26
1. Mengurangi biaya pemasaran atau reduced marketing cost
Akan lebih mudah mempertahankan konsumen yang lama dibandingkan untuk mendapatkan atau mencari konsumen baru.
2. Meningkatkan perdagangan atau trade leverage
Loyalitas yang kuat terhadap suatu merek akan menghasilkan peningkatan perdagangan.
3. Menarik minat konsumen baru atau attracting customer
Dengan banyak konsumen yang merasa puas terhadap suatu merek menimbulkan konsumen lain yakin untuk membelinya.
4. Memberi waktu untuk merespon ancaman pesaing atau provide time to
respond the competitive threat Loyalitas pada merek akan memberikan waktu pada sebuah perusahaan untuk
merespon gerakan pesaing.
2.1.5 Perpindahan Merek
Pemasar seringkali lupa untuk merawat merek ketika merek mulai dikenal di pasar. Terkadang muncul anggapan bahwa merek mereka adalah merek yang
paling populer, sehingga akan menjadi bumerang bagi para pemasar tersebut. Pemasar seharusnya melakukan berbagai hal untuk membangun dan
mempertahankan loyalitas mereknya, agar tidak terjadi perpindahan merek. Apalagi di tengah tingkat persaingan yang semakin ketat, semakin banyak merek
baru yang ikut terjun dalam persaingan dan ancaman produk pengganti, membuat pemasar harus benar-benar cermat dalam mempertahankan loyalitas mereknya.
27
Menurut Sumarwan 2011:327, pola perpindahan merek dapat terbagi menjadi:
1. Divided loyalty kesetiaan yang terbagi
Dengan pola AAABBAABBB, artinya seorang konsumen melakukan perpindahan merek karena kesetiaan terbagi dengan merek yang lain.
2. Occasional switch peralihan sewaktu-waktu
Dengan pola AABAACAADAA, artinya perpindahan merek dilakukan karena mengalami kejenuhan tetapi akhirnya akan lebih banyak
menggunakan kembali merek yang semula atau perpindahan untuk selingan. 3.
Unstable loyalty kesetiaan yang tidak stabil Dengan pola AAAABBBB, artinya perpindahan merek dilakukan karena
seseorang mempunyai kesetiaan yang tidak stabil. 4.
No loyalty ketidaksetiaan Dengan pola ABCDEFG, artinya perpindahan yang dilakukan karena adanya
sikap ketidaksetiaan terhadap suatu merek. Model mengenai struktur pasar dalam pembelian ulang dan perpindahan
merek dapat dilihat pada Gambar 2.2 berikut ini:
28
Sumber : Mowen dan Minor 2002:115
Gambar 2.2 Struktur Pasar Pembelian Ulang dan Perpindahan Merek
Pada Gambar 2.2 menjelaskan bahwa kesetiaan konsumen terhadap merek tertentu berhubungan dengan karakteristik dari masing-masing konsumen yang
hanya ingin membeli satu produk merek tersebut saja enggan berpindah ke merek lain. Kelompok inilah yang disebut sebagai brand loyal customer. Pada Gambar
2.2 brand loyal customer ditunjukkan oleh panah ke bawah. Kelompok konsumen yang terdiri dari pelanggan yang tidak loyal terhadap
suatu jenis merek tertentu, dikategorikan dalam potential switchers. Kelompok ini memiliki potensi untuk berpindah merek karena dipengaruhi oleh banyak faktor.
Tidak tertutup kemungkinan, bahwa potential switchers ini akan melakukan pembelian berulang repeat purchase, dapat dilihat pada gambar di dalam
lingkaran sebelah kanan.
29
2.1.6 Ketidakpuasan Pasca Konsumsi