Gambaran Alur Proses Pembuatan Perabot Rumah Tangga

28

4.1.2. Gambaran Alur Proses Pembuatan Perabot Rumah Tangga

Berdasarkan pengamatan di lapangan, diketahui bahwa Toko Mulia Rattan melalui 6 proses pembuatan perabot rumah tangga yang dimana bahan dasar yaitu rotan. Proses ini dilakukan berdasarkan pemesanan. Pekerja setiap hari masuk pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 17.30 WIB. Semua pekerja sudah mempunyai keahlian masing-masing dan sudah mempunyai tugas pokok masing- masing. Pekerja pengrajin di Toko Mulia Rattan terdiri dari 7 anggota. Pemilik toko memimpin setiap anggota dan mengawasi setiap pekerjaan juga mengingatkan setiap target yang harus mereka capai sesuai dengan pesanan yang mereka janjikan waktu selesainya dan pengantaran barang. Pemilik toko juga mengatur dan memanajemen para anggotanya untuk melakukan pekerjaan dengan konsentrasi dan kemauan yang tinggi demi nama baik toko dan menarik simpatik dari para pelanggannya. Berikut alur proses pembuatan perabot rumah tangga toko Mulia Rattan. Gambar 4.1 Proses pembuatan perabot rumah tangga di Toko Mulia Rattan Finishing Desain Pembengkoka Perakitan Penganyaman Persiapan bahan baku Universitas Sumatera Utara 29 Proses pembuatan perabot rumah tangga dengan bahan dasar rotan yaitu: 1. Mendesain gambar Setiap perabot yang hendak dibuat, terlebih dahulu ditentukan desain gambar dengan skala tertentu. Adapun hal yang harus sangat diperhatikan dalam proses ini yaitu ukuran, bentuk dan gaya yang diinginkan oleh pembeli. 2. Persiapan bahan baku kerangka perabot Dalam proses ini, terlebih dahulu harus dilakukan pemilihan bahan baku rotan yang dalam kondisi baik, kuat dan tidak ada retak atau pembusukan. Selanjutnya, bahan baku rotan diukur dan dipilih berdasarkan panjang dan diameter sesuai dengan skala pada desain gambar yang telah dibuat sebelumnya. 3. Pembengkokan Bahan baku kerangka yang telah dipilih tadi kemudian dilakukan pembengkokan dengan cara dipanaskan dengan api setengah dibakar sampai agak lunak sehingga dapat dibentuk sesuai dengan besar atau bentuk sudut yang diinginkan seperti pada desain gambar. Agar bentuk sudutnya tetap terjaga setelah dibengkokkan, diusahakan bagian sudut tersebut diikat dengan kulit rotan yang lebih kecil. Hal ini dilakukan kepada setiap kerangka-kerangka perabot untuk sementara waktu sebelum memasuki proses berikutnya. 4. Perakitan Proses perakitan adalah merangkai setiap kerangka-kerangka yang telah dibentuk ukuran panjang dan sudutnya tadi menjadi satu kesatuan utuh. Kerangka- kerangka tersebut dirangkai dengan paku atau diikat dengan kulit rotan. Universitas Sumatera Utara 30 5. Penganyaman Penganyaman dilakukan dengan menganyam sisi-sisi dari kerangka rotan yang telah dibentuk tadi dengan menggunakan kulit rotan ataupun rotan kecil yang sudah dipilih dan dihaluskan terlebih dahulu. Penganyaman pada perabot rumah tangga ini ada beragam macam teknik dan disesuaikan dengan desain gambar atau keinginan pembeli. 6. Finishing Proses terkahir adalah finishing dengan melakukan pengampelasan terlebih dahulu agar hasil anyaman lebih halus dan bersih. Kemudian debu-debu hasil pengampelasan yang masih menempel di perabot dibersihkan untuk selanjutnya dilakukan proses pengecatan.

4.1.3. Struktur Organisasi Toko Perabot Mulia Rattan