Kerangka Konsep Jenis Penelitian Variabel dan Definisi Operasional 1.Variabel Kepuasan Layanan

2.5. Kerangka Konsep

Berdasarkan latar belakang masalah, maka kerangka konsep penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 2.2. Kerangka Konsep Penelitian Kepuasan Layanan: 1. Tampilan fisik 2. Keandalan 3. Daya tanggap 4. Jaminan 5. Empati Minat Beli Ulang Pasien Universitas Sumatera Utara BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan survey, menurut Singarimbun 1989 menyatakan bahwa survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel, yang sifatnya explanatory untuk mengetahui pengaruh kepuasan layanan yang meliputi: tampilan fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati terhadap minat beli ulang pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Tanjung Pura. 3.2 . Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Tanjung Pura.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan sampai dengan Juni 2012. 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien umum yang menjalani rawat inap di kelas VIP, Kelas I, Kelas II, Kelas III dan Populasi dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan pasien umum rawat inap tahun 2011 sebanyak 1.018 orang. Universitas Sumatera Utara

3.3.2 .

Sampel Penelitian Pasien umum rawat inap ini merupakan pasien yang memiliki status membayar sendiri biaya pelayanan rumah sakit. Pasien-pasien ini tidak memiliki keterkaitan apapun yang mengharuskan mereka berobat di rumah sakit tertentu termasuk karena ketentuan pembayaran biaya yang ditanggung oleh suatu organisasi atau perusahaan tertentu, jadi pasien ini dapat dikatakan bebas memilih tempat berobat sesuai dengan pilihan mereka sendiri. Jumlah sampel yang akan diteliti dihitung dengan menggunakan rumus Lemeshow 1997 sebagai berikut: P P Z N d N P P Z n − + − − = 1 1 1 2 2 2 Keterangan: N = Besar populasi n = Besar sampel d = Galat pendugaan 0,1 Z = Tingkat kepercayaan 95 = 1,96 P = Proporsi populasi 0,5 Perhitungan : n = 0,5 - 0,51 1,96 1 - 1.018 0,1 1.018 0,5 - 0,51 1,96 2 2 2 + n = 11,13 977,69 n = 87,86 = 88 Universitas Sumatera Utara Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 88 orang. Besar sampel berdasarkan kelas rawat inap dilakukan dengan tehnik proportional, yaitu sampel diambil secara seimbang atau sebanding agar memperoleh sampel yang representatif. Besar sampel berdasarkan kelas rawat inap, yaitu: Kelas VIP, Kelas I, Kelas II, dan Kelas III, dapat dilihat pada tabel 3.1. berikut. Tabel 3.1. Kelas Rawat Inap dan Jumlah Sampel yang Diambil Kelas Rawat Inap Jumlah Populasi Perhitungan Jumlah Sampel Kelas VIP 37 371.018 x 88 3 Kelas I 149 1491.018 x 88 13 Kelas II 277 2771.018 x 88 24 Kelas III 555 5551.018 x 88 48 Total 1.018 88 Sumber : Rumah Sakit Umum Tanjung Pura, 2012 Pasien rawat inap yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah pasien yang sedang dirawat minimal 2 hari masa rawat dan tidak dipersoalkan apakah merupakan pasien lama ataupun pasien baru dimana memiliki kriteria yaitu: dapat berkomunikasi dengan baik, kondisi pikiran dalam keadaan sehat dan dapat memahami isi pernyataan dengan baik. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Sampling aksidental ialah teknik penentuan sampel berdasarkan faktor spontanitas, artinya siapa saja yang secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan karakteristik, maka orang tersebut dapat digunakan sebagai sampel Riduwan, 2008. Umur responden dikelompok berdasarkan penggolongan dewasa dini 18-40 tahun, dewasa madya 40-60 tahun dan tua 60 tahun Hurlock, 2000. Universitas Sumatera Utara 3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer dan Data Sekunder Pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Data Primer Data primer diperoleh melalui: 1. Daftar pertanyaan questionnaire yang diberikan kepada pengguna jasa responden sebagai sampel yang terpilih dari pengguna jasa rawat inap Rumah Sakit Umum Tanjung Pura. 2. Wawancara interview, kepada pihak yang berhak dan berwenang memberikan informasi dan data sehubungan dengan penelitian ini di Rumah Sakit Umum Tanjung Pura. b. Data Sekunder Data sekunder diperoleh melalui studi dokumentasi, yaitu mengumpulkan dan mempelajari data, dokumen dan laporan yang diperoleh dari Rumah Sakit Umum Tanjung Pura, internet, dan sumber lain yang mendukung penelitian ini.

