49
bersifat pengumuman yang mudah dibaca dengan ditempelkan pada mesinperalatan serta melakukan perawatan secara teratur pada mesinperalatan.
Setiap petugas yang mengetahui setiap terjadinya kerusakan mesin saat operasi harus segera mematikan tenaga penggerak. Mesin tersebut harus diberi alat
pengaman atau tanda yang bersifat pengumuman yang mudah dibaca dengan ditempelkan pada mesin tersebut dan melarang penggunaannya sampai perbaikan
yang diperlukan telah dilakukan dan mesin tersebut dalam keadaan baik.
5.4. Bekerja dengan Kecepatan Berbahaya
Pada perilaku tidak aman ke-4 yaitu bekerja dengan kecepatan berbahaya, dilakukan oleh 3 pekerja pada saat mengikis rotan menggunakan pisau degan
cepat dan mengabaikan rasa takut apabila tangan terluka atau tersayat. Sedangkan 4 pekerja lainnya tidak melakukan perilaku tidak aman ini dengan alasan bahwa
pekerja melakukan pekerjaannya dengan cukup hati-hati. Dalam buku International Labour Office
1989, bekerja dengan kecepatan berbahaya adalah bekerja dengan kecepatan yang tidak aman atau melebihi batas kecepatan yang
disarankan sehingga membahayakan keselamatan pekerja. Salah satu alasan paling lazim untuk mengambil resiko dalam bekerja adalah menghemat waktu agar bisa
mendapatkan waktu santai atau waktu untuk menghasilkan uang lebih banyak atau sekedar menghemat waktu dengan mempercepat menyelesaikan pekerjaan. Oleh
karena itu tidak aneh apabila keinginan menghemat waktu ini menyebabkan perilaku tidak aman.
Universitas Sumatera Utara
50
5.5. Membuat Alat Pengaman Tidak Berfungsi
Pada perilaku tidak aman ke-5 yaitu membuat alat pengaman tidak berfungsi, dilakukan oleh 2 pekerja lainnya karena pekerja mengeluh, misalnya
apabila mereka memakai alat pengaman akan memperlambat pekerjaan mereka. Sedangkan 5 pekerja lainnya tidak melakukan perilaku tidak aman ini dengan
alasan di lokasi kerja tidak tersedia alat pengaman. Menurut International Labour Office
1989, membuat alat pengaman tidak berfungsi adalah membuat alat dan sistem pengaman tidak beroperasi dengan cara yang benar sesuai dengan metode
yang ditentukan. Pada beberapa kasus, alat pengaman yang dapat menghambat efisiensi produksi dan menyebabkan ketidaknyamanan dalam bekerja, dapat
mendorong pekerja untuk menyingkirkan atau merusak alat pengaman tersebut. Membuat alat pengaman menjadi tidak berfungsi sangat berbahaya, karena
kegunaannya sebagai pengaman pun akan hilang sehingga dapat menimbulkan resiko terjadinya kontak antara pekerja dengan alat berbahaya.
5.6. Menghilangkan Alat Pengaman