87
2. Pengaruh Harga terhadap Keputusan Perpindahan Merek
Variabel harga memiliki nilai signifikansi sebesar 0,368 yang lebih besar dari 0,05 dan nilai odds ratio sebesar 0,766 yang lebih kecil dari 1,0. Hal ini
berarti variabel harga berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap keputusan perpindahan merek.
3. Pengaruh Iklan terhadap Keputusan Perpindahan Merek
Variabel iklan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,460 yang lebih besar dari 0,05 dan nilai odds ratio sebesar 0,852 yang lebih kecil dari 1,0. Hal ini
berarti variabel iklan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap keputusan perpindahan merek.
4. Pengaruh Kebutuhan Mencari Variasi terhadap Keputusan Perpindahan
Merek Variabel kebutuhan mencari variasi memiliki nilai signifikansi sebesar
0,014 yang lebih kecil dari 0,05 dan nilai odds ratio sebesar 1,666 yang lebih besar dari 1,0. Hal ini berarti variabel kebutuhan mencari variasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan perpindahan merek.
4.2.3 Pembahasan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa berdasarkan nilai signifikansi pada output variables in the equation terlihat bahwa variabel ketidakpuasan pasca
konsumsi dan variabel kebutuhan mencari variasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan perpindahan merek dari smartphone BlackBerry ke
smartphone Android. Sedangkan pada penelitian ini variabel harga dan variabel iklan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap keputusan perpindahan
88
merek dari smartphone BlackBerry ke smartphone Android. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel ketidakpuasan pasca konsumsi, harga, iklan, dan
kebutuhan mencari variasi menjelaskan bahwa 42,5 mempengaruhi keputusan perpindahan merek, sisanya sebesar 57,5 dijelaskan oleh variabel-variabel lain
diluar model.
1. Pengaruh Ketidakpuasan Pasca Konsumsi terhadap Keputusan
Perpindahan Merek
Berdasarkan hasil analisa menunjukkan bahwa ketidakpuasan pasca konsumsi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan perpindahan
merek dari smartphone BlackBerry ke smartphone Android. Dapat dilihat pada output variables in the equation dengan nilai signifikansi sebesar 0,043
0,05 maka dapat disimpulkan H
1
diterima. Hasil ini menunjukkan bahwa ketidakpuasan pasca konsumsi berpengaruh positif terhadap keputusan
perpindahan merek dari smartphone BlackBerry ke smartphone Android pada mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara. Ketidakpuasan pasca konsumsi yang dirasakan oleh konsumen
merupakan dampak dari ketidaksesuaian antara harapan konsumen sebelum melakukan pembelian dengan yang sesungguhnya dirasakan oleh konsumen
setelah menggunakan smartphone BlackBerry. Hal ini mengakibatkan konsumen untuk berpindah merek dari smartphone BlackBerry yang telah
digunakannya ke smartphone Android. Hasil ini sesuai dengan teori Sumarwan 2011:321, yang mengemukakan bahwa kepuasan dan
89
ketidakpuasan konsumen merupakan dampak dari perbandingan antara harapan konsumen sebelum pembelian dengan yang sesungguhnya diperoleh
konsumen dari produk yang dibeli tersebut. Konsumen yang mengalami ketidakpuasan pasca konsumsi akan merasa kecewa dan cenderung merubah
perilaku pembelian masa depannya dengan melakukan perpindahan ke merek lain untuk meningkatkan kepuasannya.
Berdasarkan deskripsi jawaban responden pada variabel ketidakpuasan pasca konsumsi butir pernyataan pertama dari kuesioner yang disebar dan
dianalisa terdapat 10 responden atau sekitar 13,2 sangat setuju dan 36 responden atau sekitar 47,4 setuju bahwa mereka melakukan keluhan
langsung pada penjualcustomer care smartphone BlackBerry karena merasa tidakpuas setelah menggunakan smartphone BlackBerry yang telah dibelinya.
Selain itu, pada butir pernyataan ketiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisa terdapat 16 responden atau sekitar 21,1 sangat setuju dan 50
responden atau sekitar 65,8 setuju bahwa mereka menghentikan pembelian smartphone BlackBerry yang merupakan dampak dari ketidakpuasan yang
dirasakannya. Pendapat responden yang menyatakan bahwa mereka melakukan
keluhan langsung pada penjualcustomer care smartphone BlackBerry dan menghentikan pembelian smartphone BlackBerry, dikarenakan kinerja produk
smartphone BlackBerry yang tidak sesuai dengan harapan konsumen, fitur smartphone BlackBerry yang kurang memuaskan, estetika yang dimiliki
smartphone BlackBerry kurang menarik, kekuatan baterai dari smartphone
90
BlackBerry yang lemah, dan faktor penyebab lainnya sehingga menimbulkan rasa tidak puas dan mengakibatkan konsumen berpindah merek ke smartphone
Android. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan
oleh Thawil 2014 menyatakan bahwa ketidakpuasan pasca konsumsi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan perpindahan merek
karena perasaan kecewa dan ketidaksesuaian antara harapan konsumen sebelum melakukan pembelian dengan yang sesungguhnya diperoleh oleh
konsumen setelah penggunaanya, akan mengakibatkan perpindahan merek pada handphone GSM dari BlackBerry ke Samsung. Begitu juga dengan
penelitian yang dilakukan oleh Putra 2011 menyatakan bahwa ketidakpuasan pasca konsumsi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
perpindahan merek pada sepeda motor Honda di Semarang.
