Hasil Observasi Perilaku Tidak Aman pada Informan VI

44

f. Hasil Observasi Perilaku Tidak Aman pada Informan VI

Pada informan VI berdasarkan hasil observasi, tidak melakukan perilaku tidak aman ke-1, yaitu pekerjaan tanpa wewenang. Alasannya karena sudah bekerja sesuai dengan keahlian atau tugas pokok masing-masing, dimana tugas informan VI ini sebagai penganyam. Melakukan perilaku tidak aman ke-2 yaitu gagal dalam memberi peringatan, karena fokus pada pekerjaan masing-masing atau pribadi, sehingga tidak memperhatikan yang lainnya. Melakukan perilaku tidak aman ke-3 yaitu gagal dalam mengamankan, karena tidak ada pengumuman yang mudah dibaca yang ditempelkan pada mesinperalatansekitar tempat kerja. Tidak melakukan perilaku tidak aman ke-4, yaitu bekerja dengan kecepatan berbahaya sebab informan VI melakukannya dengan cukup hati-hati. Melakukan perilaku tidak aman ke-5 yaitu membuat alat pengaman tidak berfungsi, dengan alasan apabila informan VI memakai sarung tangan ketika bekerja, pekerjaan menjadi tidak cepat. Melakukan perilaku tidak aman ke-6, yaitu menghilangkan alat pengaman. Informan VI mengakui pernah diberi alat pengaman tetapi karena teledor dan membuat alat pengaman tidak penting, akhirnya alat pengaman hilang. Tidak melakukan perilaku tidak aman ke-7, yaitu menggunakan peralatan yang rusak tetapi menggunakan peralatan kerja yang cukup baik. Tidak melakukan perilaku tidak aman ke-8 yaitu menggunakan peralatan yang tidak sesuai, sebab peralatan yang digunakan tidak terlalu banyak jenisnya, akan tetapi cukup untuk setiap jenis pekerjaan. Melakukan perilaku tidak aman ke-9, yaitu tidak menggunakan APD dengan benar, misalnya tidak Universitas Sumatera Utara 45 menggunakan sarung tangan, masker dan sepatu, sementara di lokasi kerja banyak serpihan kayu dan paku berserakan. Hasil observasi kepada informan VI juga menunjukkan tidak melakukan perilaku tidak aman ke-10, 11, 12, 13 dan 14. Tidak melakukan perilaku tidak aman ke-10 yaitu pengisian yang tidak sesuai, pekerja mengakui sudah melakukan yang sesuai, yaitu tidak mengangkat beban yang berlebihan. Tidak melakukan perilaku tidak aman ke-11, yaitu penempatan yang tidak tepat sebab pekerja menyusun peralatan dengan rapi dan sering menyapu serpihan. Tidak melakukan perilaku tidak aman ke-12, yaitu cara mengangkat yang salah. Pekerja menggunakan katrol ketika mengangkatmenurunkan barang dari atau ke lantai 2 toko. Tidak melakukan perilaku tidak aman ke-13, yaitu posisi atau sikap tubuh yang salah sebab pekerja selalu menstel kursi atau alat kerja lainnya yang dipakai, sehingga selalu sesuai dengan tubuh pekerja. Tidak pernah melakukan perilaku tidak aman ke-14, yaitu memperbaiki peralatan yang sedang beroperasi. Pekerja tidak menggunakan mesin kecuali staples. Melakukan perilaku tidak aman ke-15, yaitu berkelakar atau bersenda gurau saat bekerja. Pekerja mengakui sesekali melakukannya, yaitu bercerita hal- hal lucu dengan teman. Tidak melakukan perilaku tidak aman ke-16, yaitu bekerja di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan, hanya saja informan VI diketahui merokok pada saat melakukan pekerjaan. Dari hasil observasi ditemukan bahwa secara keseluruhan informan VI diketahui melakukan 6 perilaku tidak aman dari total 16 perilaku tidak aman yang diobservasi. Universitas Sumatera Utara 46

g. Hasil Observasi Perilaku Tidak Aman pada Informan VII