Pengertian Pusat Rehabilitasi HIV/AIDS di Medan (Arsitektur Perilaku)

80 BAB III ELABORASI TEMA

3.1. Pengertian

Proyek “Pusat Rehabilitasi HIVAIDS di Medan” ini menggunakan tema Arsitektur Perilaku. Arsitektur Perilaku merupakan gabungan dari dua kata yaitu Arsitektur dan Perilaku, kedua kata ini memiliki makna yang berbeda, namun ketika digabungkan menghasilkan arti yang baru. 3.1.1.Pengertian Arsitektur Arsitektur berasal dari bahasa yunani, yaitu “arche”, artinya bangunan, dan “tecton”, artinya orang yang membangun. Pengertian Arsitektur adalah : 1. Seni dan ilmu merancang serta membuat konstruksi bangunan, metode, dan gaya rancangan suatu konstruksi Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1990. 2. Utilitas, Vermitas, dan Venusitas Pengantar Arsitektur, James C.Synder, Anthony D.Canatese . 3. Seni bangunan, gaya bangunan lingkungan binaan, atau suatu lingkungan binaan yang dibuat oleh manusia, dan menjadi tempat manusia melakukan kegiatannya Pengantar Arsitektur, James C.Synder, Anthony D.Canatese. 4. Lingkungan enclosure dimana orang-orang hidup dan tinggal C.Synder, James and Anthony, J.Canatese, Pengantar Arsitektur, 1978. 5. Hubungan perilaku dengan lingkungan, proses perancangan, dan hubungan kebudayaan dengan bentuk Clovis Heisath, Arsitektur dari Segi Perilaku, AIA, Intermatra, 1995. 6. Merupakan suatu disiplin ilmu yang berasal dari penggabungan teknik engineering , ilmu social, dan seni. Ada tanggapan bahwa tujuan utama arsitektur bersifat kemasyaraktan. Ini merupakan latar belakang dan system Universitas Sumatera Utara 81 penunjang untuk meningkatkan harkat kehidupan yang sedang berlangsung Clovis Heisath, Arsitektur dari Segi Perilaku, AIA, halaman 48. 7. Menurut Amos Rapoport, arsitektur sebagai lingkungan buatan built environment yang mempunyai bermacam-macam kegunaan yaitu melindungi manusia, kegiatan-kegiatannya serta hak miliknya dari elemen-elemen alam iklim, cuaca, dari musuh manusia, hewan, kekuatan supranatural dengan membuat tempat, menciptakan suatu kawasan aman yang berpenduduk dalam dunia fana dan menekankan sosial serta menunjukkan status. 8. Ilmu dan seni merancang bangunan, kumpulan bangunan, struktur-struktur lain yang fungsional, terkonstruksi dengan baik, memiliki nilai ekonomis serta nilai estetika Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 2, PT.Cipta Adi Pustaka, Jakarta, 1998, hal 272. 9. Hasil upaya manusia menciptakan lingkungan yang utuh untuk menampung kebutuhan tempat tinggal, berusaha atau bersosial budaya Ir.Rachmadi BS, “ Arsitektur Sebagai Warisan Budaya ”, Djambatan, 1997, hal 3. 3.1.2.Pengertian Perilaku Perilaku memiliki pengertian antara lain : 1. Tanggapan atau reaksi individu yang terwujud dalam gerakan sikap, tidak saja badan atau ucapan Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi ketiga. Balai Pustaka, Jakarta, 2005. 2. Hasil interaksi antara desakan dan keinginan yang ada di dalam diri individu atau kelompok dengan situasi kondisi settingnya lingkungannya Makalah Seminar Arsitektur Perilaku sebagai Pendekatan Solusi Desain Arsitektur dalam Pemecahan Masalah Pemukiman Kumuh Perkotaan . 3. Perasaan atau tindakan individu kelompok yang menggambarkan rasa senang, gembira, nyaman, tertekan, sedih, sumpek, stress Makalah Seminar Arsitektur Perilaku sebagai Pendekatan Solusi Desain Arsitektur dalam Pemecahan Masalah Pemukiman Kumuh Perkotaan . 4. Berupa tingkah laku, perbuatan menurut kebiasaan WJS Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, 1985, halaman 214. Universitas Sumatera Utara 82 5. Keadaan jiwa pendapat, pikiran, sikap, dsb untuk memberikan reaksi terhadap situasi yang ada di luar subjek. 6. Mekanisme yang menghubungkan karakteristik dari individukelompok manusia dengan situasikondisi settingnya Ibid. Sebagai obyek empiris, perilaku mempunyai cirri-ciri sebagai berikut Marcella Laurens, Joyce; Arsitektur dan Perilaku Manusia , Penerbit Gramedia, 2004: a. Perilaku itu sendiri kasat mata, tetapi penyebab terjadinya perilaku secara langsung mungkin tidak dapat diamati. b. Perilaku mengenal berbagai tingkatan, yaitu perilaku sederhana dan stereotip, seperti perilaku binatang bersel satu; perilaku kompleks seperti perilaku sosial manusia; perilaku sederhana, seperti reflex, tetapi ada juga yang melibatkan proses mental biologis yang lebih tinggi. c. Perilaku bervariasi dengan klasifikasi : kognitif, afektif, dan psikomotorik, yang menunjuk pada sifat rasional, emosional, dan gerakan fisik dalam berperilaku. d. Perilaku bisa disadari dan bisa juga tidak disadari. 3.1.3.Pengertian Arsitektur Perilaku Jadi secara keseluruhan Arsitektur Perilaku dapat diartikan sebagai suatu lingkungan binaan yang diciptakan oleh manusia sebagai tempat untuk melakukan aktivitasnya dengan mempertimbangkan segala aspek dari tanggapan atau reaksi dari manusia itu sendiri menurut pola pikir, karakteristik, ataupun persepsi manusia selaku pemakai. Sehubungan dengan pengertian di atas, maka Arsitektur Perilaku tersebut membahas tentang hubungan antara tingkah laku manusia dengan lingkungannya. Hal ini tentunya tidak terlepas dari pembahasan psikologi yang secara umum didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dengan lingkungannya. Menurut Garden Murphy, psikologi adalah ilmu yang mempelajari respons yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap lingkungannya.

3.2. Kajian Arsitektur Perilaku