105
BAB IV
ANALISA
4.1. Analisa Tapak 4.1.1.Analisa Lokasi
Lokasi Proyek berada di Medan, Sumatera Utara, tepatnya di Jl. Mekar Jaya, Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan, Sumatera Utara , Indonesia . Dengan data-data fisik sebagai berikut :
Luas lahan : ± 1,1 Ha
Sifat proyek : Fiktif
Kontur : Relatif Datar
Kondisi Eksisting : Merupakan lahan kosong KDB
: 43
Gambar 4.1. Peta lokasi Proyek.
Universitas Sumatera Utara
106
G g.
B unga
Her bra
4 G
g. B
unga Her
bra 3
Jl. Bun
ga Herbra
1 Jl.
Mek ar Jaya
Jl. Keb
on
Jl. Jam in Ginti
ng
Jl. Bung
a H erb
ra
SITE
Batas Wilayah :
- Sebelah Utara : Lahan kosong, Permukiman penduduk - Sebelah Timur : Lahan kosong, Permukiman penduduk
- Sebelah Selatan : Permukiman penduduk - Sebelah Barat : Lahan kosong, permukiman penduduk
Gambar 4.2. Batas-Batas Wilayah.
Permukiman penduduk
Lahan Kosong
Permukiman Penduduk Lahan Kosong
Lahan Kosong dan Permukiman penduduk
Universitas Sumatera Utara
107
4.1.2.Analisa Potensi Lahan
Kondisi site sangat potensial karena berada di daerah yang cukup tenang dan masih hijau. Site juga berada cukup dekat dengan RSUP H.Adam Malik yang merupakan salah satu rumah sakit kelas A di kecamatan Medan Tuntungan. Jadi ketika ada hal yang tidak
bisa ditanggulangi oleh pihak pusat rehabilitasi, maka pasien dapat segera dilarikan ke rumah sakit minimal kelas B terdekat. Jarak antar site dengan RSUP H.Adam Malik adalah 6 km.
Gambar 4.3. Analisa Potensi Lahan Proyek.
SITE
RSUP H.ADAM
MALIK RSU MITRA
PERSADA RSU
METHODIST SUSANNA
WESHLEY Radius 0,7 Km
Radius 4 Km
RSUP H.ADAM MALIK
SITE
SITE BERJARAK 6 KM DARI RSUP.H.ADAM MAIL
Universitas Sumatera Utara
108
Jl. P e
n e
rb a
n g
a n
Sedap Malam 9
G g. B
unga H er
bra 4
G g. B
unga H er
bra 3
Jl. B
un ga
H er
bra 1
Jl. Me
ka r J
ay a
Jl. R
ay a P
eru mn
as S
im alin
gk ar
Jl. Bunga H erb
ra
Jl. J ami
n G intin
g Jl. K
eb on
4.1.3.Analisa Tata Guna Lahan
Gambar 4.4. Tata guna lahan eksisting.
LEGENDA
HUNIAN MURNI
GEDUNG PEMERINTAH LAHAN KOSONG
KOMERSIAL HUNIAN
SARANA PENDIDIKAN KOMERSIAL
SARANA KESEHATAN
Perumahan yang ada di sekitar site tidak
begitu padat, sehingga pada sekitar site
banyak ditemukan lahan hijau.
Site berada pada wilayah
pengembangan kesehatan.
KONDISI USULAN
Proyek ini cocok dibangun di site
ini karena pada site ini memenuhi
kriteria ketenangan dan
sesuai dengan kriteria wilayah
pengembangan kesehatan.
POTENSI
Dengan adanya proyek
ini diharapkan dapat
meningkatkan akses
pelayanan kesehatan bagi
para pengidap HIVAIDS.
KUBURAN
Universitas Sumatera Utara
109
Tinggi Bangunan
KDB Bangunan
Multi single GSB
4.1.4. Analisa Intensitas Pembangunan
Gambar 4.8. Konsep tinggi bangunan pada site berupa 1-4 lantai.
SITE
Pada daerah ini memiliki garis langit skyline yang relatif datar.
Rata-rata tinggi bangunan pada kawasan ini memiliki ketinggian 1-4 lantai.
KONDISI
USULAN
Tinggi bangunan proyek disesuaikan dengan skyline yang ada pada kawasan
ini, yaitu berkisar antara 1-4 lantai.
POTENSI
Tercipta garis langit yang jelas dan dimana bangunan dari proyek ini tidak
merusak skyline yang sudah ada pada kawasan ini.
Gambar 4.6. Potongan A-A.
Gambar 4.7. Potongan B-B.
Gambar 4.5. Intensitas Bangunan eksisting.
A A
B
B
SITE
SITE
Universitas Sumatera Utara
110
4.1.5.Analisa Sirkulasi 4.1.5.1.Deskripsi Jalan di Sekitar Site
Gambar 4.9. Deskripsi jalan di sekitar site.
Gambar Keterangan
Jl. Jamin Ginting -merupakan jalan
dengan kecepatan tinggi.
Jl. Bunga Herbra -merupakan jalan
dengan kecepatan
rendah.
Jl. Mekar Jaya -merupakan jalan
dengan kecepatan
rendah.
Jl. Bunga Herbra 2
-merupakan jalan dengan
kecepatan rendah.
Jl.Jamin Ginting - Lebar jalan 18 meter.
- Merupakan jalan arteri. - Merupakan jalan 2 arah
- Dilewati mobil, sepeda motor,
angkutan umum, truk, becak.
Jl.Mekar Jaya - Lebar jalan 5 meter.
- Merupakan jalan lingkungan
- Merupakan jalan 2 arah - Dilewati mobil, sepeda
motor, becak.
Jl.Kebon - Lebar jalan 5 meter.
- Merupakan jalan lingkungan - Merupakan jalan 2 arah
- Dilewati mobil, sepeda motor,
becak.
Jl.Bunga Herbra - Lebar jalan 5 meter.
- Merupakan jalan lingkungan - Merupakan jalan 2 arah
- Dilewati mobil, sepeda motor,
becak.
Jl.Bunga Herbra 3 - Lebar jalan 5 meter.
- Merupakan jalan lingkungan.
- Merupakan jalan 2 arah. - Dilewati mobil, sepeda
motor, becak.
Jl.Bunga Herbra 4 - Lebar jalan 4 meter.
- Merupakan jalan sub lingkungan.
- Merupakan jalan 2 arah, buntu. - Dilewati mobil, sepeda motor,
becak.
Jl.Bunga Herbra 1 - Lebar jalan 5 meter.
- Merupakan jalan lingkungan - Merupakan jalan 2 arah
- Dilewati mobil, sepeda motor,
becak.
Tabel 4.1. Gambar Kondisi Jalan di sekitar Site.
Universitas Sumatera Utara
111
Gg. B unga
H er
bra 4
Gg. B unga
H er
bra 3
Jl. Bunga He rbra 1
Jl. Mekar Jaya Jl. Kebon
Jl. J amin G
inti ng
Jl. B ung
a He rbra
SITE
LEGENDA :
SIRKULASI MOBIL SIRKULASI SEPEDA MOTOR
SIRKULASI ANGKUTAN UMUM SIRKULASI TRUK
SIRKULASI BECAK
4.1.5.2.Pola Sirkulasi Site Eksisting
SITE
Gambar 4.10. Alur Sirkulasi di sekitar site.
Universitas Sumatera Utara
112
4.1.5.3.Pola Lalu Lintas Eksisting Site
Gambar Keterangan
KemacetanTinggi Kemacetan Menengah
Kemacetan Rendah Titik Kemacetan
Jalan pada derah ini jarang terjadi
kemacetan.
KONDISI
POTENSI
Memiliki aksesbilitas yang tinggi.
Gambar 4.11. Pola lalu lintas pada kawasan
Jl.Jamin Ginting
Tuntungan Jl.Karya Jasa
Jl,Setia Budi
Jl.Karya Jasa
Gambar 4.12. Simpang empat Jl.Jamin Ginting dengan Jl.Karya Jasa.
Universitas Sumatera Utara
113
4.1.6.Analisa Pencapaian
Jl.Jamin Ginting
Tuntungan Jl.Karya
Jasa Jl,Setia Budi
Jl.Karya Jasa
PENCAPAIAN KE SITE
JL.Jamin Ginting
JL.Bunga Herbra
SITE JL.Mekar
Jaya JL.Bunga
Herbra 2
Gambar 4.13. Analisa Pencapaian Ke Site.
JL.Karya Jasa JL.Setia Budi
Universitas Sumatera Utara
114
4.1.7.Analisa View 4.1.7.1.Analisa View Ke Luar Tapak
A B
C
D E
A
View sisi barat berupa lahan kosong.
B
View sisi utara lahan kosong dan perumahan penduduk.
C
View sisi selatan berupa perumahan penduduk 1 lantai.
E
View berupa perumahan penduduk 1 lantai.
D
View sisi timur berupa perumahan penduduk 1 lantai.
Pada daerah sekitar site masih banyak terdapat lahan hijau, sehingga view dari
tapak keluar bagus, masih asri.
KONDISI USULAN
View keluar dari area perawatan dan hunian dimaksimalkan ke
arah area hijau.
POTENSI
View yang bagus dapat meningkatkan keadaan
psikis dari pasien.
Gambar 4.14. Analisa view ke luar tapak. Gambar 4.15. Konsep view keluar site.
Universitas Sumatera Utara
115
4.1.7.2.Analisa View Ke Dalam Tapak
View Analisa View
View A, View B, dan
View C.
View dari arah ini harus dimaksimalkan dan harus didesain sedemikian rupa agar
tidak menciptakan citra yang menakutkan di mata masyarakat.
View D
View dari arah ini juga harus cukup dimaksimalkan dan harus didesain
sedemikian rupa agar tidak menciptakan citra yang menakutkan di mata
masyarakat. View E dan
View F
View dari arah ini tidak perlu terlalu maksimal karena hanya berbatasan
dengan lahan kosong, View G
View dari arah ini juga harus cukup dimaksimalkan dan harus didesain
sedemikian rupa agar tidak menciptakan citra yang menakutkan di mata
masyarakat. View H
View dari arah ini tidak perlu terlalu
maksimal. VIEW D
VIEW C VIEW B
VIEW A VIEW E
VIEW F VIEW G
VIEW H
Gambar 4.16. Analisa view ke dalam tapak.
Tabel 4.2. Tabel analisa view.
Universitas Sumatera Utara
116
4.1.8.Analisa Kebisingan
4.1.9.Analisa Matahari dan Vegetasi
Sumber kebisingan pada site minimal, hal ini dikarenakan
lokasi site relatif tenang. Sumber bising yang ada berasal
dari perumahan di sebelah selatan dari site.
KONDISI
USULAN DAN POTENSI
Bagian perawatan dan unit hunian lebih dikonsentrasikan di
bagian yang tidak berbatasan dengan jalan, karena lebih
memerlukan ketenangan.
Gambar 4.17. Analisa kebisingan tapak.
Gambar 4.19. Analisa matahari pada tapak.
KONDISI ANALISA MATAHARI
Panas matahari selalu menjadi suatu hal yang harus dipertimbangkan dalam perancangan
bangunan. Orientasi dari bangunan yang terpapar panas matahari yang lebih banyak
juga harus dipertimbangkan.
Orientasi bangunan yang panjang direncanakan ke arah utara dan selatan. Untuk ruang yang mendapat radiasi sinat matahari, ditempatkan ruang servis.
Pemanfaatan vegetasi sebagai elemen pembayangan terhadap panas matahari yang berlebihan.
USULAN TERHADAP ANALISA MATAHARI
Gambar 4.18. Konsep tapak berdasarkan analisa kebisingan.
POTENSI
Refleksi dari ground cover dan permukaan bangunan dapat
diminimalkan. Mendapatkan keteduhan secara
optimal.
Universitas Sumatera Utara
117
Gambar 4.20. Analisa vegetasi.
Pada sebelah utara dan barat dari site hanya berupa
rerumputan, sehingga site tidak terlalu teduh.
Pada sebelah barat dari site terdapat kebun jagung, dimana
dapat menjadi penyaring polusi Pada site akan dibuat
vegetasi, terutama pada daerah residensial sehingga
vegetasi dapat menjadi peneduh pada site
Vegetasi yang dipilih yang low-maintenance, sehingga
tidak susah dalam perawatannya
Vegetasi ada juga yang berupa sayur-sayuran dan
buah-buahan sehingga para pasien dapat ikut merawat
tanaman tersebut. Vegetasi pada site dapat menjadi
peneduh dan para pasien dapat ikut beraktivitas serta mengasah
keterampilan mereka
dalam berkebun.
B
A C
D E
A
B C
D E
Vegetasi pada area E Vegetasi pada area D
Vegetasi pada area B Vegetasi pada area A
Vegetasi pada area C
KONDISI VEGETASI USULAN VEGETASI
POTENSI
Universitas Sumatera Utara
118
Konsep tapak berdasarkan analisa matahari dan vegetasi :
4.1.10.Analisa Angin
Angin pada bulan April – September berhembus dari barat laut ke
tenggara musim panas. Angin pada bulan Oktober – Maret
berhembus dari tenggara ke barat laut musim hujan.
KONDISI USULAN
Dengan adanya hembusan angin maka dapat
dimanfaatkan untuk pertukaran udara di dalam ruangan.
Digunakan sirkulasi cross ventilation pada bangunan.
POTENSI
Pada pagi hari, udara segar dari luar bangunan dapat dioptimalkan sehingga di dalam bangunan menjadi lebih sejuk.
Gambar 4.22. Analisa angin pada tapak. Gambar 4.21. Konsep tapak disesuaiakan dengan analisa matahari dan vegetasi.
Universitas Sumatera Utara
119
4.1.11.Analisa Utilitas
Pada site sudah dilengkapi : jaringan listrik dari PLN
jaringan air bersih dari PDAM aliran pembuangan air kotor yang sudah baik
jaringan telepon dari Telkom
KETERANGAN: S
T W
P
SEWER WATER
POWER TELEPHONE
Gambar 4.23. Analisa utilitas pada tapak.
Universitas Sumatera Utara
120
4.2. Analisa Kegiatan