Analisis Kandungan Kalsium pada Modifikasi Cookies dengan Tepung

66 Berdasarkan hasil analisis uji daya terima terhadap aroma, rasa, warna, dan tekstur modifikasi cookies dengan tepung cangkang telur ayam, dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung cangkang telur pada cookies sebanyak 10, 20, dan 30 memberi pengaruh yang berbeda terhadap rasa dan warna cookies yang dihasilkan. Akan tetapi, penambahan tepung cangkang sebanyak 10, 20, dan 30 telur tidak memberi pengaruh nyata terhadap aroma dan tekstur cookies. Dengan demikian terdapat perbedaan penambahan tepung cangkang telur ayam sebanyak 10, 20, dan 30 terhadap rasa dan warna cookies, namun tidak ada perbedaan terhadap aroma dan tekstur cookies.

5.2 Analisis Kandungan Kalsium pada Modifikasi Cookies dengan Tepung

Cangkang Telur Ayam Berdasarkan hasil Laboratorium di Balai Riset dan Standarisasi Industri Medan, terdapat perbedaan kandungan kalsium pada modifikasi cookies dengan tepung cangkang telur ayam sebesar 10, 20, dan 30. Kandungan kalsium pada modifikasi cookies dengan penambahan tepung cangkang telur ayam sebesar 10 memberikan sumbangan kalsium sebesar 1,12 � � ⁄ atau sebanyak 1.120 mg per 100 gram cookies. Pada cookies dengan penambahan tepung cangkang telur ayam sebesar 20 memberikan sumbangan kalsium sebesar 1,35 � � ⁄ atau sebanyak 1.350 mg per 100 gram cookies. Pada cookies dengan penambahan tepung cangkang telur ayam sebesar 30 memberikan sumbangan kalsium sebesar 1,81 � � ⁄ atau sebanyak 1.810 mg per 100 gram cookies. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar Universitas Sumatera Utara 67 konsentrasi tepung cangkang telur yang ditambahkan, maka semakin besar kandungan kalsium di dalamnya. Kandungan kalsium pada cookies berdasarkan Daftar Komposisi Bahan Makanan DKBM hanya sebesar 62 mg dari 100 gr cookies. Jumlah kandungan kalsium tersebut sangat kecil jika dibandingkan dengan Angka Kecukupan Kalsium yang dibutuhkan tubuh yaitu 800-1000 mg. Oleh karena itu, penambahan tepung cangkang telur ayam dapat menjadi upaya dalam meningkatkan kandungan kalsium di dalam cookies. Menurut Salem 2012, butter cake yang difortifikasi dengan tepung cangkang telur ayam sebanyak 20 dari tepung terigu menyumbang kalsium 328 mg. Jika dibandingkan dengan kandungan kalsium pada cookies yang dimodifikasi dengan tepung cangkang telur ayam, jumlahnya jauh lebih sedikit sehingga belum juga memenuhi Angka Kecukupan Kalsium apabila tidak mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung sumber kalsium lainnya. Standar kebutuhan kalsium pada anak-anak dan remaja masing-masing adalah 800 mg dan 1000 mg per hari WNPG, 2004. Pada anak-anak dan remaja, asupan kalsium yang cukup dapat membantu memproduksi massa tulang yang lebih tinggi Cummings, 2002. Adapun fungsi kalsium dalam pembentukan tulang menurut Lane 2001 adalah bersama fosfor membentuk matriks tulang, dimana pembentukan ini dipengaruhi pula oleh vitamin D. Universitas Sumatera Utara 68 Asupan kalsium yang cukup dapat membantu melindungi tulang sepanjang hidup kita. Kurangnya asupan kalsium pada anak-anak akan meningkatkan risiko terjadinya fraktur tulang, sehingga anak tidak dapat mencapai pertumbuhan tulang secara optimal Goulding et al,2004. Kalsium sangat penting manfaatnya untuk menurunkan risiko fraktur tulang dan osteoporosis di kehidupan selanjutnya Greer et al,2006. Asupan