Latar Belakang Maksud dan Tujuan Masalah Perancangan

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Etnis Tionghoa di Medan memiliki perjalanan sejarah yang panjang dalam perkembangan Kota Medan sehingga perlu ada suatu upaya mengabadikan dan melestarikannya. Menurut BPS Medan tahun 2010, etnis Tionghoa menempati urutan ke-3 sebesar 10.65 setelah Jawa dan Toba. Dengan demikian, eksistensi kekayaan kultur perlu dilestarikan agar tidak dimakan oleh zaman. Dikenal sebagai negara dengan jumlah etnis paling beragam, Indonesia tidak bisa terlepas dari pengaruh kebudayaan Tionghoa, bagi dari zaman kerajaan- kerajaan Nusantara, era kolonial, masa perjuangan kemerdekaan, hingga saat ini. Peran serta kebudayaan Tionghoa dalam memperkaya khasanah nasional, telah menjadi hal yang dapat dikategorikan sebagai suatu inkulturasi yang signifikan. Etnis Tionghoa Indonesia adalah Tionghoa Perantauan yang terbesar kedua di dunia dengan jumlah sekitar 8.8 juta jiwa setelah Thailand. Dengan dominasi perantauan dari China Selatan, Medan merupakan salah satu kota yang menjadi konsentrasi penduduk etnis Tionghoa di Indonesia.

1.2 Maksud dan Tujuan

Mengingat keberadaan Kota Medan sebagai salah satu kota destinasi pariwisata internasional, maka diperlukan suatu museum – seperti telah disebutkan dalam latar belakang – mendedikasikan keberagaman etnis Kota Medan, khususnya etnis Tionghoa. Diharapkan dengan perancangan museum tersebut, menjadi landmark baru bagi masyarakat Kota Medan, menunjang pariwisata lokal maupun regio Pusat Kota, serta menjadi wahana pendokumentasian sebagaimana hakekat dari suatu museum kebudayaan. Disamping itu, diharapkan menambah wawasan tentang kebudayaan etnis Tionghoa di Kota Medan bagi masyarakatnya sendiri serta wisatawan lokal maupun asing. Universitas Sumatera Utara 2

1.3 Masalah Perancangan

 Bagaimana menciptakan sebuah rancangan lingkungan dan bangunan yang sesuai dengan judul yang diangkat dan maksud tujuan yang hendak dicapai demi menunjang keberadaan fungsi bangunan sesuai dengan kasus proyek.  Bagaimana meningkatkan citra dan potensi lingkungan setempat sebagai kontribusi dari sebuah fasilitas Medan Chinese Cultural Museum.  Bagaimana memahami maksud dari wisata budaya berdasarkan tujuan dari perpaduan konsep edukatif, rekreatif dengan kebudayaan yang ada dan perwujudannya dalam sebuah proses perancangan.  Bagaimana menjadikan Medan Chinese Cultural Museum menjadi pusat pendokumentasian maupun pengarsipan dan pengembangan kebudayaan daerah sekaligus menjadi tempat umum public space di wilayah perancangannya.

1.4 Pendekatan