2. Pengaruh Harga terhadap Keputusan Perpindahan Merek
Berdasarkan hasil analisa menunjukkan bahwa harga berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap keputusan perpindahan merek dari
smartphone BlackBerry ke smartphone Android. Dapat dilihat pada output variables in the equation dengan nilai signifikansi sebesar 0,368 0,05 maka
dapat disimpulkan H diterima. Hasil ini menunjukkan bahwa harga tidak
mempengaruhi terhadap keputusan perpindahan merek dari smartphone BlackBerry ke smartphone Android pada mahasiswa Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
91
Berdasarkan deskripsi jawaban responden pada variabel harga butir pernyataan pertama dari kuesioner yang disebar dan dianalisa terdapat 24
responden atau sekitar 31,6 sangat setuju dan 39 responden atau sekitar 51,3 setuju bahwa harga yang ditawarkan smartphone Android lebih
terjangkau dengan daya beli konsumen dibandingkan smartphone BlackBerry. Selain itu, pada butir pernyataan kedua dari kuesioner yang disebar dan
dianalisa terdapat 34 responden atau sekitar 44,7 sangat setuju dan 37 responden atau sekitar 48,7 setuju bahwa harga dan kualitas pada
smartphone Android lebih sesuai dibandingkan smartphone BlackBerry. Hal ini menunjukkan meskipun harga yang ditawarkan smartphone
Android lebih terjangkau dengan daya beli konsumen dan lebih sesuai antara harga dan kualitas dibandingkan dengan smartphone BlackBerry, namun hal
tersebut tidak begitu diperhatikan para konsumen, karena konsumen menganggap bahwa harga bukanlah hal utama yang mempengaruhi keputusan
perpindahan merek dari smartphone BlackBerry ke smartphone Android, sehingga hasil penelitian ini menyatakan bahwa harga tidak mempengaruhi
konsumen dalam mengambil keputusan untuk berpindah merek. Smartphone merupakan kategori shopping goods, yaitu barang yang
dalam keputusan pembeliannya membutuhkan pertimbangan, seperti dengan melakukan perbandingan dan pencarian informasi dari berbagai sumber.
Konsumen dalam mengambil keputusan perpindahan merek pada kategori smartphone senantiasa akan melakukan perbandingan antara produk yang satu
dengan yang lainnnya dan juga mengumpulkan berbagai informasi mengenai
92
spesifikasi produk serta mencari tahu pengalaman menggunakan produk tersebut dari temanrekan yang menggunakannya. Konsumen lebih cenderung
melihat pada kualitas, fitur, keistimewaan produk, dan kecocokan produk dibandingkan dengan melihat pada harga produk.
Hasil ini bertolak belakang dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Putra 2011 yang menyatakan bahwa harga berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan perpindahan merek sepeda motor Honda di Semarang. Namun penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Fikri 2013 yang menyatakan bahwa dalam penelitiannya variabel harga berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap keputusan perpindahan
merek dari produk smartphone selain Samsung ke produk smartphone Samsung Galaxy Series. Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh
Arianto 2013 yang menyatakan bahwa harga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap keputusan perpindahan merek dari Samsung Galaxy Series
di Kota Malang.
3. Pengaruh Iklan terhadap Keputusan Perpindahan Merek
Berdasarkan hasil analisa menunjukkan bahwa iklan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap keputusan perpindahan merek dari
smartphone BlackBerry ke smartphone Android. Dapat dilihat pada output variables in the equation dengan nilai signifikansi sebesar 0,460 0,05 maka
dapat disimpulkan H diterima. Hasil ini menunjukkan bahwa iklan tidak
mempengaruhi terhadap keputusan perpindahan merek dari smartphone
93
BlackBerry ke smartphone Android pada mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
Berdasarkan deskripsi jawaban responden pada variabel iklan butir pernyataan kedua dari kuesioner yang disebar dan dianalisa terdapat 27
responden atau sekitar 35,5 sangat setuju dan 42 responden atau sekitar 55,3 setuju bahwa spesifikasi produk smartphone Android yang diiklankan
lebih sesuai dengan produk yang sebenarnya dibandingkan smartphone BlackBerry. Selain itu, pada butir pernyataan ketiga dari kuesioner yang
disebar dan dianalisa terdapat 28 responden atau sekitar 36,8 sangat setuju dan 35 responden atau sekitar 46,1 setuju bahwa isi pesan iklan dari
smartphone Android lebih persuasif dibandingkan dengan smartphone BlackBerry.
