Jenis dan Rancangan Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian

35

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat eksperimen dengan desain rancangan acak lengkap, dimana hanya memiliki satu faktor atau satu perlakuan yaitu penambahan tepung cangkang telur pada pembuatan cookies dimana yang berbeda hanya konsentrasi yang digunakan dalam penelitian. Berdasarkan percobaan awal maka konsentrasi yang dipilih yaitu 10, 20, dan 30. Selanjutnya konsentrasi tersebut diberi kode A 1 , A 2 , dan A 3. Ulangan dilakukan sebanyak 2 kali i = 1,2 setiap perlakuan. Penelitian juga dilakukan dengan pendekatan kuantitatif berdasarkan hasil analisis atau uji di laboratorium dalam menganalisis kadar kandungan kalsium yang terdapat dalam modifikasi cookies dengan tepung cangkang telur ayam. Tabel 3.1 Rincian Perlakuan Perlakuan P Ulangan U 1 2 A 1 A 11 A 12 A 2 A 21 A 22 A 3 A 31 A 32 Keterangan : A 1 : Perlakuan terhadap pembuatan cookies dengan perbandingan tepung cangkang telur 10 dan tepung terigu 90 . A 2 : Perlakuan terhadap pembuatan cookies dengan perbandingan tepung cangkang telur 20, dan tepung terigu 80 . A 3 : Perlakuan terhadap pembuatan cookies dengan perbandingan tepung cangkang telur 30, dan tepung terigu 70. A 11 : Perlakuan A 1 pada ulangan ke-1 A 21 : Perlakuan A 2 pada ulangan ke-1 A 31 : Perlakuan A 3 pada ulangan ke-1 A 12 : Perlakuan A 1 pada ulangan ke-2 A 22 : Perlakuan A 2 pada ulangan ke-2 A 32 : Perlakuan A 3 pada ulangan ke-2 Universitas Sumatera Utara 36

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian untuk pembuatan tepung cangkang telur dilakukan di Laboratorium Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, pengujian zat gizi kalsium modifikasi cookies dengan tepung cangkang telur dilakukan di Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan dan pelaksanaan uji daya terima cookies dilakukan di SD Negeri 057205 Pasar 1 Stabat Lama Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat. Waktu penelitian dimulai dari Desember 2013 hingga Maret 2014.

3.3 Objek Penelitian