murah atau dengan menyediakan lebih banyak manfaat yang sesuai dengan penetapan harga yang lebih tinggi. Kotler, 2005:66
2. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan Strenghts dan peluang Opportunities, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan Weaknesses dan Ancaman Threats,
proses pengambilan keputusan Strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. dengan demikian perencanaan strategis
perusahaan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut analisis situasi yaitu model yang paling popular untuk analisis
situasi adalah Analisis SWOT. Rangkuti, 2013:19
3.6. Defenisi Operasional
Penguraian defenisi Operasioanal vriabel-variabel yang akan diteliti merupakan suatu cara untuk mempermudah pengukuran variabel penelitian, selain itu
juga member batasan-batasan pada obyek yang akan di teliti. Adapun defenisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
a. Lingkungan Internal
Lingkungan internal terdiri dari variabel-variabel kekuatan dan kelemahan yang ada di dalam organisasi. Variabel-variabel tersebut meliputi operasi dan
produksi, sumber daya manusia, dan pemasaran. b.
Lingkungan Eksternal Lingkungan Eksternal terdiri dari variabel-variabel Peluang dan Ancaman yang
berada di luar organisasi. Variabel-variabel tersebut meliputi pemasuk, pesaing, dan pelanggan.
3.7. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data dan informasi yang di butuhkan dalam penelitian ini, maka akan digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Teknik Pengumpulan data Primer, yaitu pengumpulan data yang dilakukan secara
langsung pada lokasi penelitian. Pengumpulan data primer tersebut dilakukan dengan metode wawancara, yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara
Tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai.
2. Teknik pengumpulan data sekunder, yaitu pengumpulan data yang dilakukan
melalui pengumpulan bahan kepustakaan yang dapat mendukung data primer. Teknik pengumpulan data ini dapat dilakukan dengan menggunakan instrumen
Universitas Sumatera Utara
studi dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan- catatan atau dokumen-dokumen yangada di lokasi penelitian serta sumber-sumber
lain yang relevan dengan objek penelitian.
3.8. Teknik Analisis Data
Analisis Data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi dengan cara
mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang
akan di pelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami diri sendiri maupun orang lain. Sugiyono, 2006 :333
Analisis data pada penelitian ini adalah analisis data deskriptif kualitatif. Hal ini karena penyusunan tidak melakukan suatu perubahan terhadap obyek penelitian.
Analisis data deskriptif kualitatif yaitu penyajian data dalam bentuk tulisaan dan menerangkan apa adanya sesuai dengan data yang diperoleh dari hasil penelitian.
Arikunto,1991 : 3. Teknik analisis data yang digunakan dalam dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, analisis SWOT, dan Matriks SWOT.
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengelola, menyajikan dan menginterpretasikan data sehingga di peroleh gambaran yang
jelas mengenai penelitian
Universitas Sumatera Utara
2. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah analisis mengenai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki organisasi yang dilakukan melalui telaah terhadap kondisi interal
organisasi serta analisis mengenai ancaman dan peluang yang dihadapi organisasi yang dilakukan melalui telaah terhadap kondisi eksternal
organisasi. Analisis SWOT ini dapat memaksimalkan kekuatan strength dan Peluang
opportunities, dan secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan weaknesses dan Ancaman threats. Strengths, Weakness, Opportunities,
dan threats merupakan faktor-faktor strategi perusahaan yang perlu dianalisis oleh suatu perusahaan.
3. Matriks IFAS Internal factor analysis Summary
Setelah faktor-faktor strategis internal suatu perusahaan diidentifikasi, suatu tabel IFAS Internal Strategic factor Summary disusun untuk merumuskan
faktor-faktor strategis internal tersebut dalam kerangka Strength dan weakness perusahaan Rangkuti, 2013: 26 tahapnya adalah:
a. Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan
perusahaan dalam kolom 1. b.
Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0 paling penting sampai dengan 0,0 tidak penting. Berdasarkan pengaruh
faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan. semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00.
Universitas Sumatera Utara
c. Hitung rating dalam kolom 3 untuk masing-masing faktor dengan
memberikan skala mulai dari 4 outstanding sampai dengan 1 poor berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang
bersangkutan. Variabel yang bersifat positif semua variabel yang masuk kategori kekuatan diberi nilai mulai dari +1 sampai dengan +4 sangat
baik dengan membandingkannya dengan rata-rata industry atau dengan pesaing utama. Sedangkan variabel yang bersifat negative kebalikannya.
Contohnya dengan rata-rata industry, nilainya adalah 4. d.
Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor
pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 outstanding sampai dengan 1,0 poor.
e. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa
faktor-faktor tertentu dipilih, dan bagaimana skor pembobotan dihitung. f.
Jumlahkan skor pembobotan pada kolom 4 untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini
menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor- faktor strategis internalnya. Skor total ini dapat digunakan untuk
membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam kelompok industri yang sama.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 IFAS Internal Factor Analysis Summary
Faktor – faktor Strategi Internal I
Bobot II
Rating III
Bobot X rating IV
Komentar Kekuatan:
1. ….. 2. …..
3. ….. 4. …..
5. ….. 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 …..
….. …..
….. …..
Kelemahan: 1. …..
2. ….. 3. …..
4. ….. 5. …..
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
….. …..
….. …..
…..
Total 1,00
0,00
Sumber: Rangkuti 2013: 27 diolah peneliti Kriteria Bobot
Kriteria Rating
Paling penting : 0,1
Sangat Baik : 4 Penting
: 0,07 – 0,09 Baik
: 3 Cukup Penting
: 0,04 – 0,06 Cukup Baik
: 2 Kurang Penting
: 0,01 – 0,03 Kurang Baik : 1
Tidak Penting : 0,00
4. Matriks EFAS External Factor Analysis Summary
Menurut Rangkuti 2013: 24 berikut ini adalah cara-cara penentuan faktor Strategi eksternal:
a. Susunlah dalam kolom 1 5 sampai dengan 10 peluang dan ancaman.
Universitas Sumatera Utara
b. Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 sangat
penting sampai dengan 0,0 tidak penting. Faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap faktor strategis.
c. Hitung rating dalam kolom 3 untuk masing-masing faktor dengan
memberikan skala mulai dari 4 outstanding sampai dengan 1 poor berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang
bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif peluang yang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika peluangnya kecil
diberi rating +1. Pemberian nilai rating ancaman adalah kebalikannya. Misalnya, jika nilai ancamannya sangat besar, ratingnya adalah 1. Sebaliknya,
jika nilai ancamannya sedikit ratingnya 4. d.
Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk
masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 outstanding sampai dengan 1,0 poor.
e. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-
faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotannya dihitung. f.
Jumlahkan skor pembobotan pada kolom 4, untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan
bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategi eksternalnya. Total skor ini dapat digunakan untuk membandingkan
perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam kelompok industri yang sama.
Universitas Sumatera Utara
Table 3.2 EFAS External Factor Analysis Summary
Faktor-faktor strategi eksternal
Bobot Rating
Bobot X Rating
Komentar Peluang:
1. ….. 2. …..
3. ….. 4. …..
5. ….. 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 …..
….. …..
….. …..
Ancaman 1. …..
2. ….. 3. …..
4. ….. 5. …..
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
….. …..
….. …..
…..
Total 1,00
0,00 Sumber: Rangkuti 2013: 26 diolah peneliti
Kriteria Bobot Kriteria Rating
Paling penting : 0,1
Sangat Baik : 1 Penting
: 0,07 – 0,09 Baik
: 2 Cukup Penting
: 0,04 – 0,06 Cukup Baik
: 3 Kurang Penting
: 0,01 – 0,03 Kurang Baik : 4
Tidak Penting : 0,00
5. Matriks SWOT
Setelah dilakukannya analisis SWOT maka langkah berikutnya adalah membuat diagram matriks SWOT, didalam diagram matriks SWOT menggambarkan
secara jelas bagaimana Peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perushaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Dari matriks ini
akan berbentuk empat kemungkinan alternatif Strategi.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3 Matriks SWOT IFAS
EFAS STRENGTHS S
Tentukan 5-10
faktor-faktor kelemahan internal
WEAKNESSES W
Tentukan 5-10 Kekuatan Internal
OPPORTUNITIES O
Tentukan 5-10 Faktor peluang
eksternal
STRATEGI SO
Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan
untuk memanfaatkan peluang
STRATEGI WO
Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan
untuk memanfaatkan peluang
THREATHS T
Tentukan 5-10 Faktor Ancaman
eksternal
STRATEGI ST
Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan
untuk mengatasi ancaman
STRATEGI WT
Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan
dan menghindari ancaman
Sumber: Rangkuti 2013:83 IFAS : Internal Strategic Factors Analysis Summary
EFAS : Eksternal Strategic Factor Analysis Summary
a. Strategi SO
Strategi Ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang
sebesar-besarnya. b.
Strategi ST Strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi
ancaman.
Universitas Sumatera Utara
c. Strtategi WO
strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
d. Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat difensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian