Koefisien Determinasi Uji Parsial Uji t

4.4.2. Pengujian Hipotesis 4.4.2.1. Persamaan Regresi Linier Berganda Hasil penelitian diperoleh persamaan regresi linier berganda yaitu: Y = 4,331 + 0,065X 1 + 0,082X 2 . + 0,102X 3 + 0,054X 4 . + 0,191X 5 Sub variabel tampilan fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati berpengaruh terhadap minat beli ulang pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Tanjung Pura. .

4.4.2.2. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi R 2 Tabel 4.16. Hasil Uji Determinasi R yang diperoleh dalam model regresi pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.16 di bawah ini. 2 Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std, Error of the Estimate Durbin- Watson 1 0,733 a 0,538 0,509 1,654 1.922, a. Predictors: Constant, Empati, Bukti_Fisik, Jaminan, Keandalan, Daya_Tanggap b. Dependent Variable: Minat_Beli_Ulang Universitas Sumatera Utara Tabel 4.16 di atas diperoleh nilai koefisien korelasi R yaitu 0,733 dan koefisien korelasi determinasi R Square sebesar 0,54 yang berarti 54 variasi variabel bebas yaitu kepuasan pasien tampilan fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati mampu menjelaskan variabel terikat yaitu minat beli ulang pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Tanjung Pura. Sisanya sebesar 46 dipengaruhi variabel yang tidak teliti dalam penelitian ini.

4.4.2.3. Uji Parsial Uji t

Pengujian secara parsial pada masing-masing variabel independen tampilan fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati dimaksudkan untuk mengetahui apakah secara individual variabel tampilan fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati mempunyai pengaruh nyata atau tidak terhadap minat beli ulang pasien rawat inap. Pengujian secara parsial dilakukan dengan uji t, dengan ketentuan bahwa apabila hasil t hitung t tabel maka H o ditolak dan H 1 diterima. Sebaliknya apabila t hitung t tabel maka H o diterima dan H 1 Tabel 4.17. Hasil Pengujian Hipotesis Secara Parsial Coefficients a ditolak. Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig, B Std, Error Beta 1 Constant 4,331 1,532 2,826 0,006 Bukti Fisik 0,065 0,026 0,213 2,484 0,015 Keandalan 0,082 0,033 0,208 2,453 0,016 Daya Tanggap 0,102 0,038 0,246 2,694 0,009 Jaminan 0,054 0,026 0,171 2,038 0,045 Empati 0,191 0,037 0,397 5,175 0,001 a Dependent Variable: Minat_Beli_Ulang Universitas Sumatera Utara Tabel 4.17 diperoleh bahwa pengaruh parsial dari tampilan fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati terhadap minat beli ulang pasien rawat inap diperoleh nilai t hitung lebih sebesar dari nilai t tabel 2,000, maka H o ditolak dan H 1 Koefisien variabel tampilan fisik 0,065, berarti setiap peningkatan tampilan fisik Rumah Sakit Umum Tanjung Pura akan mengakibatkan peningkatan minat beli ulang pasien rawat inap sebesar 0,065. diterima. Hasil uji parsial tersebut diketahui bahwa terdapat pengaruh kepuasan layanan tampilan fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati terhadap minat beli ulang pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Tanjung Pura. Koefisien variabel keandalan 0,082, berarti setiap peningkatan keandalan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Tanjung Pura akan mengakibatkan peningkatan minat beli ulang pasien rawat inap sebesar 0,082. Koefisien variabel daya tanggap 0,102, berarti setiap peningkatan daya tanggap pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Tanjung Pura akan mengakibatkan peningkatan minat beli ulang pasien rawat inap sebesar 0,102. Koefisien variabel jaminan 0,054, berarti setiap peningkatan jaminan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Tanjung Pura akan mengakibatkan peningkatan minat beli ulang pasien rawat inap sebesar 0,054. Koefisien variabel empati 0,191, berarti setiap peningkatan empati terhadap pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Tanjung Pura akan mengakibatkan peningkatan minat beli ulang pasien rawat inap sebesar 0,191. Hasil pengujian secara Universitas Sumatera Utara parsial tersebut menunjukkan bahwa variabel empati lebih dominan memengaruhi minat beli ulang pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Tanjung Pura.

4.4.2.4. Uji Serempak Uji F