X
2
= audio X
3
= talent X
4
= props X
5
= setting X
6
= lighting e
= standard error
3.9.1.1. Metode Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah salah satu dari metode analisis, dengan cara data disusun dan dikelompokkan, kemudian dianalisis sehingga diperoleh gambaran
tentang masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hasil perhitungan.
3.9.1.2. Normalitas
Bertujuan ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Data
yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yaitu distribusi dta tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan.
3.9.1.3. Multikoleniaritas
Merupakan hubungan linear yang sempurna atau eksak diantara variable- variabel bebas dalam model regresi.
3.9.2. Uji F
Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara serentak mempunyai pengaruh positif signifikan atau tidak terhadap variabel terikat. Model
hipotesis yang digunakan dalam F
hitung
ini adalah:
H : b
1
, b
2
, b
3
, b
4
, b
5
, b
6
= 0 variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh positif signifikan
terhadap variabel terikat H
: b
1
, b
2
, b
3
, b
4
, b
5
, b
6
≠ 0 Variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh positif signifikan terhadap
variabel terikat Nilai F
hitung
dapat diperoleh dengan menggunakan bantuan aplikasi software SPSS 16.00 for windows. Selanjutnya nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan nilai F
tabel.
Kriteria pengambilan keputusan, yaitu: H
diterima bila F
hitung
F
tabel
pada α = 5
H ditolak bila F
hitung
F
tabel
pada α = 5
3.9.3. Pengujian Koefisien Determinan R
2
Menurut Situmorang 2008:112 koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen.
Nilainya adalah 0 – 1. Semakin mendekati nol berarti model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan amat terbatas, sebaliknya semakin mendekati
satu model semakin baik.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1. Sejarah Perusahaan Protec Gamble
Procter Gamble Co. merupakan perusahaan internasional yang memproduksi barang konsumen yang bermarkas di Cincinnati, Ohio, Amerika
Serikat. Perusahaan ini didirikan tahun 1837. Perusahaan ini mempekerjakan 140.000 pekerja pada tahun 2005. PG didirikan oleh William Procter, seorang
pembuat lilin, dan James Gamble, seorang pembuat sabun. Keduanya menjadi ipar ketika menikah dengan kakak beradik Olivia dan Elizabeth Norris. Ide pendirian
usaha bersama ini dirintis oleh Alexander Norris, mertua mereka, yang mengadakan pertemuan dimana ia membujuk Procter dan Gamble untuk menjadi
partner bisnis. Pada tahun 1858-1859, penjualan PG berhasil mencapai 1 juta. Di titik
ini, PG memiliki sekitar 80 karyawan yang bekerja disana. Pada masa Perang Saudara Amerika Serikat, PG memenangkan kontrak untuk menyuplai sabun
dan lilin kepada Tentara Union. Selain memberikan profit tambahan, kontrak tersebut secara tidak langsung juga memperkenalkan produk PG ke tentara-
tentara di seluruh wilayah Amerika Serikat. Pada tahun 1880, Procter Gamble mulai memasarkan sebuah produk baru berupa sabun yang dapat mengambang di
atas air. Perusahaan menyebut itu sebagai Ivory. Ivory Flakes adalah sebuah flake untuk memcuci piring dan pakaian kotor. William Arnett Procter, cucu dari