20
2.2.8.Dampak HIVAIDS
Banyak dampak yang muncul akibat dari HIVAIDS ini antara lain : a.
Dampak Fisik - Sistem kekebalan menurun sehingga mudah terkena infeksi oportunistik
penyakit lain. - Muncul gejala-gejala mayor dan minor.
b. Dampak Psikologis
Penderita HIVAIDS cenderung memiliki keadaan psikologi yang naik turun. Adapun tahapan reaksi psikologis penderita HIVAIDS antara lain Stewart,
1997:
Reaksi Proses Psikologis
Hal-hal yang biasa dijumpai 1.
Shock kaget, goncangan batin
Merasa bersalah, marah, dan tidak berdaya.
Rasa takut, hilang akal, frustasi, rasa sedih,
acting out
bertindak di luar hal-hal yang normal seperti bunuh diri.
2. Mengucilkan diri
Merasa cacat, tidak berguna, dan menutup diri.
Khawatir menginfeksi orang lain, murung.
3. Membuka status
Ingin tahu reaksi orang lain, pengalihan stress, ingin
dicintai. Penolakan, stress, dan
konfrontasi.
4. Mencari orang
lain yang HIV positif
Berbagi rasa, pengenalan, kepercayaan, penguatan, dan
dukungan sosial. Ketergantungan, campur
tangan, tidak percaya pada pemegang rahasia dirinya.
5. Status khusus
Perubahan keterasingan menjadi manfaat khusus,
perbedaan menjadi hal yang istimewa, dibutuhkan oleh
yang lainnya. Ketergantungan, dikotomi kita
dan mereka semua orang dilihat sebagai terinfeksi HIV
dan direspons seperti itu,
over identification.
6. Perilaku
mementingkan orang lain
Komitmen dan kesatuan kelompok, kepuasan memberi
dan berbagi, perasaan sebagai kelompok.
Pemadaman, reaksi, dan kompensasi yang berlebihan.
7. Penerimaan
Integrasi status positif HIV dengan identitas diri,
keseimbangan antara kepentingan orang lain dengan
diri sendiri, bisa menyebutkan kondisi seseorang.
Apatis dan sulit berubah.
Tabel 2.1. Tahapan reaksi psikologi penderita HIVAIDS.
Universitas Sumatera Utara
21
c. Dampak Sosial
Dari segi dampak sosial, mereka sering kali terkucilkan dari masyarakat. Hal ini karena pemahamam yang kurang sempurna dari masyarakat mengenai
HIVAIDS ini sehingga muncul stigma dan diskriminasi terhadap mereka.
d. Dampak Ekonomi
HIVAIDS dapat mempengaruhi perekonomian dari penderita HIVAIDS, karena perawatan kesehatan memerlukan biaya yang tinggi sehingga tidak
jarang berdampak pada kemiskinan.
Dampak epidemi HIVAIDS juga sangat tampak pada anak-anak penyandang HIVAIDS. Adapun dampak terhadap anak-anak penyandang HIVAIDS antara lain :
Anak-anak kehilangan masa kecilnya dan tidak seharusnya melihat orang tua
atau orang yang disayanginya menderita dan meninggal.
Anak-anak mengalami stigma dan diskriminasi dari masyarakat dan dari teman- teman mereka.
Anak-anak tidak mendapatkan pelayanan kesehatan dan pengobatan yang
diperlukan dan memadai.
Anak-anak tidak mendapatkan gizi yang cukup.
Anak-anak kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan.
Anak-anak sering mengalami dampak psikologi yaitu sering merasa gelisah.
2.2.9.Penanganan dan Perawatan Terhadap HIVAIDS A.
Penanganan dan Perawatan Terhadap HIVAIDS Secara Medis
Memperhatikan perjalanan penyakit HIV dan AIDS, jenis perawatan dan pengobatan yang perlu disediakan untuk ODHA, yang disepakati secara internasional
oleh WHO, terdiri dari: a.
Perawatan kronis,
meliputi antara
lain: pengobatan
dengan ARV
Antiretroviral, dukungan untuk adherence ARV, profilaksis pencegahan beberapa penyakit infeksi, manajemen klinis masalah kronis diare, vegetasi
jamur, dan demam yang kumat-kumatan, serta penurunan berat badan, serta pencegahan penularan HIV.
Universitas Sumatera Utara
22
b. Perawatan akut meliputi diagnosisi, pengobatan serta pencegahan berbagai
macam infeksi HIV, misalnya radang paru, TB, infeksi saluran pencernaan, infeksi otak, kemunduran fungsi otak, IMS Infeksi Menular Seksual, dan lain-
lain. c.
Perawatan paliatif, merupakan perawatan dan pengobatan gejala dan keluhan yang timbul pada fase akut, kronis, dan menjelang ajal, terdiri dari antara lain
mengatasi nyeri, penurunan berat badan, kehilangan nafsu makan, gangguan buang air, gangguan psikologis, gangguan tidur, masalah kulit, luka akibat
terlalu lama berbaring, demam, batuk, perawatan dan dukungan menjelang ajal, dan lain-lain.
Adapun hal-hal yang bisa digunakan untuk penanganan dan perawatan pengidap HIVAIDS antara lain:
a. Terapi ARV antiretroviral