Universitas Sumatera Utara
tinggal bagaimana komunikatornya melakukan langkah-langkah selanjutnya untuk mewujudkan komunikasi yang efektif.
2.2.2.3 Ciri-ciri Komunikasi Efektif
Operasionalisasi konsep peran seorang pengajar tari didalam penelitian ini dapat diukur melalui 5 ciri komunikasi efektif menurut
Kumar 2000, 121-122 melalui : a. Keterbukaan Openess
Yaitu kemauan menanggapi dengan senang hati informasi yang diterima di dalam menghadapi hubungan antarpribadi. komunikator dan
komunikan saling mengungkapkan segala idegagasan suatu permasalahan secara bebas tidak ditutupi dan terbuka tanpa rasa takutmalu, keduanya
saling mengerti dan memahami pribadi masing-masing. b. Empati Empathy
Yaitu kemampuan seseorang untuk merasakan apa yang dirasakan orang lain.
c. Dukungan Supportiveness Yaitu situasi yang terbuka untuk mendukung komunikasi
berlangsung efektif. Setiap pendapat, idegagasan yang disampaikan mendapat dukungan dari pihak-pihak yang berkomunikasi. Dengan
demikian keinginanhasrat yang ada dimotivasi untuk mencapainya. Dukungan membantu seseorang untuk lebih bersemangat dalam
melaksanakan aktivitas serta meraih tujuan yang diinginkan. d. Rasa positif Positiveness
Yaitu seseorang harus memiliki perasaan positif terhadap dirinya, mendorong orang lain lebih aktif berpartisipasi dan menciptakan situasi
komunikasi kondusif untuk interaksi yang efektif. e. Kesamaan Equality
Yaitu pengakuan secara diam-diam bahwa kedua belah pihak menghargai, berguna dan mempunyai sesuatu yang penting untuk
disumbangkan. Suatu komunikasi yang akrab dan jalinan pribadi pun lebih
Universitas Sumatera utara
Universitas Sumatera Utara
kuat apabila memiliki kesamaan tertentu seperti kesamaan pandangan, sikap dan sebagainya.
2.2.2.4 Karakteristik Komunikasi Efektif
Komunikasi disebut efektif apabila penerima menginterprestasikan pesan yang diterimanya sebagaimana yang dimaksudkan oleh pengirim.
Kenyatakaannya, sering kita gagal saling memahami. Sumber utama kesalahpahaman dalam komunikasi adalah cara penerima menangkap
makna suatu pesan berbeda yang dimaksud oleh pengirim, karena pengirim gagal mengkomunikasikan maksudnya dengan tepat
Supraktiknya, 1995:34. Menurut Johnson 1981, ada tiga syarat yang harus dipenuhi agar
dapat mengirimkan pesan secara efektif, yaitu: pertama, kita harus mengusahakan agar pesan-pesan yang kita kirimkan mudah dipahami.
Kedua, sebagai pengirim kita harus memiliki kredibilitas di mata penerima. Ketiga, kita harus berusaha mendapatkan umpan balik secara
optimal tentang pengaruh pesan kita itu dalam diri penerima. Dengan kata lain, kita harus memiliki kredibilitas dan terampil mengirimkan pesan
Supraktiknya, 1995:35.
2.2.3 Psikologi Komunikasi 2.2.3.1 Pengertian Psikologi Komunikasi