melaksanakan aktivitas bisnis untuk diolah dan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat
3. Sumber Daya Manusia, yaitu Sumber daya yang Berkualitas yang
diperlukan untuk kemajuan sebuah bisnis 4.
Keterampilan Manajemen 5.
Suatu bisnis yang sukses adalah suatu bisnis yang dijalankan dengan manajemen yang efektif adalah system yang dijalankan
berdasarkanprosedur dan tata kerja manajemen
2.2. Pesaing
Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjuual barang atau jasayang sama atau mirip dengan produk yang kita tawarkan. Pesaing suatu
perusahaan dapat dikategorikan pesaing yang kuat dan pesaing yang lemah atau ada pesaing yang dekat yang memiliki produk yang sama atau memiliki produk yang
mirip. Semua jenis pesaing ini mampu menyaingi produk yang kita tawarkan. Dalam dunia persaingan, tugas utama pengusaha adalah menggaet pelanggan sebanyak
mungkin, baik pelanggan yang baru ataupun pelanngan dari produk yang lain. Dan yang paling ekstrim adalah bagaimana cara mematikan pesaing baik dengan cara
langsung ataupun pelan-pelan Kasmir, 2007:258
2.3. Keunggulan Bersaing
Tujuan Pengembangan Strategi dan Taktik adalah agar perusahaan mampu bersaing dalam stiap keadaan, terutama pada saat kondisi ekonomi dan politik yang
kurang menguntungkan. Untuk itu perusahaan harus memiliki keunggulan bersaing.
Universitas Sumatera Utara
Keunggulan Bersaing yaitu Keunggulan atas pesaing yang didapatkan dengan menyampaikan nilai pelanggan yang lebih besar, melalui harga yang lebih murah atau
dengan menyediakan lebih banyak manfaat yang sesuai dengan penetapan harga yang lebih tinggi Kotler, 2005:66
Perusahaan yang bersaing dalam pasar sasaran yang sama selalu akan berbeda dalam tujuan dan sumber dayanya. Ada perusahaan berukuran besar, ada pula yang
kecil. Ada yang mempunyai banyak sumber daya, yang lainnya kesulitan dana. Ada yang sudah lama berdiri dan mantab, yang lainnya baru dan belum berpengalaman.
Ada yang berusaha keras mencari laba jangka panjang. Selanjutnya perusahaan dapat menempati posisi bersaing yang berbeda di pasaran.
2.4. Strategi Bersaing Generik Versi M. Porter
Terdapat dua faktor yang diperhitungkandalam menciptakan strategi bersaing yang “tepat”. Pertama, didasarkan pada keunggulan kompetitif organiasi. Keunggulan
kompetitif hanya akan diperoleh lewat salah satu dari sumber, bisa dari keunggulan menciptakan biaya yang rendah cost leadership, atau dari kemampuan organisasi
untuk menjadi berbeda differentiation dibandingkan para pesaingnya. Faktor kedua dalam pendekatan ini adalah cakupan produk- pasar competitive scope dimana
organisasi saling bersaing satu sama lain dalam pasar yang luas dan sempit. Porter dalam Mudrajad Kuncoro, 2005: 90
Dalam analisanya tentang Strategi Bersaing Competitive strategy atau disebut juga porter’s five Forces suatu perusahaan, Michael A. Porter memperkenalkan 3
Universitas Sumatera Utara
jenis strategi generik, yaitu: Keunggulan Biaya Cost Leadership, Pembedaan Produk Differentiation, dan Focus.
Gambar 2.1 : Strategi Generik Versi Porter STRATEGIC ADVANTAGE
Differentiation Lower Cost
Unique Perceived by the Low Cost position
Customer Broad Target
Industry Wide
STRATEGIC TARGET SCOPE
Narrow Target Particular segmen Only
Sumber : Michael A.Porter 2000:15
1. Strategi Biaya Rendah Cost Leadership
Strategi Biaya Rendah Cost Leadership menekankan pada upaya memproduksi produk standar sama dalam segala aspek dengan biaya per unit yang
sangat rendah. Produk ini barang maupun jasa biasanya ditunjukan kepada konsumen yang relative mudah terpengaruh oleh pergeseran harga price sensitive
atau menggunakan harga sebgai faktor penentu keputusan. Dari sisi perilaku pelanggan, strategi jenis ini sangat sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang
termasuk dalam kategori perilaku low-involvement, ketika konsumen tidak terlalu peduli terhadap perbedaan merek, relative tidak membutuhkan perbedaan produk,
atau jika terdapat sejumlah besar konsumen memiliki kekuatan tawar-menawar yang signifikan.
