Uji Koefisien Determinasi R Uji F Uji- t

akuntansi. Pengembangan mutu karyawan yang semakin baik cenderung memberikan dampak positif terhadap pencegahan kecurangan akuntansi.

4.6. Hasil pengujian Hipotesis

4.6.1. Uji Koefisien Determinasi R

2 Berdasarkan hasil analisi regresi linear berganda juga dapat diketahui nilai korelasi dan koefisien determinasinya, dimana nilai korelasi mencerminkan kekuatan hubungan antara variabel independenbebas efektifitas pengendalian intern, gaya kepemimpinan, dan pengembangan mutu karyawan terhadap variabel dependenterikat pencegahan kecurangan akuntansi. Tabel 4.9. Hasil Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .540 a .292 .231 3.07595 a. Predictors: Constant, Pengembangan Mutu Karyawan X3, Efektifitas Pengendalian Intern X1, Gaya Kepemimpinan X2 b. Dependent Variable: Pencegahan Kecurangan Akuntansi Y Sumber : Output SPSS 19.0, lampiran 11 Berdasarkan Tabel 4.9. nilai koefisien determinasi � 2 terletak pada kolom R- Square. Diketahui nilai koefisien determinasi sebesar � 2 = 0,292. Nilai tersebut berarti seluruh variabel bebas secara simultan mempengaruhi variabel pencegahan kecurangan akuntansi sebesar 29,2, sisanya sebesar 60,8 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

4.6.2. Uji F

Uji � bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel tak bebas. Tabel 4.10. Hasil Uji F ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 136.438 3 45.479 4.807 .007 a Residual 331.152 35 9.461 Total 467.590 38 a. Predictors: Constant, Pengembangan Mutu Karyawan X3, Efektifitas Pengendalian Intern X1, Gaya Kepemimpinan X2 b. Dependent Variable: Pencegahan Kecurangan Akuntansi Y Sumber : Output SPSS 19.0, lampiran 11 Diketahui nilai F tabel adalah 2,87, Nilai F tabel diperoleh dengan rumus df 1 = k-1, k adalah jumlah variabel dependen dan independen, sehingga K-1 = 3. Maka df 1 untuk Uji-F adalah 3, utuk df 2 rumusnya adalah n-k dimana n adalah jumlah responden dan k adalah jumlah variabel dependen dan independen, sehinnga df 2 = 39-4= 35. nilai F tabel tersaji di lampiran. Berdasarkan Tabel 4.10. diketahui nilai F hitung adalah 4,807. Perhatikan bahwa karena nilai F hitung 4,807 ≥ F tabel 2,87, maka disimpulkan bahwa pengaruh simultan dari seluruh variabel bebas signifikan secara statistika terhadap pencegahan kecurangan akuntansi.

4.6.3. Uji- t

Tabel 4.11. menyajikan nilai koefisien regresi, serta nilai statistik t untuk pengujian pengaruh secara parsia Tabel 4.11. Hasil Uji t Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 13.647 9.728 1.403 .169 Efektifitas Pengendalian Intern X1 .387 .181 .326 2.132 .040 Gaya Kepemimpinan X2 .125 .205 .093 .608 .547 Pengembangan Mutu Karyawan X3 .368 .179 .326 2.060 .047 Sumber : Output SPSS 19.0, lampiran 11 Berdasarkan Tabel 4.11. diperoleh persamaan regresi linear sebagai berikut berikut. Y = 13,647 + 0,387X1 + 0,125X2 + 0,368X3 + e Berdasarkan Tabel 4.11. disajikan kembali nilai koefisien regresi untuk masing- masing variabel bebas. Berdasarkan tabel 4.11, dapat disimpulkan mengenai hasil uji hipotesis secara parsial dari masing-masing variabel independen sebagai berikut : 1. Nilai t hitung variabel efektifitas pengendalian intern diperoleh sebesar 2.132 besar dari t tabel 2,030108, maka hipotesis yang diajukan diterima. Hal ini berarti bahwa efektifitas pengendalian intern secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pencegahan kecurangan akuntansi pada taraf signifikan α = 5 0,05. 2. Nilai t hitung variabel gaya kepemimpinan diperoleh sebesar 0,608 lebih kecil dari t tabel 2,030208, maka hipotesis yang diajukan tidak dapat diterima. Hal ini berarti bahwa gaya kepemimpinan secara parsial tidak berpengaruh terhadap pencegahan kecurangan akuntansi pada taraf signifikan α = 5 0,05. 3. Nilai t hitung variabel pengembangan mutu karyawan diperoleh sebesar 2,060 lebih besar dari t tabel 2,030108, maka hipotesis yang diajukan diterima. Hal ini berarti bahwa pengembangan mutu karyawan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pencegahan kecurangan akuntansi pada taraf signifikan α = 5 0,05. Tabel 4.12. Uji Signifikansi Pengaruh Parsial Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 13.647 9.728 1.403 .169 Efektifitas Pengendalian Intern X1 .387 .181 .326 2.132 .040 .865 1.156 Gaya Kepemimpinan X2 .125 .205 .093 .608 .547 .861 1.161 Pengembangan Mutu Karyawan X3 .368 .179 .326 2.060 .047 .806 1.241 a. Dependent Variable: Pencegahan Kecurangan Akuntansi Y. Sumber : Data yang diolah SPSS,2016. Lampiran 11 Berdasarkan Tabel 4.12. diperoleh persamaan regresi linear sebagai berikut berikut. Y = 13,647 + 0,387X1 + 0,125X2 + 0,368X3 + e

