Efek Komunikasi Massa Efek Kognitif Komunikasi Massa Media Komunikasi Massa Karakteristik Program Televisi

sama terhadap media massa yang mempunyai bentuk tingkah laku yang sama dan terbuka bagi pengaktifan tujuan yang sama. c. Media Massa Menimbulkan Kebersamaan Keserempakan adalah kebersamaan kontak dengan sejumlah besar penduduk dalam jarak yang jauh dari komunikator dan penduduk tersebut satu sama lainnya berada dalam lokasi yang terpisah. d. Hubungan Komunikator – Komunikan Bersifat Non-Pribadi Komunikasi dengan menggunakan media massa berlaku dalam satu arah oneway communication. Sifat non-pribadi ini timbul disebabkan teknologi dari penyebaran yang massal dan sebagian lagi karena syarat- syarat bagi peranan komunikator yang bersifat umum.

2.1.1.1. Efek Komunikasi Massa

Efek komunikasi massa adalah bagaimana massa menambah pengetahuan, mengubah sikap dan menggerakkan perilaku kita Rakhmat, 2003:217. Ada 3 tiga macam efek komunikasi massa antara lain : a. Efek Kognitif: terjadi bila ada perubahan pada apa yang diketahui, dipahami atau dipersepsi khalayak. Efek ini berkaitan dengan transmisi pengetahuan, keterampilan, kepercayaan atau informasi. b. Efek Afektif: timbul bila ada perubahan pada apa yang dirasakan, disenangi, atau dibenci khalayak. Efek ini ada hubungannya dengan emosi, sikap atau nilai. c. Efek Behavioral: merujuk pada perilaku nyata yang dapat diamati, meliputi pola-pola tindakan, kegiatan, dan kebiasaan perilaku.

2.1.1.2. Efek Kognitif Komunikasi Massa

Komunikasi, demikian pula komunikasi massa, tidak secara langsung menimbulkan perilaku tertentu, tetapi cenderung mempengaruhi cara kita mengorganisasikan citra kita tentang lingkungan dan citra inilah yang mempengaruhi cara kita berperilaku Rakhmat, 2003:223. Efek kognitif komunikasi massa terbagi dalam 3 tiga hal, antara lain: a. Pembentukan dan perubahan citra b. Agenda setting c. Efek proporsional kognitif

2.1.1.3. Media Komunikasi Massa

Dalam komunikasi massa dibutuhkan saluran-saluran atau media untuk menyalurkan pesan yaitu media massa. Media massa terdiri dari berbagai jenis, antara lain: televisi, radio, surat kabar, majalah, rekaman suara, buku yang dipublikasikan, komputer, film, billboard, direct mail, dan sebagainya. Membicarakan tentang media akan terhubung dengan orang-orang, kebijakan, organisasi dan teknologi yang memproduksi komunikasi massa.

2.1.1.4. Karakteristik Program Televisi

Sejarah periklanan televisi dimulai pada tahun 1947 berupa iklan sponsorship. Adanya iklan televisi memperbaiki keterbatasan penyiaran radio dan kebekuan karakter iklan cetak. Selain itu, iklan televisi menjadikan jangkauan penyiaran lebih luas dan membuat karakter menjadi hidup Suyanto, 2003:1. Televisi dikenal sebagai media penyampai pesan berbasis audio-visual, yang ditayangkan secara massal sehingga dapat mencapai pemirsa dalam jumlah besar pada saat bersamaan melintasi batas geografis yang luas. Secara khusus, program televisi memiliki 4 empat karakteristik utama, yaitu Pannen dan Rahayu, 2004:75: a. Fidelity or realism artinya program televisi menggambarkan perwujudan asli dari suatu peristiwa, seseorang, kejadian, dan proses sehingga pemirsa memiliki kepercayaan terhadap objek yang ditontonnya. b. Immediacy artinya pemirsa dapat melihat siaran langsung tentang suatu peristiwa pada saat yang bersamaan dengan terjadinya peristiwa tersebut, bertemu dengan seseorang, atau berkunjung ke suatu tempat dalam waktu yang sangat cepat. c. Dynamic spacing dimana program televisi memiliki fitur yang memungkinkan pemirsa untuk menonton informasi yang ditayangkan secara lambat, cepat, atau diulang-ulang, terutama untuk tayangan gerak atau psikomotor: olah raga, tari, memasak. d. Brings people, places, events that could not be seen otherwise including magnification, artinya informasi yang disampaikan melalui televisi seringkali merupakan informasi tentang orang, tempat, atau peristiwa yang berada di luar jangkauan pemirsa. Dengan adanya televisi, pemirsa tidak harus pergi ke suatu tempat atau peristiwa tersebut secara langsung, cukup menontonnya di televisi.

2.1.2. Periklanan