20
Peraturan-peraturan tersebut menjadi dasar disiplin kerja dalam halnya tata tertib baik dalam perusahaan, organisasi umum, maupun organisasi pendidikan.
Hal yang paling mendasar dari tata terbit yaitu ketepatan waktu. Menurut Abdurrahmat Fathoni 2006: 127 banyak indikator yang
memengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan suatu organisasi, diantaranya ialah: 1
Tujuan dan kemampuan 2
Teladan pimpinan 3
Balas jasa 4
Keadilan 5
Waskat pengawasan melekat 6
Sanksi hukuman 7
Ketegasan 8
Hubungan kemanusiaan. Dari indikator-indikator tersebut dapat disimpulkan bahwa banyak faktor
yang mempengaruhi seseorang untuk berdisiplin. Indikator dapat berasal dari internal dan eksternal. Faktor yang mempengaruhi kedisiplinan lebih condong ke
arah eksternal.
B. Teori Guru
1. Pengertian Guru
Menurut Undang-Undang No.14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen
menjelaskan tentang guru:
“Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta
didik pada pendidikan anak usia dini jalur formal, pendidikan dasar, dan
menengah”. Sedangkan menurut Suparlan 2005: 12 guru dapat diartikan sebagai orang
yang tugasnya terkait dengan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dalam semua aspeknya, baik spiritual dan emosional, intelektual, fisikal, maupun aspek
lainnya.
21
Kemudian menurut Sardiman 2006: 125, “guru adalah salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar yang turut berperan dalam
usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan”.
Dari pengertian guru di atas dapat disimpulkan bahwa guru merupakan salah satu komponen dalam proses belajar mengajar yang profesional dengan
tugas utama mendidik, membimbing, mengarahkan, menilai dan mengevaluasi peseta didik dalam berbagai jenis, jalur dan jenjang pendidikan.
2. Status Guru
Menurut Suparlan 2005: 16 dalam melaksanakan peran dan tugasnya, guru memiliki berbagai status, antara lain pegawai negeri sipil atau pegawai swasta,
tenaga profesi dan pemimpin sosial. 1
Guru Sebagai Pegawai Negeri Sipil atau Pegawai Swasta Seseorang akan memperoleh status Guru ketika memperoleh Surat Keputusan
SK, baik yang diperoleh dari pemerintah maupun lembaga penyedia pelayanan pendidikan. Dengan SK tersebut seseorang akan memperoleh hak
dan kewajiban yang telah ditetapkan berdasarkan ketentuan yang berlaku.
2 Guru Sebagai Profesi
Dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya Guru menyandang persyaratan tertentu. Pengertian Guru sebagai profesi secara khusus tertuang dalam
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 39 1 dan 2 ditanyakan bahwa: Tenaga
kependidikan bertugas
melaksanakan administrasi,
pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.
Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,
melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan
tinggi. Guru sesungguhnya memiliki status yang sederajat dengan profesi lain
seperti halnya dokter, hakim, akuntan, arsitek dan masih banyak profesi lainnya. Sesungguhnya Guru juga sering disebut sebagai ibu dari semua
profesi. Hal ini dapat dimengerti karena semua Guru dapat menghasilkan profesi lainnya.
3 Guru Sebagai Pemimpin Sosial
Guru sering disebut juga sebagai pemimpin masyarakat. Dalam masyarakat pedesaan, guru sering didudukkan pada status sebagai sumber pengetahuan
ketika media informasi masih amat terbatas. Dalam masyarakat paguyuban,
22
antara warga yang satu dengan warga yang lain masih terikat perasaan kebersmaan yang amat kental.
Dari urian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa guru mempunyai 3 status yaitu guru sebagai pegawai swasta atau pegawai negeri sipil ketika memperoleh
SK, guru sebagai profesi sesuai dengan UU No. 20 Tahun 2003, pendidik merupakan tenaga profesional yang merencanakan, melaksanakan, membimbing,
melatih, menilai hasil pembelajaran serta melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat, sedangkan guru sebagai pemimpin sosial, guru didudukan pada status
sebagai sumber pengetahuan.
3. Syarat Guru