65
4.3 Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan variabel independen kadar gula, aktivitas fisik, diet dan kepatuhan minum obat dan variabel
dependen kejadian ganggren pada pasien diabetes. Analisis ini dideteksi dengan menggunakan uji Chi-Square untuk hipotesis satu sisi pada tingkat kepercayaan 95
α=0,05 dari tabel silang 2x2 kasus kontrol untuk melihat besarnya Odds Ratio dari kejadian DM.
4.3.1 Pengaruh Kadar Gula Darah dengan Kejadian Gangren pada Penderita Diabetes Mellitus
Pada Tabel 4.8 hasil analisis pengaruh antara kadar gula dengan kejadian gangren pada penderita DM diperoleh OR sebesar 5,76 95 CI = 1,84-18,06. Hal
ini berarti pasien DM yang mengalami gangren berpeluang 5,76 kali lebih besar kemungkinan KGD tidak baik
≥ 200 mgdl dibandingkan pasien DM yang tidak
mengalami gangren dan secara statistik menjelaskan bahwa ada pengaruh yang signifikan.
Tabel 4.8 Pengaruh Kadar Gula Darah dengan Kejadian Gangren pada Penderita Diabetes Mellitus di RSU Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara
Kadar Gula Kejadian Gangren
p OR
95 Cl χ
2
Ya Tidak
n n
Tidak Baik 25
80,6 13
41,9 0,002
5,76 1,84-8,06
9,789 Baik
6 19,4
18 58,1
Jumlah 31
100 31
100
Universitas Sumatera Utara
66
4.3.2 Pengaruh Aktivitas Fisik dengan Kejadian Gangren pada Penderita Diabetes Mellitus
Pada Tabel 4.9 tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara aktivitas fisik pasien diabetes dengan kejadian gangren dengan OR=1,49 95 CI = 0,54-4,15. Hal
ini berarti pasien DM yang mengalami gangren berpeluang 1,49 kali lebih besar kemungkinan aktivitas fisik tidak teratur
≥ 200 mgdl dibandingkan pasien DM
yang tidak mengalami gangren dan secara statistik menjelaskan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan.
Tabel 4.9 Pengaruh Aktivitas Fisik dengan Kejadian Gangren pada Penderita Diabetes Mellitus di RSU Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara
Aktivitas Fisik Kejadian Gangren
P OR
95 Cl χ
2
Ya Tidak
n n
Tidak teratur 20
64,5 17
54,8 0,437
1,49 0,54-4,15
0,603 Teratur
11 35,5
14 45,2
Jumlah 31
100 31
100
4.3.3 Pengaruh Diet dengan Kejadian Gangren pada Penderita Diabetes
Pada Tabel 4.10 hasil analisis pengaruh antara diet makanan dengan kejadian gangren pada penderita diabetes diperoleh OR sebesar 2,87 95 CI = 1,02-8,07.
Hal ini berarti pasien diabetes yang mengalami gangren berpeluang 2,87 kali diet tidak seimbang dibandingkan pasien diabetes yang tidak mengalami gangren dan
secara statistik signifikan.
Universitas Sumatera Utara
67
Tabel 4.10 Pengaruh Diet dengan Kejadian Gangren pada Penderita Diabetes Mellitus di RSU Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara
Diet Kejadian Gangren
p OR
95 Cl χ
2
Ya Tidak
n n
Tidak Baik 20
64,5 12
38,7 0,042
2,87 1,02;8,07
4,133 Baik
11 35,5
19 61,3
Jumlah 31
100 31
100
4.3.4 Pengaruh Kepatuhan Minum Obat dengan Kejadian Gangren pada
Penderita Diabetes Mellitus
Terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan minum obat pasien diabetes DM dengan kejadian gangren dengan OR=3,32 95 CI = 1,17-9,44. Hal
ini berarti pasien DM yang mengalami gangren berpeluang 3 kali tidak patuh minum obat dibandingkan pasien DM yang tidak mengalami gangren.
Tabel 4.11 Pengaruh Kepatuhan Minum Obat dengan Kejadian Gangren pada Penderita Diabetes Mellitus di RSU Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara
Patuh Kejadian Gangren
p OR
95 Cl χ
2
Ya Tidak
n n
Tidak patuh 12
38.7 21
67.7 0,022
3,32 1,17;9,44
5,248 Patuh
19 61.3
10 32.3
Jumlah 31
100 31
100
4.5 Analisis Multivariat