53
mengangkat beban yang berlebihan ketika bekerja, pekerja hanya mengangkat beban yang sesuai dengan kapasitas seharusnya.
Dalam buku Hendarta 2012, penyebab lain terjadinya kecelakaan kerja adalah akibat beban yang berlebihan sehingga melebihi kemampuan tubuh dalam
menyangga over load. Pengisian yang tidak sesuai adalah membawa atau mengangkat beban yang terlalu berat, terlalu besar, atau sulit untuk dipegang
ketika sedang bekerja. Pekerjaan yang membutuhkan aktivitas mengangkat beban berlebihan dan berulang-ulang sehingga membutuhkan peran yang sangat besar
dari otot-otot punggung dan tulang belakang. Membawa atau mengangkat beban yang terlalu berat, terlalu besar dan sulit untuk dipegang akan membahayakan diri
kita. Akan jauh lebih aman apabila meminta bantuan orang lain atau menggunakan alat bantu saat menemui barang-barang tersebut dalam bekerja.
5.11. Penempatan yang Tidak Tepat
Pada perilaku tidak aman ke-11, yaitu penempatan yang tidak tepat. Tidak dilakukan oleh 2 pekerja, karena pekerja menaruh peralatan di tempatnya dan
serpihan dibuang tidak disembarang tempat. Dilakukan oleh 5 pekerja dengan alasan bahwa pekerja menaruh peralatan
di sembarang tempat, rotan yang akan dikerjakan dan yang sudah diselesaikan juga sembarang tempat, demikin juga penempatan sampah, pekerja membuang di
sembarang tempat, sehingga berserakan. Berbeda dengan teori ini, bahwa penempatan yang tidak tepat adalah menyusun atau menempatkan barang dan
peralatan kerja secara tidak aman atau tidak berada di tempat yang ditentukan. Lingkungan kerja yang teratur seperti penempatan peralatan kerja, peralatan
Universitas Sumatera Utara
54
safety, material, dan lain-lain dapat memudahkan pekerja untuk bekerja dan tidak asal-asalan menaruh peralatan. Penempatan perlengkapan dan peralatan kerja
sesuai dengan lingkungan kerja yang akan dikerjakannya memudahkannya untuk mengambilnya dan menciptakan kondisi kerja yang menarik.
5.12. Cara Mengangkat yang Salah
Pada perilaku tidak aman ke-12 yaitu cara mengangkat yang salah, dilakukan oleh 2 pekerja yaitu informan I dan V. Informan I diketahui
mengangkat kerangka rotan dengan cara memikul pada sebelah bahu dan hanya menggunakan 1 tangan. Begitu juga informan V diketahui mengangkat kursi
panjang yang telah selesai dikerjakan di kepalanya. Sementara itu, 5 pekerja lainnya tidak melakukan perilaku tidak aman ini sebab pekerja sudah melakukan
hal yang tepat, seperti mengangkat kerangka rotan dengan cara kedua tangan di depan dan menggunakan katrol ketika mengangkatmenurunkan barang dari atau
ke lantai 2 toko. Menurut Nurmianto 1996, pekerjaan mengangkat barang sering kali menyebabkan cedera pada punggung bawah. Pekerjaan mengangkat barang
adalah pekerjaan yang beresiko terjadinya cedera kesakitan pada punggung. Penggunaan otot-otot punggung dan tulang belakang yang berlebihan dan
kesalahan dalam aktifitas mengangkat sangat memungkinkan pekerja pengangkat barang akan mengalami gangguan nyeri punggung bawah.
5.13. Posisi atau Sikap Tubuh yang Salah