12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Uraian Teoritis
2.1.1 Definisi Pemasaran
Dewasa ini pemasaran telah berkembang demikian pesatnya dan ada di mana saja. Secara formal atau informal, orang dan organisasi terlibat dalam
sejumlah besar aktivitas yang dapat kita sebut pemasaran. Pemasaran yang baik telah menjadi elemen yang semakin vital untuk kesuksesan bisnis. Pemasaran
telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Dari bangun hingga tidur, beraneka produk, jasa, informasi, dan iklan setia menemani,
menggoda, dan membantu kita. Lihatlah sekeliling kita, mulai dari kamar tidur, ruang tamu, dapur, kamar mandi hingga halaman rumah. Pasti mudah untuk
menemukan begitu banyak merek produk yang bertebaran. Disadari atau tidak, semua itu hadir berkat aktivitas pemasaran.
Menurut Kotler dan Keller 2012:5, marketing is about identifying and meeting human and social needs. Marketing is a sociental process by which
individuals and groups obtain what they need and want through creating, offering, and freely exchanging products and services of value with others.
Berdasarkan definisi tersebut, pemasaran adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Pemasaran merupakan sebuah proses
kemasyarakatan di mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas
mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain.
13
Menurut American Marketing Association dalam Kotler dan Keller, 2012:5, marketing is the activity, set of institutions, and processes for creating,
communicating, delivering, and exchanging offerings that have value for customers, clients, partners, and society at large. Berdasarkan definisi tersebut,
pemasaran adalah fungsi organisasi dan serangkaian proses menciptakan, mengomunikasikan, dan menyampaikan nilai bagi para pelanggan, serta
mengelola relasi pelanggan sedemikian rupa sehingga memberikan manfaat bagi organisasi dan para stakeholder-nya.
Aktivitas pemasaran yang efektif haruslah memadukan seluruh elemen pemasaran ke dalam suatu aktivitas koordinasi, yang dirancang untuk meraih
tujuan pemasaran dengan memberikan nilai kepada pelanggan. Tujuan utama pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai dan
mempertahankan pelanggan yang ada saat ini dengan memberikan kepuasan. Kepuasan pelanggan akan bergantung pada kinerja produk dalam memberikan
nilai yang sesuai dengan harapan pembeli. Jika kinerja produk jauh lebih rendah dari yang diharapkan pelanggan, maka pembeli tidak akan terpuaskan. Jika kinerja
produk jauh lebih baik dari yang diharapkan, maka pembeli akan merasa senang dan puas. Pelanggan yang merasa puas akan membeli kembali dan mereka akan
menginformasikan kepada orang lain mengenai pengalaman baik yang dirasakannya dari produk tersebut.
Menurut Kotler dan Keller 2012:5, marketing management as the art and science of choosing target markets and getting, keeping, and growing
customers through creating, delivering, and communicating superior customer
14
value. Berdasarkan definisi tersebut, manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu dalam memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan
pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan, dan mengomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.
2.1.2 Perilaku Konsumen