Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode adalah proses, prinsip dan prosedur yang kita gunakan untuk mencari masalah dan mencari jawaban. Dengan kata lain, metodologi adalah
susunan logis yang dibutuhkan oleh peneliti dengan tujuan untuk mendapatkan hasil sebenarnya dari asumsi yang ditentukan sebelumnya. Metode penelitian
bertujuan untuk menggambarkan bagaimana peneliti akan mengumpulkan serta menganalisis data yang ada. Metodologi dipengaruhi atau berdasarkan perspektif
teoritis itu sendiri adalah suatu kerangka penjelasan atau interpretasi yang memungkinkan peneliti memahami dan menghubungkan data yang rumit dengan
peristiwa dan situasi lain Mulyana, 2001:134.
3.1.1 Metode Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghadirkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan
prosedur-prosedur statistik atau dengan cara kuantitatif lainnya. Penelitian kualitatif dapat digunakan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-
dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Penelitian kualitatif bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang otentik mengenai
pengalaman orang-orang, sebagaimana dirasakan orang-orang bersangkutan. Oleh karena itu, salah satu ciri penelitian kualitatif adalah
bahwa tidak ada hipotesis yang spesifik pada saat penelitian dimulai. Hipotesis justru dibangun selama tahap-tahap penelitian, setelah diuji atau
dikonfrontasikan dengan data yang diperoleh peneliti selama penelitian tersebut Mulyana, 2011: 155-156.
Metode penelitian kualitatif dibedakan dengan metode penelitian kuantitatif dalam arti metode peneltiian kualitatif tidak mengandalkan
bukti berdasarkan logika matematis, prinsip angka atau metode statistik. Pembicaraan yang sebenarnya isyarat dan tindakan sosial lainnya adalah
Universitas Sumatera utara
Universitas Sumatera Utara
bahan mentah untuk analisis kualitatif. Penelitian kualitatif bertujuan untuk mempertahankan bentuk dan isi perilaku manusia dan menganalisis
kualitas-kualitasnya, alih-alih mengubahnya menjadi entitas-entitas kuantitatif Mulyana 2011: 150.
3.1.2 Studi Kasus
Studi kasus adalah uraian dan penjelasan komprehensif mengenai berbagai aspek seorang individu, suatu kelompok, suatu organisasi
komunitas, suatu program, atau suatu situasi sosial. Penelitian studi kasus berupaya menelaah sebanyak mungkin data mengenai subjek yang diteliti
dengan menggunakan metode wawancara riwayat hidup, pengamatan, penelaahan dokumen, hasil survey dan data apa pun untuk menguraikan
suatu kasus secara lebih terinci Mulyana, 2001: 201. Sebagai suatu metode kualitatif, studi kasus mempunyai beberapa
keuntungan. Lincoln dan Guba dalam Mulyana, 2001: 201 mengemukakan bahwa keistimewaan studi kasus meliputi hal-hal berikut:
a. Studi kasus merupakan sarana utama bagi penelitian emik, yakni menyajikan pandangan subjek yang diteliti.
b. Studi kasus menyajikan uraian menyeluruh yang mirip dengan apa yang dialami pembaca dalam kehidupan sehari-hari.
c. Studi kasus merupakan sarana efektif untuk menunjukkan hubungan antara penelitian dan responden.
d. Studi kasus memungkinkan pembaca untuk menemukan konsistensi internal yang tidak hanya merupakan konsistensi gaya dan konsistensi
faktual tetapi juga keterpercayaan. e. Studi kasus memberikan uraian tebal yang diperlukan bagi penilaian atas
transferabilitas. f. Studi kasus terbuka bagi penilaian atas konteks yang turut berperan bagi
pemaknaan atas fenomena dalam konteks tersebut.
Universitas Sumatera utara
Universitas Sumatera Utara
3.2 Objek Penelitian