Differentiation Overall Cost
Leadership Differentiation
Focus Cost Focus
Universitas Sumatera Utara
Terutama dalam pasar komoditi, strategi ini tidak hanya membuat perusahaan mampu bertahan terhadap persaingan harga yang terjadi tetapi juga dapat menjadi
pemimpin pasar market leader dalam menentukan harga dan memastikan tingkat keuntungan pasar yang tinggi di atas rata-rata dan stabil melalui cara-cara yang
agresif dalam efisieansi dan keefektifan biaya.
2. Strategi Pembedaan Produk differentiation
Strategi Pembedaan produk differentiation, mendorong perusahaan untuk sanggup menemukan keunikan tersendiri dalam pasar yang jadi sasarannya. Keunikan
produk barang atau jasa yang dikedepankan ini memungkinkan suatu perusahaan untuk menarik minat sebesar-besarnya dari konsumen potensialnya. Cara pembedaan
produk bervariasi dari pasar ke pasar, tetapi berkaitan dengan sifat dan atribut fisik suatu produk atau pengalaman kepuasan secara nyata maupun psikologis yang di
dapat oleh konsumen dari produk tersebut. Berbagai kemudahan pemeliharaan, features tambahan, fleksibilitas, kenyaman dan berbagai hal lainnya yang sulit di tiru
lawan merupakan sedikit contoh dari diferensiasi. Strategi jenis ini biasa ditunjukkan kepada para konsumen potensial yang relative tidak mengutamakan harga dalam
pengambilan keputusan price insensitive Perlu diperhatikan bahwa terdapat berbagai tingkatan diferensiasi.
Diferensiasi tidak memberikan jaminan terhadap keunggulan kompetitif, terutama jika produk-produk standar yang beredar telah relatif memenuhi kebutuhan
konsumen atau jika kompetititorpesaing dapat melakukan peniruan dengan cepat. Contoh penggunaan strategi ini secara tepat adalah pada produk barang yang bersifat
tahan lama dan sulit ditiru oleh pesaing.
Universitas Sumatera Utara
3. Strategi Fokus Focus
Strategi focus digunakan utuk membangun keunggulan bersaing dalam suatu segmen pasar yang lebih sempit. Strategi jenis ini ditunjukkan untuk melayani
kebutuhan konsumen yang jumlahnya relatif kecil dan salam pengambilan keputusannya untuk membeli relative tidak di pengaruhi oleh harga. Dalam
pelaksanaannya terutama pada perusahaan skala menengah dan besar, strategi fokus diintegrasikan dengan salah satu dari dua strategi generik lainnya: strategi biaya
rendah atau strategi pembedaan karakteristik produk. Strategi ini biasa digunakan oleh para pemasok “niche market” segmen khususkhas dalam suatu pasar tertentu;
disebut pula sebagai ceruk pasar untuk memenuhi kebutuhan suatu produk barang dan jasa khusus.
Syarat bagi penerapan strategi ini adalah adanya besaran pasar yang cukup market size, terdapat potensi pertumbuhan yang baik, dan tidak terlalu diperhatikan
oleh pesaing dalam rangka mencapai keberhasilannya pesaing tidak tertarik untuk bergerak pada ceruk pasar tersebut. Strategi ini akan menjadi lebih efektif jika
konsumen membutuhkan suatu kekhasan tertentu yang tidak diminati oleh perusahaan pesaing.
2.5. Kekuatan persaingan
Ada lima kekuatan persaingan yaitu, masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar-menawar pembeli, kekuatan tawar-menawar
pemasok supplier, serta persaingan diantara pesaing yang ada. Kelima kekuatan
Universitas Sumatera Utara
persaingan tersebut secara bersama-sama menentukan intensitas persaingan, dan kekuatan yang paling besar yang akan menentukan serta menjadi sangat penting dari
sudut pandang perumusan strategi. Porter, 1995: 5
Gambar 2.2 Lima Kekuatan yang mempengaruhi Persaingan Industri Sumber: Porter 1995:4
1. Ancaman pendatang Baru
Pendatang baru pada suatu industri membawa kapasitas baru, keinginan untuk merebut bagian pasar, serta seringkali juga sumberdaya yang besar. Akibatnya harga
dapat menjadi turun atau biaya membengkak sehingga mengurangi kemampulabaan.
Ancaman Masuknya Pendatang Baru
PARA PESAING INDUSTRI
Persaingan Diantara Perusahaan yang ada
Kekuatan Tawar- Menawar Pembeli
Kekuatan Tawar - Menawar Pemasok
Ancaman Produk atau Jasa Pengganti
Universitas Sumatera Utara
Ancaman masuknya pendatang baru kedalam industri tergantung pada rintangan masuk yang ada , digabung dengan reaksi dari para pesaing yang sudah ada
yang dapat diperkirakan oleh si pendatang baru. Jika rintangan atau hambatan ini besar dan pendatang baru memperkirakan akanada perlawanan yang keras, dari usaha
yang sudah lama, maka ancaman masuknya pendatang baru akan rendah.
2. Ancaman Dari Produk Pengganti
Mengenali produk- produk substitusi pengganti adalah persoalan mencari produk lain yang dapat menjalankan fungsi yang sama seperti produk dalam industri.
Posisi dalam menghadapi produk pengganti mungkin merupakan persoalan tindakan industri secara kolektif. Produk pengganti yang perlu mendapatkan perhatian besar
adalah produk-produk yang 1 mempunyai kecenderungan untuk memiliki harga atau prestasi yang lebih baik ketimbang produk industri, atau 2 dihasilkan oleh
industri yang berlaba tinggi.
3. kekuatan Tawar Menawar pembeli
Pembeli bersaing dengan industri dengan cara memaksa harga turun, tawar menawar untuk mutu yang lebih tinggi dan pelayanan yang lebih baik, kekuatan dari
tiap-tiap kelompok pembeli tergantung pada sejumlah karakteristik situasi pasarnya dan kepentingan.
Universitas Sumatera Utara
4. Kekuatan Tawar-menawar Pemasok
Pemasok menyediakan dan menawarkan input yang diperlukan untuk memproduksi barang atau menyediakan jasa oleh industry atau perusahaan. apabila
pemasok mampu mengendalikan perusahaan dalam hal penyediaan input, sedang industry tidak mempunyai kemampuan untuk mengendalikan pemasok maka posisi
tawar industry menjadi lemah dan sebaliknya posisi tawar pemasok menjadi kuat.
5. Persaingan diantara para pesaing yang ada
Profil pesaing dalam industry yang sama dibandingkan dengan profil organisasi sendiri untuk mengidentifikasikan bidang-bidang yang secara relatif
mempunyai kelemahan atau kekuatan dibanding pesaing. Setelah mengetahui kekuatan dan kelemahan kemudian dapat digunakan untuk menilai alternatif strategi
kompetitif yang dapat ditetapkan oleh organisasi atau perusahaan.
2.6. Konsep Strategi
Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan dan dalam perkembangannya konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya
perbedaan konsep mengenai strategi selama 30 tahun terakhir Menurut Porter Strategi adalah suatu alat yang sangat penting untuk mencapai keunggulan Bersaing
Rangkuti, 2004:4. Strategi adalah penentuan tujuan dan sasaran jangka panjang perusahaan,
diterapkanya aksi dan alokasi sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
Universitas Sumatera Utara
yang telah ditetapkan. Dan persaingan adalah keadaan ketika organisasi berperang atau berlomba untuk mencapai hasil atau tujuan yang diiginkan seperti konsumen,
pangsa pasar, peringkat survei, atau sumber daya yang dibutuhkan Chandler dalam Mudrajad Kuncoro, 2003:86.
Jadi bisa diambil kesimpulan bahwa strategi persaingan merupakan penentuan tujuan jangka panjang ketika ketika organisasi berperang atau berlomba untuk
mencapai hasil atau tujuan yang diiginkan. Adapun pilihan strategi bersaing yang bisa diterapkan dalam perusahaan akan diuraikan masing-masing pendekatan itu.
2.7. Proses Perencanaan Strategis