50
Pembagian barang yang dipamerkan dalam museum dibagi berdasarkan zaman-zamannya, sehingga memudahkan pengunjung dalam
memahami objek. Disamping itu, ada keunikan lain yaitu salah satu display
memamerkan objek sejarah berupa pecahan porselen dari zaman Dinasti Ming yang dipampangkan di lantai dengan kaca tebal sebagai
pijakan kaki pengunjung.
Gambar 2.23: Display Unik dari Museum berupa Lantai Kaca Tebal
2.6.2 Overseas Chinese Museum, Xiamen, RRC
Gambar 2.24: Eksterior Overseas Chinese Museum Xiamen
Universitas Sumatera Utara
51
Xiamen Overseas Chinese Museum adalah suatu museum yang
komprehensif yang memamerkan sejarah Tionghoa Perantauan di dunia. Dibangun tahun 1958, museum ini berada pada lahan seluas 50.000 m
2
, dengan gedung utamanya seluas 4.000 m
2
, bergaya istana dengan struktur terbuat dari batu granit.
Gambar 2.25: Denah Museum Xiamen Bentuk tipikal museum ini yang memanjang, membuat pengunjung
dipaksa menjelajahi keseluruhan koridor pameran, dengan jumlah lantai 3 buah, di lantai ke-2 terdapat suatu area perantara unik berupa Hall of Nature,
dengan pameran berupa 2.000 spesies hewan, burung, dll berupa suasana alam buatan.
Gambar 2.26: Display Interior Museum Xiamen
Universitas Sumatera Utara
52
Museum yang terletak pada kaki Bukit Fengchao, menyajikan bentukan arsitektur khas China Selatan, mengingat wilayah tersebut lah yang
menjadi asal keturunan Tionghoa Perantauan di segala penjuru dunia.
2.6.3 Chengho Cultural Museum, Melaka, Malaysia
Gambar 2.27: Eksterior Museum Kebudayaan Cheng Ho Museum ini merupakan hasil rekonstruksi dari hasil tulisan Ma Huan,
seorang penjelajah Muslim dan penerjemah yang ikut berlayar bersama Laksamana Chengho saat mengarungi Laut Selatan. Museum tersebut
menampilkan banyak miniatur maupun diorama tentang sejarah Chengho.
Gambar 2.28: Interior Museum Kebudayaan Cheng Ho
Universitas Sumatera Utara
53
Bentukan denah yang membuat para pengunjung dapat berkeliling pada jalur yang ada, tidak membuat pengunjung menemukan suatu
ruangan yang lebar yang mana dapat berkeliling, semuanya sudah teratur dalam jalur yang telah disediakan dan dirancang kian.
Gambar 2.29: Denah Museum Kebudayaan Cheng Ho Dalam perancangannya, antara suatu bagian ruang pameran,
terdapat ruang transisi yang menyajikan diorama suasana jalur hutan hujan tropis. Museum ini juga menyediakan fasilitas bagian teknik penyajian teh
tradisional pada lt. 2, dan tempat workshop
bagi para artis untuk berkarya di lt. 3. Lt. 4 terdapat
menara jaga yang berfungsi sebagai tempat observasi kota
pada ketinggian.
2.6.4 Xinjiang Uyghur Regional Museum, Ürümqi,