kalsium yang cukup pada remaja dan dewasa dapat mempertahankan kepadatan tulang. Pada wanita menopause dan tua, asupan kalsium dapat mengurangi laju pengeroposan tulang Cummings, 2002. Kandungan kalsium yang paling tinggi dapat diperoleh dari produk susu dan turunanya, seperti keju dan yoghurt. Segelas susu mengandung 1200 mg kalsium Depkes, 1979. Bila dikonsumsi setiap hari, angka tersebut sudah memenuhi Angka Kecukupan Kalsium yang dibutuhkan tubuh. Akan tetapi, sebagian besar penduduk Indonesia merupakan masyarakat yang taraf ekonominya menengah ke bawah sehingga mereka tidak mungkin mampu mengonsumsi susu setiap hari. Selain itu, alergi laktosa ataupun ketidaksukaan terhadap susu juga menjadi rendahnya tingkat konsumsi susu. Oleh karena itu, cookies dengan tepung cangkang telur dapat menjadi alternatif untuk mencukupi kebutuhan kalsium masyarakat. Pembuatan cookies dengan tepung cangkang telur ayam tidaklah sulit dan tidak membutuhkan biaya yang terlalu besar. Selain itu, cookies juga disukai baik kalangan anak-anak, remaja, maupun dewasa. Kelebihan cookies dibandingkan produk yang lain menurut Brown 2000 yaitu cookies merupakan produk pangan yang memiliki umur simpan yang relatif lama sehingga cookies dapat dikonsumsi Universitas Sumatera Utara 69 setiap hari sebagai penganan sumber kalsium harian. Cookies memiliki daya simpan selama 6 bulan pada kelembapan 93, 8 bulan pada kelembapan 85, dan 12 bulan pada kelembapan 75 Novita, 2011. Dilihat dari syarat Angka Kecukupan Gizi AKG kalsium anak-anak, cookies yang dimodifikasi dengan tepung cangkang telur ayam memiliki nilai kalsium yang memenuhi syarat AKG kalsium tubuhnya. Pada remaja dan orang dewasa, nilai kalsium pada cookies baik dengan penambahan 10, 20, maupun 30 tepung cangkang telur ayam sudah memenuhi AKG kalsium yang diibutuhkan. Dengan demikian, cookies dengan tepung cangkang telur ayam bisa menjadi alternatif pangan baik bagi anak-anak, remaja, maupun orang dewasa untuk mencukupi kebutuhan kalsium. Cookies dengan tepung cangkang telur ayam dapat dikonsumsi sebagai penganan di rumah tangga. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pengenalan cookies ini kepada masyarakat beserta jumlah dan cara konsumsinya. Cookies yang disarankan untuk dikonsumsi adalah cookies dengan penambahan tepung cangkang telur ayam sebesar 30. Hal ini dikarenakan berdasarkan uji daya terima, cookies dengan tepung cangkang telur sebesar 30 memiliki skor tertinggi dan memiliki kandungan kalsium yang tinggi pula. Cookies yang dimodifikasi dengan tepung cangkang telur ayam sebanyak 30 mengandung kalsium 1,81 atau sebesar 1.810 mg per 100 gram cookies. Sedangkan asupan kalsium yang dibutuhkan anak-anak dan orang dewasa yaitu Universitas Sumatera Utara 70 berkisar 800-1000 mg per hari. Oleh karena itu, konsumsi 60 gram cookies saja per hari atau 40 gram cookiesyang ditambah dengan makanan pokok lainnya seperti makanan berprotein dan sayur-sayuran yang mengandung kalsium sudah memenuhi standar kebutuhan kalsium anak-anak maupun orang dewasa. Konsumsi makanan berprotein dan sayur-sayuran memberi asupan kalsium sebesar 254 mghari sehingga konsumsi 40 gram cookies cangkang telur sebagai makanan selingan atau penganan ringan dapat mencukupi kalsium yang dibutuhkan tubuh Depkes RI, 2008. Universitas Sumatera Utara 71

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN