Berdasarkan pada
permasalahan yang
ada, penulis
berupaya meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar siswa dalam pembelajaran
Akuntansi Keuangan di SMK Muhammadiyah 1 Prambanan. Penulis menerapkan penelitian tindakan kelas deng
an judul “Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsa w
berbantu media Buku Saku untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Akuntansi pada Kompetensi
Dasar Piutang Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Muhammadiyah 1 Prambanan Tahun Ajaran 20142015
”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah ditentukan di atas, maka dapat
diidentifikasikan beberapa permasalahan yang muncul berkaitan dengan
aktivitas dan prestasi belajar siswa, yaitu:
1. Dari berbagai kompetensi keahlian, kelas XI Akuntansi SMK
Muhammadiyah 1 Prambanan memiliki prestasi dan aktivitas belajar yang rendah di Kompetensi Akuntansi Keuangan.
2. Dalam kegiatan diskusi hanya 1-2 siswa dalam kelompok yang
melakukan diskusi sedangkan yang lain mengobrol dengan teman, bermain HP, dan bercermin.
3. Buku acuan yang digunakan hanya sebatas lembar kerja siswa saja.
4. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru materi piutang merupakan
salah satu materi yang dianggap sulit bagi siswa terutama sub bab perhitungan piutang tak tertagih dan piutang wesel pernyataan ini
didasarkan pada pengalaman dari siswa-siswa sebelumnya.
5. Aktivitas siswa di kelas XI Akuntansi SMK Muhammadiyah 1
Prambanan kurang terutama dalam bekerja kelompok. 6.
Prestasi belajar siswa masih rendah ditunjukan dengan hasil tes Ulangan Tengah Semester Mid Semester Akuntansi Keuangan siswa yang
menunjukkan hanya 4 dari 14 atau sekitar 28,57 siswa saja yang telah mencapai KKM yang ditetapkan, yaitu 76.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka perlu diadakan
pembatasan masalah agar penulis lebih dapat mendalami dan fokus pada permasalahan yang ada. Dengan pembatasan masalah penulis akan mampu
menggali dan mengatasi permasalahan dengan lebih akurat. Pembelajaran masih memiliki banyak permasalahan baik yang muncul dari guru ataupun
siswa. Penelitian ini membatasi masalah pada Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsa w
Berbantu Media Buku Saku pada Kompetensi Dasar Piutang untuk Meningkatan Aktivitas dan Prestasi Belajar
Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Muhammadiyah 1 Prambanan Tahun Ajaran
20142015. D.
Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah
dipaparkan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsa w
berbantu Media Buku Saku dapat Meningkatkan Aktivitas Belajar pada
Kompetensi Dasar Piutang Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Muhammadiyah 1 Prambanan Tahun Ajaran 20142015?
2. Bagaimana implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsa w
berbantu Media Buku Saku dapat Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi pada Kompetensi Dasar Piutang Siswa Kelas XI Akuntansi
SMK Muhammadiyah 1 Prambanan Tahun Ajaran 20142015?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk meningkatkan Aktivitas Belajar melalui implementasi Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsa w
berbantu media Buku Saku pada Kompetensi Dasar Piutang Siswa Kelas XI Akuntansi SMK
Muhammadiyah 1 Prambanan Tahun Ajaran 20142015. 2.
Untuk meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi melalui implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsa w
berbantu media Buku Saku pada Kompetensi Dasar Piutang Siswa Kelas XI Akuntansi SMK
Muhammadiyah 1 Prambanan Tahun Ajaran 20142015.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat:
1. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan baru mengenai
Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsa w
berbantu media Buku Saku dalam pembelajaran akuntansi pada Kompetensi
Dasar Piutang sehingga dapat dijadikan dasar bertindak bagi penyelenggara pendidikan dan dunia pendidikan.
b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber bacaan bagi
penulis berikutnya yang menulis tentang Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsa w
berbantu media Buku Saku untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi belajar siswa dalam
Pembelajaran Akuntansi Kompetensi Dasar Piutang. 2.
Manfaat Praktis a.
Bagi Penulis Penelitian ini dapat memberikan wawasan, pengetahuan, dan
pengalaman serta bekal bagi penulis apabila nanti bekerja sebagai pendidik dan uji kemampuan terhadap bekal teori yang telah
diterima di bangku kuliah. b.
Bagi siswa 1
Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi siswa dalam pembelajaran akuntansi.
2 Meningkatkan kemampuan siswa dalam mengemukakan
pendapat. 3
Meningkatkan kemampuan bekerja sama siswa dalam belajar tim.
4 Memberikan suasana belajar yang lebih menarik dan kondusif
dalam pembelajaran.
c. Bagi guru
Penelitian ini digunakan untuk meningkatkan peran guru sebagai fasilitator yang baik, memberi wawasan dan keterampilan
agar dapat membuat pembelajaran lebih menarik sehingga meningkatkan aktivitas serta prestasi belajar siswa.
d. Bagi Pengambil Kebijakan di Sekolah
1 Penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan bagi pelatihan dan
pembimbingan guru dalam usaha peningkatan profesionalitas guru dalam mengajar.
2 Memberikan sumbangan bagi sekolah dalam memperbaiki dan
meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah sehingga meningkatkan mutu sekolah.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Aktivitas Belajar
a. Pengertian Aktivitas Belajar
Ngalim Purwanto 2006: 102 menyatakan “Belajar adalah suatu
proses yang menimbulkan terjadinya suatu perubahan atau pembaharuan dalam ti
ngkah laku dan atau kecakapan”. Muhibbin Syah 2005: 92
“...belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai pengalaman
dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif”. Dimyati 2009: 45 menyatakan bahwa dalam belajar siswa harus
mengalami keterlibatan langsung tidak sekedar mengamati secara langsung tetapi juga harus menghayati, terlibat langsung dalam
perbuatan dan bertanggung jawab terhadap hasilnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
Offline
KBBI
Offline
disebutkan bahwa belajar diartikan berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Dari
berbagai pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses atau kegiatan yang menimbulkan perubahan tingkah laku untuk
memperoleh kepandaian atau ilmu dengan melibatkan proses kognitif. Wina sanjaya 2013: 132 mengatakan bahwa
“Aktivitas tidak dimaksudkan terbatas pada aktivitas fisik, akan tetapi juga meliputi
aktivitas yang bersifat psikis seperti aktivitas mental ”. Menurut Zainal
11