Jenis Penelitian Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

52

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Kajian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan case control study Murty, 1997 yaitu membandingkan antara kelompok kasus dengan kelompok kontrol berdasarkan faktor risiko yang memengaruhi kejadian penyakit DM komplikasi gangren dengan pendekatan retrospektif dimana pengumpulan data dimulai dari efek kemudian diidentifikasi terjadinya faktor risiko pada waktu yang lalu Notoatmodjo, 2010. Rancangan penelitian case control sebagaimana pada Gambar 3.1 berikut: Gambar 3.1 Skema Rancangan Case Control Tujuan dari design penelitian case control adalah untuk mencari seberapa jauh faktor risiko mempengaruhi terjadinya penyakit cause-effect relation ship. Untuk menghindari terjadinya bias dalam penelitian dibentuk kelompok kontrol dimana Faktor Risiko + Faktor Risiko - Faktor Risiko + Faktor Risiko - Retrospektif Kasus: Responden dengan DM Komplikasi Gangren Retrospektif Kontrol: Responden dengan DM tanpa komplikasi 52 Universitas Sumatera Utara 53 penderita DM tidak komplikasi diikutsertakan guna membandingkan status keterpaparan dengan kelompok kasus. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara.

3.2.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian tanggal 17April 2014 sd 22 Mei 2014. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien DM komplikasi gangren yang dirawat dan sedang berobat jalan di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara pada Bulan Januari sampai Maret tahun 2014 sebanyak 275 orang.

3.3.2 Sampel

a. Sampel Kasus Sampel kasus adalah seluruh penderita DM yang didiagnosa mengalami komplikasi gangren berdasarkan catatan rekam medik Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara tahun 2014 sebanyak 31 orang total sampling. Universitas Sumatera Utara 54 b. Sampel Kontrol Sampel kontrol adalah penderita DM yang didiagnosa tidak mengalami komplikasi sebanyak 31 orang berdasarkan catatan rekam medik Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara.

3.3.3 Tehnik Pengambilan Sampel

Jumlah sampel kasus sebanyak 31 orang penderita DM komplikasi gangren yang sedang rawat inap dan rawat jalan yang ditentukan berdasarkan data rekam medik Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara. Jumlah perbandingan sampel kasus dengan sampel kontrol 1:1 karena keterbatasan jumlah penderita DM komplikasi terbatas sehingga jumlah sampel 62 orang.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan berdasarkan data ukuran medis dengan jenis data penelitian yaitu data primer dan data sekunder. 1. Data primer diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada responden berisi pernyataan tentang kadar glukosa darah, aktivitasolahraga, diet, kepatuhan minum obat, usia, dan jenis kelamin. 2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui dokumentasi yaitu catatan rekam medik pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara untuk mengetahui DM komplikasi gangren yang dialami. Universitas Sumatera Utara 55 3.5 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 3.5.1 Definisi Operasional a. DM Komplikasi adalah kondisi penderita DM yang mempunyai penyakit ikutan lain seperti jantung, stroke, gangren dan hipertensi. b. Faktor risiko yang memengaruhi DM komplikasi adalah faktor resiko yang dapat memperparah penyakit DM dan memicu penyakit ikutan komplikasi yaitu kadar gula darah, aktivitasolahraga, diet, dan kepatuhan minum obat. c. Kadar gula darah sewaktu adalah hasil pengukuran yang dilakukan seketika waktu itu, tanpa ada puasa normalnya 200 mg dl. d. Aktivitasolahraga adalah kebiasaan pasien DM melakukan aktivitas sehari-hari atau olah raga secara rutin. e. Diet adalah penilaian pasien DM tentang menu makanan yang dikonsumsi sehari-hari yang dianjurkan petugas kesehatan. f. Kepatuhan minum obat adalah penilaian pasien DM dalam mematuhi minum obat sesuai resep dokter, jenis, dosis, cara dan waktu. g. Kasus DM komplikasi adalah munculnya penyakit ikutan setelah penderita didiagnosis menderita DM, dalam kajian ini komplikasi yang dimaksud adalah Gangren. h. Gangren adalah kematian area tubuh yang terjadi ketika pasokan darah terpotong ke bagian dan paling umum terjadi pada jari kaki, jari, kaki, dan tangan. Universitas Sumatera Utara 56

