2.4. Kecurangan Fraud
2.4.1. Pengertian Fraud
Menurut The Association of Certified Fraud Examiners ACFE fraud adalah: Perbuatan - perbuatan yang melawan hukum yang dilakukan dengan sengaja
untuk tujuan tertentu manipulasi atau memberikan laporan keliru terhadap pihak lain dilakukan orang-orang dari dalam atau luar organisasi untuk mendapatkan
keuntungan pribadi ataupun kelompok yang secara langsung atau tidak langsung merugikan pihak lain.
Definisi Fraud menurut Black Law Dictionary adalah : a.
Kesengajaan atas salah pernyataan terhadap suatu kebenaran atau keadaan yang disembunyikan dari sebuah fakta material yang dapat mempengaruhi
orang lain untuk melakukan perbuatan atau tindakan yang merugikannya, biasanya merupakan kesalahan namun dalam beberapa kasus khususnya
dilakukan secara disengaja memungkinkan merupakan suatu kejahatan,
b. Penyajian yang salahkeliru salah pernyataan yang secara cerobohtanpa
perhitungan dan tanpa dapat dipercaya kebenarannya berakibat dapat mempengaruhi atau menyebabkan orang lain bertindak atau berbuat,
c. Suatu kerugian yang timbul sebagai akibat diketahui keterangan atau
penyajian yang salah salah pernyataan, penyembunyian fakta material, atau penyajian yang cerobohtanpa perhitungan yang mempengaruhi orang lain
untuk berbuat atau bertindak yang merugikannya.
Ikatan Akuntan Indonesia menyatakan definisi fraud ialah : Setiap tindakan ilegal ditandai dengan penipuan, penyembunyian atau
pelanggaran kepercayaan. Tindakan ini tidak tergantung pada aplikasi kekerasan atau ancaman kekerasan fisik. Penipuan yang dilakukan oleh partai
dan organisasi untuk memperoleh kekayaan uang, atau jasa; untuk menghindari pembayaran atau hilangnya layanan, atau untuk mengamankan
keuntungan pribadi atau bisnis.
Bologna dan Lindquist 1987 mendefinisikan fraud adalah : “Istilah generik, dan mencakup semua sarana yang beraneka kecerdikan manusia bisa
merancang, yang terpaksa oleh satu individu, untuk mendapatkan keuntungan lebih dari yang lain dengan keterangan palsu.”
Menurut AICPA US Auditing Standards AU 312 dalam Rustiana 2008 error meliputi:
1. kesalahan dalam proses menyusun laporan keuangan secara tidak disengaja,
2. kesalahan penerapan prinsip akuntansi jumlah, klasifikasi, penyajian, dan
pengungkapan secara tidak disengaja. Dari beberapa pengertian di atas, secara garis besar para ahli memiliki makna dan
tujuan yang sama dalam menjelaskan arti dari fraud. Kecurangan fraud memiliki beberapa unsur yang menandakan bahwa hal tersebut merupakan fraud, bila tidak terdapat
unsur fraud maka hal tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai fraud. Berikut merupakan unsur-unsur yang terdapat dalam fraud, yaitu :
a. harus terdapat kesalahan penyajian misrepresentation,
b. dari suatu masa lampau past atau sekarang present,
c. faktanya bersifat material material fact,
d. dilakukan secara sengaja atau tanpa perhitungan recklessly,
e. dengan maksud intent untuk menyebabkan pihak lain bereaksi,
f. pihak yang dirugikan harus bereaksi acted terhadap kesalahan penyajian tersebut
misrepresentation. g.
mengakibatkan kerugian detriment. Fraud disini tidak terbatas pada manipulasi, penyalahgunaan jabatan, penggelapan pajak, pencurian aktiva, dan tindakan buruk
lainnya yang dilakukan oleh seseorang yang dapat mengakibatkan kerugian bagi organisasiperusahaan.
2.4.2. Faktor Terjadinya Fraud