Lokasi Proyek 1. Kriteria Pemilihan Lokasi

39 Onghokham mengemukakan bahwa ada perbedaan antara proses imigrasi etnis Tionghoa yang di Jawa dengan Sumatera maupun Kalimantan. Di Jawa, yang datang secara perorangan atau dalam kelompok- kelompok kecil, sehingga interaksi dengan penduduk yang padat sangat besar, mereka kehilangan bahasa setelah satu dua generasi. Di Sumatera Utara, etnis Tionghoa didatangkan per-komunitas seperti bedol desa dari China, sehingga interaksi yang kuat meski terjadi tapi masih tetap dapat menjaga penggunaan bahasa leluhur yang dibawa mereka 15 .

2.4 Lokasi Proyek 1. Kriteria Pemilihan Lokasi

Pemilihan lokasi proyek harus didasarkan pada beberapa pemikiran yaitu lokasi harus strategis berada di wilayah pengembangan BWK Pusat kota, berada pada area pariwisata, memiliki jalur akses yang baik, serta representatif bagi Kota Medan. Untuk mendukung lokasi site yang berada di sekitar kawasan Pecinan, maka site dirasakan memiliki nilai tambah apabila terletak di sana. Gambar 2.11: Provinsi Sumatera Utara Gambar 2.12: Kota Medan 15 Onghokham. 2008. Anti Cina, Kapitalisme Cina dan Gerakan Cina. Jakarta: Komunitas Bambu. Universitas Sumatera Utara 40 Gambar 2.13: Kecamatan Medan Timur Gambar 2.14: Wilayah Pecinan Kota Medan, terdiri dari kawasan perniagaan Kesawan + Pasar Lama; warna ungu serta kawasan permukiman Kel. Gang Buntu, Kel. Pasar Baru, seputaran Pasar Sambas, Kel. Sei Rengas 1 dan sebagian Kel. Pusat Pasar; warna hijau Universitas Sumatera Utara 41 Gambar 2.15: Peta Wilayah Pecinan Kota Medan tahun 1925 Sesuai dengan Rencana Pola Ruang Wilayah Kota Medan Tahun 2030, Kecamatan Medan Kota ditetapkan sebagai kawasan pendidikan beserta Kecamatan Medan Baru. Disamping itu, Chinatown atau pecinan yang ada di Kota Medan sejak zaman kolonial sudah menetapkan berada di sekitar wilayah Menara Air Tirtanadi. Atas dasar ini lah, maka itu dipilih suatu site yang terletak dalam kawasan Pecinan Kota Medan. Site yang dimaksud dengan beberapa alternatif antara lain:  Alternatif 1 Lokasi : Jl. Sawahlunto, Kec. Medan Kota Luas : ± 2.67 Ha Batas : o U : Rel Kereta Api o T : Jl. Sutomo o S : Jl. Samarinda o B : Jl. Amuntai Universitas Sumatera Utara 42 Gambar 2.16: Peta Alternatif Site 1  Alternatif 2 Lokasi : Persimpangan Jl. Sutomo dengan Jl. Asia Luas : ± 2.18 Ha Batas : o U : Jl. Asia o T : Jl. Sun Yat Sen o S : Jl. Gandhi o B : Jl. Sutomo Universitas Sumatera Utara 43 Gambar 2.17: Peta Alternatif Site 2  Alternatif 3 Lokasi : Persimpangan Jl. Sun Yat Sen dengan Jl. Tilak Luas : ± 1.60 Ha Batas : o U : Jl. Jose Rizal o T : Jl. Thamrin o S : Jl. Tilak o B : Jl. Sun Yat Sen Gambar 2.18: Peta Alternatif Site 3 Universitas Sumatera Utara 44 Penilaian alternatif lokasi proyek dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.4: Tabel Perbandingan Alternatif-Alternatif Site Kriteria Lokasi Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3 Luas Lahan 2.67 Ha 3 2.18 Ha 2 1.60 Ha 1 Tingkatan Jalan Lokal Sekunder, jarang macet 3 Arteri Sekunder, sering macet 2 Lokal Sekunder, sering macet 1 Pencapaian Sedang 2 Mudah 3 Mudah 3 Jangkauan Struktur Kota BWK Pusat Kota 3 BWK Medan Area 2 BWK Medan Area 2 Kepadatan Penduduk Padat 3 Padat 3 Padat 3 Bangunan Objek Pendukung Sekitar Wisata, Jasa, Pendidikan Vihara Ariya Satyani, 3 Rumah Tua, Menara Air, Pasar Sambas, Kolam Paradiso, Reservoir, Kuliner Selat Panjang, Kuliner Semarang, FK UISU, Perg. Hang Kesturi 3 Vihara Vimala Marga, Perg. Tribukit, Pelatihan Wushu, Kuliner Simp. Kutacane 2 Vihara Jetavana, Vihara Tathagatha, SMA Negeri 10, Hotel Citi Inn 1 Akses Pedestrian Bagus 3 Bagus, namun dipakai untuk berdagang 2 Tidak Ada 1 Kontur Rata 3 Rata 3 Rata 3 Tipe Kawasan Beragam 3 Perdagangan 2 Permukiman 1 Utilitas Sedang 2 Bagus 3 Bagus 3 Kepemilikan Lahan Pribadi PT KAI 2 Pribadi 3 Pribadi 3 Universitas Sumatera Utara 45 KDB 60 3 70 3 70 3 KLB 10 x KDB 3 4 x KDB 2 4 x KDB 2 Arahan Ketinggian 6 Lantai 3 3 Lantai 2 3 Lantai 2 JUMLAH 39 34 29 PERINGKAT 1 2 3 Kesimpulan: Diantara ketiga alternatif tersebut, site 1 berdasarkan tabel penilaian adalah yang paling sesuai.

2.5 Studi Kelayakan