akuntansi, pengembangan mutu
karyawan berpengaruh
signifikan terhadap pencegahan
kecurangan akuntansi.
Sumber : data olahan peneliti
2.6. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor yang penting yang telah diketahui dalam suatu masalah
tertentu. Kerangka konseptual akan menghubungkan secara teoritis antara variabel-variabel penelitian untuk memecahkan masalah penelitian serta merumuskan hipotesis.
Gambar 2.3 Kerangka Konseptual
Dalam teori akuntansi, efektifitas pengendalian intern atau kontrol intern didefinisikan sebagai suatu
proses , yang dipengaruhi oleh
sumber daya manusia dan sistem
teknologi informasi
, yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai suatu tujuan atau objektif tertentu. Pengendalian intern merupakan suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan
mengukur sumber daya
suatu organisasi. Efektifitas pengendalian intern berperan penting untuk mencegah dan mendeteksi
penggelapan fraud dan melindungi sumber daya organisasi
Efektifitas Pengendalian Intern
X
1
Pengembangan Mutu Karyawan
X
3
Gaya Kepemimpinan X
2
Pencegahan Kecurangan Akuntansi
Y
baik yang berwujud maupun tidak berwujud. Efektifitas memiliki hubungan negatif terhadap pencegahan kecurangan akuntansi, artinya semakin rendah efektifitas pengendalian intern
maka akan semakin tinggi pencegahan kecurangan akuntansi yang akan dilakukan. Gaya kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau
kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk
mencapai tujuan organisasi atau kelompok. Gaya kepemimpinan memiliki hubungan positif terhadap pencegahan kecurangan akuntansi, artinya semakin tinggi gaya kepemimpinan yang
diterapkan maka akan semakin tinggi juga pencegahan kecurangan akuntansi yang akan dilakukan oleh perusahaan.
Pengembangan mutu karyawan berarti menyangkut usaha-usaha meningkatkan pengetahuan karyawan dan keahlian atau keterampilannya. Pengembangan mutu karyawan
dimaksudkan untuk mendorong karyawan bekerja lebih keras dan baik, berusaha memiliki tingkat moral yang tinggi dan karenanya akan menghasilkan tugas-tugas yang dikerjakan
secara efisien. Perusahan bertujuan untuk mengembangkan mutu karyawan agar tercapainya engaged performance. Engaged Performance merupakan hasil yang dicapai oleh suatu
organisasi bisnis dengan cara merangsang antusiasme karyawan terhadap pekrjaannya dan mengarahkannya pada kesuksesan organisasi tersebut. Pengembangan mutu karyawan
memiliki hubungan positif terhadap pencegahan kecurangan akuntansi, artinya semakin tinggi mutu karyawan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan maka pencegahan kecurangan akuntansi
akan semakin tinggi juga.
2.7. Hipotesis Penelitian