38
Sedangkan menurut Sujono 1981: 67, ada beberapa indikator disiplin kerja yang dapat dijadikan sebagai ukuran kedisiplinan, yaitu:
a. Ketepatan waktu meliputi ketepatan jam pulang.
b. Kesetiaan atau patuh pada peraturan dan tata tertib yang ada, meliputi
kepatuhan untuk memakai seragam dan kepatuhan terhadap peraturan tata tertib dan komitmen yang telah disepakati.
c. Mempergunakan dan memelihara peralatan kantor.
Menurut Moenir 1982: 261, disiplin kerja guru ditunjukkan terhadap aturan yang menyangkut waktu dan perbuatan :
a. Disiplin yang menuntut terhadap kegiatanperbuatan:
1 Mengenai cara mengerjakan suatu pekerjaan terutama dalam bidang kerja
yang tetap dan berulang; 2
Mengenai prosedur penyelenggaraan kegiatan-kegiatan tertentu; 3
Mengenai pelaksanaan pada umumnya tugas kegiatan yang dibebankan kepadanya;
4 Mengenai pengawasan dan perawatan terhadap manusia ataubenda yang
tidak tergantung waktu relatip; b.
Disiplin yang menuntut terhadap ketepatan waktu: 1
Keberangkatan dan kedatangan suatu jenis angkutan kereta api, bustaksi, kapal laut, kapan terbang, kendaraan antar jemput dan lain-
lain; 2
Datang dan kembali kedari tempat kerja; 3
Beribadah 4
Dalam penyelenggaraan suatu kegiatan yang berbatas waktu.
C. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan adalah penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti sebelumnya, sehingga peneliti yang bertemakan sama seperti peneliti sebelumnya
dapat terbantu atau terdukung dalam meneliti atau membuat laporan. 1.
Penelitian atau skripsi dari Yohana Dwi Utami, Mahasiswa Administrasi Perkantoran, UNY dengan judul “Pelaksanaan Disiplin Kerja Guru di SMK
Piri 3 Yogyakarta” 2011.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan disiplin kerja guru di SMK Piri 3 Yogyakarta yang meliputi disiplin kerja guru
terhadap tata tertib sekolah, peraturan pegawai negeri sipil, profesional guru
39
dan penggunaan alat-alat kerja. Desain penelitian yang dipakai adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif karena bertitik tolak pada
anggapan bahwa semua gejala dapat diukur dan diubah dalam bentuk angka. Pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, dokumentasi dan
angket dengan subjek penelitian adalah seluruh furu di SMK Piri 3 Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan disiplin kerja
guru di SMK Piri 3 Yogyakarta meliputi 1 tata tertib sekolah masuk dalam kategori baik sebanyak 24 responden 35,8 dan kategori sangat baik
sebanyak 24 responden 35,8, 2 peraturan pegawai negeri sipil masuk dalam kategori cukup sebanyak 18 responden 26,9, 3 profesional guru
masuk dalam kategori sangat baik sebanyak 30 responden 44,8, 4 penggunaan alat
– alat kerja masuk dalam kategori sangat baik sebnayak 48 responden 71,6. Disiplin kerja di SMK Piri 3 Yogyakarta secara
keseluruhan pada kategori baik. 2.
Penelitian yang dilakukan oleh Keke T. Aritonang, M.Pd dengan judul kompesasi kerja, disiplin kerja guru, dam kinerja guru SMP Kristen BPK
Penabur Jakarta Tahun 2005. Penelitian ini menjelaskan kompensasi kerja disiplin kerja guru,
dalamhubungannya dengan kinerja guru di SMP Kristen BPK PENABUR Jakarta.Penelitian dengan metode survey dan teknik korelasional ini
dilakukanterhadap guru-guru di delapan SMP Kristen BPK PENABUR Jakarta,dengan sampel 60 responden yang dipilih secara acak. Hasil
penelitian inimenunjukkan bahwa hipotesis penelitian diterima dalam arti bahwa terdapathubungan positif antara kedua variable bebas dengan variable
terikat baiksecara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama. Penelitian ini jugamenyimpulkan bahwa kompensasi kerja memberikan sumbangan sebesar
6,76 terhadap kinerja guru, disiplin kerja guru memberikan sumbangan sebesar77,44 . Sedangkan kompensasi kerja dan disiplin kerja guru secara
bersama-samamemberikan sumbangan sebesar 77,60 terhadap kinerja guru. Dengandemikian sebagai saran untuk meningkatkan kinerja guru yang
tinggi perluditingkatkan kompensasi kerja dan disiplin kerjanya.
40
D. Kerangka Pikir