1. Pengujian Pengaruh Efektifitas Pengendalian Intern

terhadap Pencegahan Kecurangan Akuntansi Berdasarkan Tabel 4.12, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel efektifitas pengendalian intern adalah 0,040. Karena nilai probabilitas efektifitas pengendalian intern, yakni 0,040, lebih kecil dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara efektifitas pengendalian intern dengan variabel pencegahan kecurangan akuntansi signifikan secara statistika. Diketahui nilai koefisien regresi dari variabel independensi adalah 0,387. Karena bernilai positif, hal ini berarti variabel efektifitas pengendalian intern memberikan dampak positif terhadap pencegahan kecurangan akuntansi berpengaruh positif, dan pengaruhnya signifikan kuat.

2. Pengujian Pengaruh Gaya Kepemimpinan

terhadap Sistem Pencegahan Kecurangan Akuntansi Berdasarkan Tabel 4.12, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel gaya kepemimpinan adalah 0,547. Karena nilai probabilitas gaya kepemimpinan, yakni 0,547, lebih besar dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara gaya kepemimpinan dengan variabel pencegahan kecurangan akuntansi tidak signifikan secara statistika. Diketahui nilai koefisien regresi dari variabel gaya kepemimpinan adalah 0,125. Karena bernilai positif, hal ini berarti variabel gaya kepemimpinan memberikan dampak positif terhadap pencegahan kecurangan akuntansi berpengaruh positif, namun pengaruhnya tidak signifikan tidak kuat.

3. Pengujian Pengaruh Pengembangan Mutu Karyawan

terhadap Pencegahan Kecurangan Akuntansi Berdasarkan Tabel 4.12, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel pengalaman kerja adalah 0,047. Karena nilai probabilitas pengembangan mutu karyawan, yakni 0,047, lebih kecil dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara pengembangan mutu karyawan dengan variabel pencegahan kecurangan akuntansi signifikan secara statistika. Diketahui nilai koefisien regresi dari variabel pengembangan mutu karyawan adalah 0,368. Karena bernilai positif, hal ini berarti variabel pengalaman kerja memberikan dampak positif terhadap sistem pengendalian internal berpengaruh positif, namun pengaruhnya signifikan kuat.

4.7. Pembahasan Hasil Penelitian.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Keefektifan Pengendalian Intern Bidang Akuntansi dan Pengembangan Mutu Karyawan Terhadap Pencegahan Kecurangan Akuntansi di Perusahaan

8 90 120

Pengaruh Keefektifan Pengendalian Internal Bidang Akuntansi dan Pengembangan Mutu Karyawan Terhadap Pencegahan Kecurangan Akuntansi di PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan

0 2 101

Pengaruh Pengendalian Intern Bidang Akuntansi, Mutu Karyawan dan Kesesuaian Kompensasi Karyawan Terhadap Pencegahan Kecurangan Akuntansi pada Perusahaan Pengolahan Air Minum Swasta di Jakarta

2 13 96

Pengaruh Efektifitas Pengendalian Intern, Gaya Kepemimpinan, Dan Pengembangan Mutu Karyawan Terhadap Pencegahan Kecurangan Akuntansi Pada RSU. Dr. Pirngadi Medan

4 12 11

Pengaruh Efektifitas Pengendalian Intern, Gaya Kepemimpinan, Dan Pengembangan Mutu Karyawan Terhadap Pencegahan Kecurangan Akuntansi Pada RSU. Dr. Pirngadi Medan

0 0 2

Pengaruh Efektifitas Pengendalian Intern, Gaya Kepemimpinan, Dan Pengembangan Mutu Karyawan Terhadap Pencegahan Kecurangan Akuntansi Pada RSU. Dr. Pirngadi Medan

0 0 6

Pengaruh Efektifitas Pengendalian Intern, Gaya Kepemimpinan, Dan Pengembangan Mutu Karyawan Terhadap Pencegahan Kecurangan Akuntansi Pada RSU. Dr. Pirngadi Medan

0 0 24

Pengaruh Efektifitas Pengendalian Intern, Gaya Kepemimpinan, Dan Pengembangan Mutu Karyawan Terhadap Pencegahan Kecurangan Akuntansi Pada RSU. Dr. Pirngadi Medan

1 4 2

Pengaruh Efektifitas Pengendalian Intern, Gaya Kepemimpinan, Dan Pengembangan Mutu Karyawan Terhadap Pencegahan Kecurangan Akuntansi Pada RSU. Dr. Pirngadi Medan

0 0 21

Pengaruh Pengendalian Intern Bidang Akuntansi, Mutu Karyawan dan Kesesuaian Kompensasi Karyawan Terhadap Pencegahan Kecurangan Akuntansi pada Perusahaan Pengolahan Air Minum Swasta di Jakarta

0 0 11