Hasil Observasi Perilaku Tidak Aman pada Informan III

38 Tidak melakukan perilaku tidak aman ke-15, yaitu berkelakar atau bersenda gurau saat bekerja. Pekerja hanya fokus melakukan pekerjaannya ketika bekerja, tidak memperdulikan sekitar. Bersenda gurau dilakukan ketika saat istirahat saja. Tidak melakukan perilaku tidak aman ke-16, yaitu bekerja dibawah pengaruh alkohol atau obat-obatan, hanya saja informan II diketahui merokok pada saat melakukan pekerjaan. Dari hasil observasi ditemukan bahwa secara keseluruhan informan II diketahui melakukan 6 perilaku tidak aman dari total 16 perilaku tidak aman yang diobservasi.

c. Hasil Observasi Perilaku Tidak Aman pada Informan III

Pada informan III berdasarkan hasil observasi, tidak melakukan perilaku tidak aman ke-1, yaitu pekerjaan tanpa wewenang. Alasannya karena sudah bekerja sesuai dengan keahlian atau tugas pokok masing-masing, dimana tugas informan III ini sebagai penganyam dan reparasi perabot pelanggan yang rusak. Melakukan perilaku tidak aman ke-2 yaitu gagal dalam memberi peringatan. Alasannya karena fokus pada pekerjaan masing-masing atau pribadi, sehingga tidak memperhatikan yang lainnya. Melakukan perilaku tidak aman ke-3, yaitu gagal dalam mengamankan. Alasannya karena tidak ada pengumuman yang mudah dibaca yang ditempelkan pada mesinperalatansekitar tempat kerja. Hasil observasi juga menunjukkan bahwa informan III tidak melakukan perilaku tidak aman ke-4, 5, dan 6. Tidak melakukan perilaku tidak aman ke-4, yaitu bekerja dengan kecepatan berbahaya. Pekerja melakukannya dengan cukup hati-hati. Tidak melakukan perilaku tidak aman ke-5, yaitu membuat alat Universitas Sumatera Utara 39 pengaman tidak berfungsi dengan alasan tidak memiliki alat pengaman. Tidak melakukan perilaku tidak aman ke-6, yaitu menghilangkan alat pengaman dengan alasan tidak pernah diberi alat pengaman. Melakukan perilaku tidak aman ke-7 yaitu menggunakan peralatan yang rusak, misalnya menggunakan obeng yang tumpul. Tidak melakukan perilaku tidak aman ke-8 yaitu menggunakan peralatan yang tidak sesuai, karena peralatan yang digunakan tidak terlalu banyak jenisnya, akan tetapi cukup untuk setiap jenis pekerjaan. Melakukan perilaku tidak aman ke-9, yaitu tidak menggunakan APD dengan benar, misalnya tidak menggunakan sarung tangan, masker dan sepatu, sementara di lokasi kerja banyak serpihan kayu dan paku berserakan. Tidak melakukan perilaku tidak aman ke-10 yaitu pengisian yang tidak sesuai. Melakukan perilaku tidak aman ke-11 yaitu penempatan yang tidak tepat, dengan menaruh peralatan dan serpihan di sembarang tempat. Tidak melakukan perilaku tidak aman ke-12, yaitu cara mengangkat yang salah. Pekerja mengakui hanya mengangkat kursi kecil yang telah selesai dikerjakan. Melakukan perilaku tidak aman ke-13, yaitu posisi atau sikap tubuh yang salah. Ini dikarenakan kursi yang dipakai terlalu rendah sehingga pekerja terlalu membungkuk ketika bekerja. Tidak pernah melakukan perilaku tidak aman ke-14, yaitu memperbaiki peralatan yang sedang beroperasi. Melakukan perilaku tidak aman ke-15, yaitu berkelakar atau bersenda gurau saat bekerja. Pekerja mengakui sesekali melakukannya, yaitu bercanda sambil benyanyi sambil bekerja. Tidak melakukan perilaku tidak aman ke-16, yaitu bekerja di bawah pengaruh alkohol atau obat- Universitas Sumatera Utara 40 obatan, hanya saja informan III diketahui merokok pada saat melakukan pekerjaan. Dari hasil observasi ditemukan bahwa secara keseluruhan informan III diketahui melakukan 7 perilaku tidak aman dari total 16 perilaku tidak aman yang diobservasi.

d. Hasil Observasi Perilaku Tidak Aman pada Informan IV