Hal ini menunjukkan meskipun iklan smartphone Android lebih persuasif dan spesifikasi produk lebih sesuai dengan produk yang sebenarnya
dibandingkan dengan iklan dari smartphone BlackBerry, namun hal tersebut tidak begitu diperhatikan para konsumen, karena konsumen menganggap
bahwa iklan bukanlah hal utama yang mempengaruhi keputusan perpindahan merek dari smartphone BlackBerry ke smartphone Android, sehingga hasil
penelitian ini menyatakan bahwa iklan tidak mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan untuk berpindah merek.
Hasil ini bertolak belakang dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Putra 2011 yang menyatakan bahwa iklan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan perpindahan merek sepeda motor Honda di
94
Semarang, dan bertolak belakang dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rahayu dan Wardoyo 2012 yang menyatakan bahwa dalam penelitiannya
variabel iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan perpindahan merek pada produk handphone.
4. Pengaruh Kebutuhan Mencari Variasi terhadap Keputusan Perpindahan
Merek
Berdasarkan hasil analisa menunjukkan bahwa kebutuhan mencari variasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan perpindahan
merek dari smartphone BlackBerry ke smartphone Android. Dapat dilihat pada output variables in the equation dengan nilai signifikansi sebesar 0,014
0,05 maka dapat disimpulkan H
1
diterima. Hasil ini menunjukkan bahwa kebutuhan mencari variasi mempengaruhi terhadap keputusan perpindahan
merek dari smartphone BlackBerry ke smartphone Android pada mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara. Kebutuhan mencari variasi yang dirasakan oleh konsumen merupakan
dampak dari rasa bosanjenuh yang dirasakan dalam menggunakan smartphone BlackBerry dan keinginan mencari kesenangan baru dengan
menggunakan smartphone Android. Hal ini mengakibatkan konsumen untuk melakukan perpindahan merek dari smartphone BlackBerry ke smartphone
Android guna mencari kesenangan baru dan mengatasi rasa kejenuhannya. Hasil ini sesuai dengan teori Schiffman dan Kanuk 2008:65 yang
mengemukakan bahwa kebutuhan mencari variasi merupakan komitmen
95
secara sadar untuk membeli merek lain karena terdorong untuk terlibat atau mencoba hal-hal yang baru, rasa ingin tahu dengan hal-hal yang baru, novelty
kesenangan baru, atau untuk mengatasi masalah kejenuhan terhadap hal yang lama atau biasanya.
Berdasarkan deskripsi jawaban responden pada variabel kebutuhan mencari variasi butir pernyataan pertama dari kuesioner yang disebar dan
dianalisa terdapat 25 responden atau sekitar 32,9 sangat setuju dan 35 responden atau sekitar 46,1 setuju bahwa mereka tertarik untuk mencari
pengalaman baru dengan menggunakan smartphone Android yang menawarkan fitur terbaru. Selain itu, pada butir pernyataan ketiga dari
kuesioner yang disebar dan dianalisa terdapat 20 responden atau sekitar 26,3 sangat setuju dan 38 responden atau sekitar 50,0 setuju bahwa mereka
merasa tertantang jika memiliki smartphone Android yang canggih dan paling mutakhir.
Pendapat responden yang menyatakan bahwa mereka tertarik untuk mencari pengalaman baru dan merasa tertantang jika memiliki smartphone
Android, dikarenakan smartphone Android memiliki fitur terbaru serta merupakan
smartphone tercanggih dan mutakhir sehingga
dapat menyelesaikan masalah kejenuhan konsumen dari penggunaan smartphone
lamanya serta memberikan kesenangan baru dan pengalaman baru yang dibutuhkan oleh konsumen. Hal ini dapat mengakibatkan konsumen berpindah
merek ke smartphone Android.
96
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Thawil 2014 menyatakan bahwa kebutuhan mencari variasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan perpindahan merek karena perasaan kecewa dan ketidaksesuaian antara harapan konsumen
sebelum melakukan pembelian dengan yang sesungguhnya diperoleh oleh konsumen setelah penggunaanya, akan mengakibatkan perpindahan merek
pada handphone GSM dari BlackBerry ke Samsung. Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Ananda 2012 menyatakan bahwa kebutuhan
mencari variasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan perpindahan merek handphone.
97
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan