54
safety, material, dan lain-lain dapat memudahkan pekerja untuk bekerja dan tidak asal-asalan menaruh peralatan. Penempatan perlengkapan dan peralatan kerja
sesuai dengan lingkungan kerja yang akan dikerjakannya memudahkannya untuk mengambilnya dan menciptakan kondisi kerja yang menarik.
5.12. Cara Mengangkat yang Salah
Pada perilaku tidak aman ke-12 yaitu cara mengangkat yang salah, dilakukan oleh 2 pekerja yaitu informan I dan V. Informan I diketahui
mengangkat kerangka rotan dengan cara memikul pada sebelah bahu dan hanya menggunakan 1 tangan. Begitu juga informan V diketahui mengangkat kursi
panjang yang telah selesai dikerjakan di kepalanya. Sementara itu, 5 pekerja lainnya tidak melakukan perilaku tidak aman ini sebab pekerja sudah melakukan
hal yang tepat, seperti mengangkat kerangka rotan dengan cara kedua tangan di depan dan menggunakan katrol ketika mengangkatmenurunkan barang dari atau
ke lantai 2 toko. Menurut Nurmianto 1996, pekerjaan mengangkat barang sering kali menyebabkan cedera pada punggung bawah. Pekerjaan mengangkat barang
adalah pekerjaan yang beresiko terjadinya cedera kesakitan pada punggung. Penggunaan otot-otot punggung dan tulang belakang yang berlebihan dan
kesalahan dalam aktifitas mengangkat sangat memungkinkan pekerja pengangkat barang akan mengalami gangguan nyeri punggung bawah.
5.13. Posisi atau Sikap Tubuh yang Salah
Pada perilaku tidak aman ke-13 yaitu posisi atau sikap tubuh yang salah, dilakukan oleh 5 pekerja karena kursi yang dipakai terlalu rendah sehingga
pekerja terlalu membungkuk. Sedangkan 2 pekerja lainnya tidak melakukannya
Universitas Sumatera Utara
55
sebab pekerja selalu menstel kursi atau alat kerja lainnya yang dipakai, sehingga selalu sesuai dengan tubuh pekerja. Menurut
Suma’mur 1999, posisi atau sikap tubuh yang salah adalah suatu kondisi kerja dimana pekerja selalu dipaksa berada
pada posisi atau sikap kerja yang tidak nyaman atau cenderung tidak mengenakkan dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Sikap atau posisi
tubuh saat bekerja memiliki hubungan yang positif dengan timbulnya kelelahan kerja. Tidak peduli apakah pekerja harus berdiri, duduk atau dalam posisi kerja
yang lain, dimana pertimbangan-pertimbangan ergonomik yang berkaitan dengan sikapposisi kerja akan sangat penting.
5.14. Memperbaiki Peralatan yang Sedang Beroperasi
Pada perilaku tidak aman ke-14 yaitu memperbaiki peralatan yang sedang beroperasi, tidak pernah dilakukan oleh semua pekerja karena pekerja tidak
menggunakan mesin kecuali staples. Menurut Suhulman 2008, pada saat memperbaiki peralatan kerja yang menggunakan aliran listrik, pekerja diharuskan
untuk mematikan terlebih dahulu aliran listrik pada alat tersebut agar aman untuk kerja ketika memperbaikinya. Memperbaiki peralatan yang sedang beroperasi atau
memperbaili peralatan tanpa mematikan terlebih dahulu aliran listriknya merupakan suatu tindakan yang sangat berbahaya yang dapat menyebabkan
kecelakaan kerja. Sebagai contoh, ada seorang pekerja yang sedang memperbaiki suatu mesin atau peralatan, tiba-tiba tanpa disengaja mesinnya menyala dan
akhirnya membahayakan pekerja tersebut.
Universitas Sumatera Utara
56
5.15. Berkelakar atau Bersenda Gurau Saat Bekerja