5
BAB II DESKRIPSI PROYEK
2.1 Terminologi Judul
Medan Chinese Cultural Museum terdiri dari empat kata dengan makna masing- masing:
Medan
1
ibu kota provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kota ini merupakan kota terbesar ke-empat di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya,
dan Bandung, dengan luas 265,10 km² atau 3,6 dari keseluruhan wilayah Sumatera Utara yang terdiri dari 21 Kecamatan. Secara geografis kota
Medan terletak pada 3° 30 – 3° 43 Lintang Utara dan 98° 35 - 98° 44
Bujur Timur. Untuk itu topografi kota Medan cenderung miring ke utara dan berada pada ketinggian 2,5 - 37,5 meter diatas permukaan laut yang
mengakibatkan Medan memiliki iklim tropis.
Chinese
2
suatu etnis penduduk asli di Asia Timur, mendominasi
92 populasi RRC sebagai tanah leluhurnya.Istilah yang paling tepat
sebenarnya adalah merujuk etnis Han dengan sejarah sudah ada sekitar
tahun 3000 SM. Merupakan etnis terbesar di dunia, dengan suku yang tercakup di dalamnya memiliki keberagaman genetis, linguistis, budaya
dan sosial masing-masing. Dalam Bahasa Indonesia, dikenal sebagai etnis Tionghoa.
Cultural
3
dalam Bahasa Indonesia berarti “kebudayaan”, dengan
kata dasar “budaya”, yaitu suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke
generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunaan,
dan karya seni. Sedangkan kebudayaan dari beberapa definisi ahli Melville J. Herskovits, Bronislaw Malinowski, Andreas Eppink, Edward
Burnett Tylor, Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi merupakan sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem
1
http:en.wikipedia.orgwikiKota_Medan
2
http:en.wikipedia.orgwikiHan_Chinese
3
http:id.wikipedia.orgwikiBudaya
Universitas Sumatera Utara
6
ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Museum
4
mengacu kepada Encyclopedia Americana, kata museum berasal
dari bahasa Yunani kuno, museion, yang artinya kuil untuk melakukan pemujaan terhadap 9 Dewi Muse. Kesembilan dewi tersebut Calliope, Clio,
Erato, Euterpe, Thalia, Melpomene, Polyhimnia, Terpsichore , dan Urama
merupakan putri-putri dari Dewa Zeus dan Mnemosyne yaitu dewa tertinggi dalam pantheon Yunani kuno. Mereka dipuja dalam suatu acara ritual untuk
melengkapi pengabdian masyarakat pada Zeus Dalam mitologi klasik, Muse adalah dewi-dewi literature terutama puisi, musik, tarian, dan semua yang
berkaitan dengan keindahan, pengetahuan, dan ilmu pengetahuan. Museum, berdasarkan definisi yang diberikan International Council of Museums
ICOM, adalah institusi permanen, nirlaba, melayani kebutuhan publik dengan sifat terbuka, dengan cara melakukan usaha pengoleksian,
mengkonservasi, meriset, mengkomunikasikan, dan memamerkan benda nyata kepada masyarakat untuk kebutuhan akademis, dokumentasi kekhasan
masyarakat tertentu, ataupun dokumentasi dan pemikiran imajinatif di masa depan. Museum menurut Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1995 Pasal 1
ayat 1 adalah lembaga, tempat penyimpanan, perawatan, pengamanan, dan pemanfaatan benda-benda bukti materiil hasil budaya manusia serta alam dan
lingkungannya guna menunjang upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa.
Dari pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Medan Chinese Cultural Museum
adalah gedung yang digunakan untuk melakukan pameran atau pemaparan kebudayaan etnis Tionghoa yang ada di Medan.
2.2 Tinjauan terhadap Museum 2.2.1 Sejarah dan Perkembangan Museum