Universitas Sumatera Utara
Komunikasi antarpribadi sangat potensial untuk mempengaruhi dan membujuk orang lain. Karena kita dapat menggunakan alat indera kita
dalam mempertinggi daya bujuk pesan kita. Sebagai komunikasi yang paling lengkap dan paling sempurna, komunikasi antar pribadi berperan
penting sampai kapan pun. Kenyataannya komunikasi tatap muka ini membuat manusia merasa lebih akrab dengan sesamanya.
2.2.1.2 Proses Komunikasi Antarpribadi
Komunikator dan komunikan memiliki pengertian yang sama tentang isi suatu pesan maka dapat dikatakan komunikasi tersebut
berlangsung secara efektif. Komunikasi antarpribadi dapat dikatakan efektif apabila prtemuan komunikasinya merupakan hal yang
menyenangkan bagi komunikan dan prosesnya tercipta sebuah kebersamaan dalam makna yang secara langsung hasilnya dapat diperoleh.
Komunikasi antarpribadi dapat dilakukan melalui dua cara yaitu melalui media dan tatap muka. Komunikasi antarpribadi yang dianggap
paling sukses adalah melalui tatap muka, karena dalam komunikasi antarpribadi yang dilakuka melalui tatap muka tersebut pengirim pesan
dan umpan baliknya dapat diamati secara langsung dengan melihat, mendengar, mencium, meraba dan merasa. Proses komunikasi antarpribadi
menggunakan lambang-lambang sebagai media penyimpan pesan. Adapun lambang-lambangnya yaitu:
a. Lambang Verbal Lambang verbal ini biasanya dalam bentuk bahasa. Dengan bahasa,
seorang komunikator dapat mengungkapkan pikirannta mengenai hal atau peristiwa, baik yang kongkrit maupun abstrak yang terjadi pada
masa lalu, masa kini dan masa depan kepada komunikannya. b. Lambang Non Verbal
Lambang non verbal ini merupakan lambang yang dipergunakan dalam komunikasi berbentuk isyarat dengan menggunakan anggota
tubuh seperti kepala, mata, jari, dan lainnya. Batasan komunikasi non
Universitas Sumatera utara
Universitas Sumatera Utara
verbal secara garis besar sebenarnya sebagai arah dari suatu gejala seperti setiap bentuk penampilan wajah dan gerak gerik tubuh
seseorang sebagai suatu cara dan symbol statusnya.
2.2.1.3 Tujuan Komunikasi Antarpribadi
Adapun tujuan komunikasi antarpribadi adalah : a. Mengenal diri sendiri dan orang lain.
Salah satu cara mengenal diri sendiri adalah melalui komunikasi antarpribadi. Komunikasi antarpribadi memberikan kesempatan bagi
kita untuk memperbincangkan diri kita sendiri, dengan membicarakan tentang diri kita sendiri kepada orang lain. Dengan begitu kita akan
mendapatkan perspektif baru tentang diri kita dan memahami lebih dalam tentang sikap dan perilaku lain. Pada kenyataannya, persepsi-
persepsi diri kita sebagian besar merupakan hasil dari apa yang kita pelajari tentang diri kita sendiri dari orang lain melalui komunikasi
antarpribadi. b. Mengetahui dunia luar.
Komunikasi antarpribadi ini juga memungkinkan kita untuk memahami lingkungan di sekitar kita dengan baik tentang objek,
kejadian-kejadian dan orang lain. c. Menciptakan dan memelihara hubungan menjadi bermakna.
Manusia pada umumnya diciptakan sebagai makhluk sosial, sehingga dengan begitu didalam kehidupan sehari-hari orang ingin
menciptakan dan memelihara hubungan dekat dengan orang lain. Hubungan yang demikian digunakan dalam komunikasi antarpibadi
yang dapat membantu mengurangi kesepian, ketegangan, serta membuat kita merasa lebih positif tentang diri kita sendiri.
d. Mengubah sikap dan perilaku. Komunikasi antarpribadi ini sering kita lakukan untuk mengubah
sikap dan perilaku orang lain. Dengan komunikasi antarpribadi, kita dapat mempengaruhi seseorang melalui bujukan-bujukan yang dapat
Universitas Sumatera utara
Universitas Sumatera Utara
mengubah pola berpikir orang lain. Dengan demikian, komunikasi antarpribadi juga dapat digunakan untuk mempersuasikan orang lain.
e. Bermain dan mencari hiburan. Kegiatan komunikasi antarpribadi ini juga mencakup untuk
memperoleh kesenangan. Hal ini sangat diperlukan karena dapat memberikan suasana lepas dari keseriusan, ketegangan, kejenuhan dan
sebagainya. f.
Membantu orang lain. Ketika teman kita dihadapkan dengan suatu persoalan, kita sering
memberikan berbagai nasihat dan saran kepada teman kita tersebut dan berusaha untuk membantu menyelesaikannya. Dengan begitu,
dengan komunikasi antarpribadi, kita dapat menolong orang lain. Fajar 2009, 78.
2.2.1.4 Karakteristik Komunikasi Antarpribadi