3.4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas

Kuesioner yang dijadikan instrumen pengumpulan data diuji terlebih dahulu dan uji validitas internal yaitu menguji validitas setiap butir pertanyaan. Pengujian validitas penelitian ini dilakukan dengan mengambil responden yang tidak termasuk dalam sampel penelitian ini. Pengujian validitas menggunakan koefisien korelasi pearson’s product moment coefficient of correlation. Dasar keputusan uji validitas dalam penelitian ini Universitas Sumatera Utara adalah dengan membandingkan p-value kurang dari alpha 0,05 maka item pernyataan dikatakan valid, sebaliknya jika p-value lebih besar dari alpha 0,05 maka item pernyataan tidak valid. Dasar pengambilan keputusan uji validitas juga dilakukan dengan membandingkan koefisien korelasi dengan angka kritis r-tabel=0,361. Jika koefisien korelasi lebih besar dari r-tabel maka item pernyataan valid, sebaliknya jika koefisien korelasi kurang dari r-tabel maka item pernyataan tidak valid. Uji reliabilitas diukur dengan menggunakan Alpha Cronbach untuk mengetahui konsistensi internal antar variabel dalam instrumen. Dengan kata lain, uji reliabilitas akan mengindikasikan apakah instrumen-instrumen yang dipergunakan dalam penelitian ini layak dan berkaitan atau tidak berkaitan. Dalam metode Alpha Cronbach telah ditentukan bahwa jika nilai Alpha Cronbach mendekati 1, maka hal ini menunjukkan bahwa alat ukur yang digunakan sudah sangat baik reliable atau jawaban responden akan cenderung sama walaupun diberikan kepada responden tersebut dalam bentuk pertanyaan yang berbeda konsisten, sedangkan jika berada di atas 0.8 adalah baik, tetapi bila berada di bawah nilai 0.6 tidak baik atau tidak reliabel Riduwan, 2008. Umar 2004 mengatakan bahwa jumlah responden untuk uji coba disarankan minimal 30 orang agar distribusi skor nilai akan mendekati kurva normal. Uji validitas ini akan dilakukan di Rumah Sakit Dr Raden Mas Djoelham Binjai diperoleh nilai r hitung r tabel , sehingga seluruh item pertanyaan dinyatakan valid. Demikian dengan uji reliabilitas diperoleh nilai Alpha Cronbach di atas 0,8 sehingga seluruh item pertanyaan dinyatakan reliabel seperti pada Lampiran 4. Universitas Sumatera Utara 3.5. Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1.Variabel Kepuasan Layanan Variabel kepuasan layanan merupakan variabel bebas independent variable dalam penelitian ini meliputi: tampilan fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati. 3.5.2.Variabel Minat Beli Ulang Variabel Minat beli ulang dalam penelitian ini merupakan variabel terikat dependent variable. Minat beli ulang ini merupakan bagian dari apresiasi pasien terhadap pelayanan kesehatan yang telah diberikan selama pasien menggunakan pelayanan jasa dari rumah sakit yang memengaruhi loyalitas pasien terhadap rumah sakit tersebut. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Variabel dan Definisi Operasional Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala Pengukuran Kepuasan Layanan Penilaian pasien rawat inap terhadap tindakan yang dirasakan dalam pelayanan di rumah sakit. Tampilan fisik 1. Kebersihan ruangan. 2. Kenyamanan ruangan. 3. Kebersihan kamar mandi 4. Persediaan air di kamar mandi. 5. Ketersediaan peralatan 6. Penampilan petugas kesehatan. 7. Kebersihan petugas kesehatan. 8. Kerapihan petugas kesehatan. Ordinal Keandalan 1. Prosedur penerimaan pasien. 2. Memahami masalah kesehatan. 3. Pelayanan pemeriksaan. 4. Pelayanan tindakan. 5. Jadwal pelayanan. 6. Prosedur pelayanan. Ordinal Daya tanggap 1. Menanggapi keluhan. 2. Tindakan yang tepat. 3. Memahami kebutuhan. 4. Kecepatan menanggapi permintaan pelayanan. Ordinal Jaminan 1. Keterampilan dalam melayani. 2. Kemampuan melayani. 3. Jaminan ketersediaan pelayanan. 4. Keramahan tenaga kesehatan. 5. Kesopanan tenaga kesehatan. 6. Keramahan petugas pendaftaran. 7. Kesopanan petugas pendaftaran. Ordinal Empati 1. Perhatian tenaga kesehatan. 2. Perhatian petugas pendaftaran. 3. Pelayanan secara pribadi kepada semua pasien. 4. Perhatian terhadap keluhan pelanggan. 5. Memberikan dukungan dengan sabar . Ordinal Minat Beli Ulang Bagian dari apresiasi pasien terhadap kepuasan layanan kesehatan yang telah diberikan dan akan memengaruhi perilaku pasien dalam pembelian berikutnya. 1. Menggunakan kembali pelayanan jika sedang membutuhkannya. 2. Merekomendasikannya kepada teman dan kerabat. 3. Bersedia menggunakan jasa pelayanan lainnya. Ordinal Sumber : Parasuraman, dkk, dalam Supranto 2006 dan Liliweri 2007 Universitas Sumatera Utara

3.6. Metode Pengukuran