Perilaku Tidak Aman Jenis Perilaku Tidak Aman

11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Perilaku Tidak Aman

Perilaku tidak aman Bird dan Germain, 1990 dalam Helliyanti P., 2009 adalah perilaku yang dapat mengizinkan terjadinya suatu kecelakaan ataupun insiden. Sedangkan menurut Heinrich 1980 dalam Helliyanti P. 2009, perilaku tidak aman adalah tindakan atau perbuatan dari seseorang atau beberapa orang karyawan yang memperbesar kemungkinan terjadinya kecelakaan terhadap karyawan.

2.2. Jenis Perilaku Tidak Aman

Perilaku tidak aman merupakan penyebab langsung terjadinya kecelakaan. Menurut Frank E. Bird dalam teori Loss Causation Model Sklet, 2002 dalam penelitian Helliyanti P. 2009, menyatakan bahwa jenis-jenis perilaku tidak aman, yaitu :  Melakukan pekerjaan tanpa wewenang  Gagal dalam memberi peringatan  Gagal dalam mengamankan  Bekerja dengan kecepatan berbahaya  Membuat alat pengaman tidak berfungsi  Menghilangkan alat pengaman  Menggunakan peralatan yang rusak  Menggunakan peralatan yang tidak sesuai  Tidak menggunakan APD dengan benar 11 Universitas Sumatera Utara 12  Pengisian yang tidak sesuai  Penempatan yang tidak tepat  Cara mengangkat yang salah  Posisi atau sikap tubuh yang salah  Memperbaiki peralatan yang sedang beroperasi  Bersenda gurau  Bekerja dibawah pengaruh alkohol atau obat-obatan. Kurt Lewin 1970 yang penelitiannya dikutip oleh Notoatmodjo 2003, berpendapat perilaku manusia adalah suatu keadaan yang seimbang antara kekuatan-kekuatan pendorong driving forces dan kekuatan-kekuatan penahan restining forces. Perilaku itu dapat berubah bila terjadi ketidakseimbangan antara kedua kekuatan tersebut di dalam diri seseorang. Kekuatan pendorong meningkat, hal ini terjadi karena adanya stimulus-stimulus yang mendorong untuk terjadinya perubahan perilaku. Kekuatan-kekuatan penahan menurun, hal ini terjadi karena adanya stimulus-stimulus yang memperlemah kekuatan penahan tersebut. Kekuatan pendorong meningkat, kekuatan penahan menurun, dengan keadaan ini jelas juga akan terjadi perubahan perilaku. Sedangkan menurut Notoatmodjo 2003, dalam proses pembentukan dan perubahan perilaku manusia terdapat faktor-faktor yang berpengaruh, diantaranya faktor dari dalam internal seperti susunan syaraf pusat, persepsi, motivasi, proses belajar, dan sebagainya. Sedangkan faktor yang berasal dari luar eksternal seperti lingkungan fisiknon fisik, iklim, sosial, dan ekonomi, kebudayaan, dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara 13

2.3. Jenis dan Penjabaran Perilaku Tidak Aman