71 20 40 60 80 100 120 Jumlah Siswa Belum Tuntas Jumlah Siswa Tuntas Pre-test Post-test nilai rata-rata post-test sebesar 72,57. Dari hasil pengamatan dari segi ketuntasan belajar pada siklus I hasil pre-test menunjukkan belum ada siswa yang mencapai KKM atau 0, sedangkan dari hasil post-test jumlah siswa yang telah mencapai KKM meningkat menjadi 35,71 atau sebanyak 5 siswa dari 14 siswa namun hal ini menunjukkan bahwa belum ada 75 siswa yang mencapai KKM. d. Refleksi Refleksi merupakan langkah yang dilakukan setelah mengetahui hasil dari tindakan siklus I. Berdasarkan hasil tersebut, penulis dan guru berdiskusi untuk menentukan tindakan selanjutnya dalam rangka memperbaiki siklus I. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I pada dasarnya sudah berjalan dengan baik, meskipun masih terdapat beberapa hal yang perlu ditingkatkan karena pembelajaran dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsa w Berbantu Media Buku Saku ini belum berjalan dengan optimal. Beberapa permasalahan yang dihadapi penulis dan guru adalah sebagai berikut: 1 Perhatian siswa belum sepenuhnya tertuju pada kegiatan pembelajaran. 2 Pemanfaatan waktu pembelajaran kurang maksimal 3 Ketika pembagian kelompok suasana kelas menjadi ramai begitu juga ketika menentukan sub bab bagi masing-masing siswa. 4 Masih rendahnya jumlah siswa yang mencapai KKM pada siklus I yaitu hanya sebanyak 5 siswa atau sebesar 35,71. 5 Kerjasama siswa dalam kelompok masih kurang dalam mempelajari materi, terbukti masih banyak siswa yang belajar sendiri-sendiri bukan berdiskusi. 6 Saat mengalami kesulitan dalam kelompok, masih terdapat siswa yang menanyakan kesulitan dengan langsung bertanya kepada guru tanpa mendiskusikannya dengan anggota kelompok. 7 Siswa terlihat belum siap dengan model pembelajaran yang baru. 8 Berdasarkan hasil observasi, aktivitas belajar siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan ada 5 dari 8 indikator maka dari itu masih harus ditingkatkan. Berdasarkan hasil koreksi pelaksanaan siklus I, seperti yang telah diuraikan di atas maka dilakukan perbaikan untuk mengatasi kekurangan- kekurangannya. Dari hasil diskusi dengan guru Akuntansi, guru menyarankan pembagian kelompok baru agar siswa lebih termotivasi dan guru akan mengumumkan pembagian kelompok pada hari seebelumnya sehingga siswa dapat bersiap-siap sebelum pembelajaran. Pada siklus II kelompok yang memiliki nilai tertinggi diberi rewa rds di akhir siklus II sehingga diharapkan siswa menjadi lebih aktif. Materi yang disajikan merupakan materi baru yang lebih sulit dan diharapkan siswa lebih aktif berdiskusi dan mampu menyampaikan pendapat ataupun sanggahan. Membuat jadwal pelaksanaan tindakan sebagai acuan agar alokasi waktu tepat sesuai dengan yang direncanakan. Menambah jadwal pembelajaran yang awalnya hanya 2 jam pelajaran menjadi 3 jam pelajaran dengan meminta waktu kepada guru mata pelajaran berikutnya.

4. Laporan Siklus II

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25