Metode Analisis Deskriptif Uji Analisis Regresi Logistik

59 Tabel 3.6 Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .907 14 Sumber : Hasil pengolahan SPSS Januari 2016 Pada 14 butir pernyataan dengan tingkat signifikansi 5 diketahui bahwa koefisien alpha Cronbach’s Alpha adalah sebesar 0,8. Pada Tabel 3.6 dapat dilihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,907 0,8 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliable dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrument penelitian.

3.10 Metode Analisis Data

3.10.1 Metode Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan dengan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, menyusun dan menganalisis data, sehingga dapat diketahui gambaran umum permasalahan yang sedang diteliti Situmorang dan Lufti, 2014:35.

3.10.2 Uji Analisis Regresi Logistik

Regresi logistik adalah bagian dari analisis regresi yang digunakan ketika variabel dependen respon merupakan variabel dikotomi. Variabel dikotomi biasanya hanya terdiri atas dua nilai, yang mewakili kemunculan atau tidak adanya suatu kejadian yang biasanya diberi angka 0 atau 1. Regresi logistik 60 sebenarnya sama dengan analisis regresi berganda, hanya variabel terikatnya merupakan dummy variabel 0 dan 1. Regresi logistik ini digunakan untuk menguji apakah probabilitas terjadinya variabel terikat dapat diprediksi dengan variabel bebasnya. Regresi logistik tidak mengasumsikan hubungan antara variabel independent dan dependent secara linier Situmorang dan Lufti, 2014:209. Pendugaan koefisien model regresi logistik tidak dapat dilakukan dengan metode kuadrat terkecil Ordinary Least Square OLS. Sehingga metode kemungkinan maksimal maximum Likelihood menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan. Berikut asumsi regresi logistik: 1. Regresi logistik tidak memiliki asumsi normalitas atas variabel bebas yang digunakan dalam model. Artinya, variabel penjelas tidak harus memiliki distribusi normal, linier, maupun memiliki varian yang sama dalam setiap grup. 2. Distribusi respon atas variabel terikat diharapkan non linier. 3. Variabel bebas dalam regresi logisitik dapat berupa campuran dari variabel kontinyu, diskrit, dan dikotomis. Model yang digunakan pada regresi logistik adalah : � = � + �� 1 + �� 2 + �� 3 + �� 4 + � Dimana: Y : Keputusan perpindahan merek Variabel dummy, 1 jika ya berpindah merek, 0 jika tidak berpindah merek α : Konstanta β : Koefisien regresi X 1 : Ketidakpuasan pasca konsumsi 61 X 2 : Harga X 3 : Iklan X 4 : Kebutuhan Mencari Variasi Ɛ : Standart error Uji Hipotesis Metode regresi logistik yang digunakan adalah metode regresi logistik dengan metode enter dimana dengan menggunakan metode ini berarti seluruh variabel bebas independent disertakan dalam pengolahan analisis data untuk mengetahui variabel mana yang berpengaruh terhadap variabel terikat dependent. Uji hipotesis dapat dilihat dari nilai signifikansi pada output variables in equation, yakni: P 0,05 , artinya model signifikan dan dengan demikian tolak H o dan terima H 1 . P 0,05 , artinya model tidak signifikan dan dengan demikian terima H o dan tolak H 1 . Hipotesis: H : Ketidakpuasan pasca konsumsi, harga, iklan dan kebutuhan mencari variasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap keputusan perpindahan merek H 1 : Ketidakpuasan pasca konsumsi, harga, iklan dan kebutuhan mencari variasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan perpindahan merek. 62 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Dari Smartphone Blackberry Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

6 122 86

PENGARUH KETIDAKPUASAN KONSUMEN, KEBUTUHAN MENCARI VARIASI DAN IKLAN PESAING TERHADAP KEPUTUSAN PERPINDAHAN MEREK

5 42 135

PENGARUH KETIDAKPUASAN KONSUMEN DAN IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN PERPINDAHAN MEREK PRODUK SMARTPHONE DARI NOKIA KE BLACKBERRY SURABAYA.

1 5 94

PENGARUH KETIDAKPUASAN KONSUMEN, KARAKTERISTIK KATEGORI PRODUK DAN KEBUTUHAN MENCARI VARIASI TERHADAP KEPUTUSAN PERPINDAHAN MEREK PRODUK SMARTPHONE (Studi Kasus Pada Perpindahan Merek Blackberry ke Android Samsung).

0 2 156

Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Dari Smartphone Blackberry Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 1 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Merek 2.1.1 Pengertian Merek - Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Dari Smartphone Blackberry Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Uni

0 0 15

BAB I LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Dari Smartphone Blackberry Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera

0 0 9

Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Dari Smartphone Blackberry Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 10

Pengaruh ketidakpuasan konsumen, harga dan kebutuhan mencari variasi produk terhadap keputusan perpindahan merek dari Handphone BlackBerry (Studi terhadap mahasiswa yang pernah menggunakan Handphone BlackBerry pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Unive

0 0 21

PENGARUH KETIDAKPUASAN KONSUMEN DAN IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN PERPINDAHAN MEREK PRODUK SMARTPHONE DARI NOKIA KE BLACKBERRY SURABAYA

0 0 21