42
Dari hasil observasi ditemukan bahwa secara keseluruhan informan IV diketahui melakukan 5 perilaku tidak aman dari total 16 perilaku tidak aman yang
diobservasi.
e. Hasil Obervasi Perilaku Tidak Aman pada Informan V
Pada informan V berdasarkan hasil observasi, tidak melakukan perilaku tidak aman ke-1, yaitu pekerjaan tanpa wewenang. Alasannya karena sudah
bekerja sesuai dengan keahlian atau tugas pokok masing-masing, dimana tugas informan V ini sebagai penganyam dan reparasi perabot pelanggan yang rusak.
Melakukan perilaku tidak aman ke-2 yaitu gagal dalam memberi peringatan dengan alasan karena fokus pada pekerjaan masing-masing atau pribadi, sehingga
tidak memperhatikan yang lainnya. Melakukan perilaku tidak aman ke-3 yaitu gagal dalam mengamankan, karena tidak ada pengumuman yang mudah dibaca
yang ditempelkan pada mesinperalatansekitar tempat kerja. Dari hasil observasi diketahui juga bahwa informan V tidak melakukan
perilaku tidak aman ke-4, 5, 6, 7 dan 8. Tidak melakukan perilaku tidak aman ke- 4 yaitu bekerja dengan kecepatan berbahaya, sebab pekerja melakukannya dengan
cukup hati-hati. Tidak melakukan perilaku tidak aman ke-5 yaitu membuat alat pengaman tidak berfungsi, dengan alasan tidak memiliki alat pengaman. Tidak
melakukan perilaku tidak aman ke-6 yaitu menghilangkan alat pengaman, sebab tidak pernah diberi alat pengaman. Tidak melakukan perilaku tidak aman ke-7,
yaitu menggunakan peralatan yang cukup baik. Tidak melakukan perilaku tidak aman ke-8, yaitu menggunakan peralatan yang tidak sesuai, karena peralatan yang
Universitas Sumatera Utara
43
digunakan tidak terlalu banyak jenisnya, akan tetapi cukup untuk setiap jenis pekerjaan.
Melakukan perilaku tidak aman ke-9, yaitu tidak menggunakan APD dengan benar, misalnya tidak menggunakan sarung tangan, masker dan sepatu,
sementara dilokasi kerja banyak serpihan kayu dan paku berserakan. Tidak melakukan perilaku tidak aman ke-10 yaitu pengisian yang tidak sesuai.
Melakukan perilaku tidak aman ke-11 yaitu penempatan yang tidak tepat, sebab pekerja menaruh peralatan dengan tepat hanya saja serpihan di sembarang tempat.
Melakukan perilaku tidak aman ke-12 yaitu cara mengangkat yang salah, karena pekerja sering mengangkat kursi panjang yang telah selesai dikerjakan di
kepalanya. Melakukan perilaku tidak aman ke-13 yaitu posisi atau sikap tubuh yang
salah, dikarenakan kursi yang dipakai terlalu rendah sehingga pekerja terlalu membungkuk ketika sedang bekerja. Tidak pernah melakukan perilaku tidak aman
ke-14, yaitu memperbaiki peralatan yang sedang beroperasi. Tidak melakukan perilaku tidak aman ke-15, yaitu berkelakar atau bersenda gurau saat bekerja,
pekerja hanya benyanyi dan bersiul sambil bekerja. Tidak melakukan perilaku tidak aman ke-16, yaitu bekerja di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan.
Dari hasil observasi ditemukan bahwa secara keseluruhan informan V diketahui melakukan 7 perilaku tidak aman dari total 16 perilaku tidak aman yang
diobservasi.
Universitas Sumatera Utara
44
f. Hasil Observasi Perilaku Tidak Aman pada Informan VI