57
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
1.1. Kesimpulan
Berdasarkan Tabel Observasi Perilaku Tidak Aman pada Pengrajin Perabot Rumah Tangga, terdapat beberapa perilaku tidak aman yang dilakukan
oleh pekerja pengrajin perabot rumah tangga di Toko Mulia Rattan, jalan Gatot Subroto No. 350 Medan. Dari tabel tersebut diketahui juga bahwa terdapat 3
pekerja yang berusia kurang dari 30 tahun dan 4 pekerja berusia lebih dari 31 tahun. Kemudian diketahui juga bahwa pekerja dengan pendidikan terakhir SMP
sejumlah 4 pekerja dan pendidikan terakhir SMA sejumlah 3 pekerja. Diantaranya yang mendapati jawaban tertinggi yaitu gagal dalam memberi peringatan, gagal
dalam mengamankan dan tidak menggunakan APD dengan benar. Dan yang mendapat jawaban terendah atau tidak ada yaitu melalukan pekerjaan tanpa
wewenang, menggunakan peralatan yang tidak sesuai, memperbaiki peralatan yang sedang beroperasi dan bekerja di bawah pengaruh alkohol dan obat-obatan.
Berdasarkan hasil penelitian tentang gambaran perilaku tidak aman pada pekerja pengrajin perabot rumah tangga di Toko Mulia Rattan, Jalan Gatot
Subroto No. 350, Medan dapat disimpulkan sebagai berikut : 1.
Dari 16 perilaku tidak aman, terdapat 12 perilaku tidak aman yang dilakukan pekerja, yaitu gagal dalam memberi peringatan, gagal dalam mengamankan,
bekerja dengan kecepatan berbahaya, membuat alat pengaman tidak berfungsi, menghilangkan alat pengaman, menggunakan peralatan yang
rusak, tidak menggunakan APD dengan benar, pengisian yang tidak sesuai,
57
Universitas Sumatera Utara
58
penempatan yang tidak tepat, cara mengangkat yang salah posisi atau sikap tubuh yang salah dan berkelakar atau bersenda gurau.
2. Dari 16 perilaku tidak aman, terdapat 4 perilaku tidak aman yang tidak
dilakukan oleh pekerja, yaitu melakukan pekerjaan tanpa wewenang, menggunakan peralatan yang tidak sesuai, memperbaiki peralatan yang
sedang beroperasi dan bekerja di bawah pengaruh alkohol dan obat-obatan.
6.2. Saran 1. Pemilik Toko wajib memperhatikan 12 perilaku tidak aman yang dilakukan