3.5.2 Pengukuran Variabel

Mengukur variabel independen faktor risiko yang mempengaruhi dan variabel dependen kejadian DM komplikasi gangren sebagaimana tabel 3.1 berikut. Tabel 3.1. Aspek Pengukuran Variabel Penelitian Variabel Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur Dependen: Kasus DM Komplikasi Gangren Gangren Catatan Rekam Medik - Penderita DM Gangren 1 - Penderita DM 0 Nominal 1. Kontrol kadar gula darah Catatan Rekam Medik - KGD Sewaktu Tidak Baik ≥200 mgdl 1 Baik 200 mgdl 0 Ordinal 2. Aktivitas fisikolahraga Kuesioner - Tidak Teratur 1 - Teratur 0 Ordinal 3. Diet Kuesioner - Diet tidak Seimbang 1 - Diet Seimbang 0 Ordinal 4. Kepatuhan minum obat Kuesioner 5 pertanyaan: Ya = 1 Tidak = 0 - Tidak Patuh; skor5 1 - Patuh ; skor 5 0 Ordinal

3.6 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan untuk mengkaji keterkaitan antar variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Analisis Univariat yaitu analisis yang bertujuan untuk memperoleh distribusi frekuensi variabel independen faktor risiko yang memengaruhi dan variabel dependen kejadian DM komplikasi gangren. Universitas Sumatera Utara 57 2. Analisis Bivariat yaitu analisis yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel faktor risiko yang memengaruhi dan variabel kejadian DM komplikasi gangren dengan menggunakan uji Chi-square. Beberapa analisis yang menyangkut analisis bivariat antara lain : a. Odds Ratio OR Untuk mengukur risiko dari paparan terhadap terjadinya suatu penyakit atau kejadian, digunakan OR dengan perhitungan untuk tabel 2x2. Interpretasi OR adalah : OR=1 berarti tidak ada hubungan antara faktor risiko dengan kejadian DM komplikasi gangren. OR1 berarti estimasi ada hubungan positif antara faktor risiko dengan kejadian DM komplikasi gangren. OR menunjukkan bahwa variabel independen merupakan faktor protektif. b. Confidence Interval CI Perhitungan Confidence Interval 95 CI untuk menentukan OR dengan kriteria bermaknasignifikan apabila nilai CI tidak melebihi nilai 1. Hubungan dikatakan signifikan bila nilai p ≤ 0,05 dan tidak signifikan bila nilai p0,05. 3. Analisis multivariat untuk mengetahui pengaruh variabel independen faktor risiko yang mempengaruhi dan variabel dependen kejadian DM komplikasi gangren menggunakan uji Regresi Logistik Berganda pada taraf signifikan p0,05. Melalui uji multivariat ini akan diketahui variabel independen mana Universitas Sumatera Utara 58 yang paling dominan memengaruhi variabel dependen. Model persamaan regresi logistik berganda adalah sebagai berikut Arikunto, 2006: 1 fZ = 1 + e – a + β1X1+β2X2+ .... βiXi Keterangan : fZ = Probabilitas kejadian DM komplikasi β 1- β i = Konstanta betha tiap variabel independen yang diteliti X 1 -X i = Faktor risiko yang mempengaruhi kadar gula darah, aktivitas fisik olahraga, diet dan kepatuhan minum obat e = Bilangan natural 2,718. Selanjutnya untuk mengetahui kasus DM komplikasi gangren yang dapat dicegah dengan memperbaiki faktor risiko yang dominan memengaruhi maka dilakukan perhitungan Population Attributable Risk PAR: ��� = pr −1 pr −1+1 Dimana: p = proporsi kasus yang mempunyai faktor terpajan r = Rasio odds variabel yang paling dominan. Universitas Sumatera Utara 59

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Deskriptif Lokasi Penelitian

Rumah Sakit Umum Cut Meutia berdiri di atas lahan seluas 79.912 m² , telah berdiri bangunan seluas 78.130,60 m² yang terdiri dari : Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia Aceh Utara, ber alamat di jalan Medan – Banda Aceh Km. 6, sangat strategis, jauh dari keramaian, mudah dijangkau oleh masyarakat serta alat transportasi lancar dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara : Berbatasan dengan jalan lintas Medan – Banda Aceh Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kompi AURI Sebelah Barat : Berbatasan dengan AKKES PEMKAB ACEH UTARA Sebelah Timur : Berbatasan Kampus Politeknik Sumber Daya Manusia pada Rumah Sakit Umum Cut Meutia saat ini terdiri dari : 874 karyawan, 383 PNS, 21 Honorer Daerah, 12 Bakti Murni, 460 Sukarela, setiap tahun mengalami peningkatan karyawan sehubungan dengan bertambahnya jumlah kunjungan pasien setiap tahun dan peningkatan kelas Rumah Sakit dari tipe C menjadi Tipe B. Tenaga kesehatan yang ada di poliklinik Diabetes Mellitus Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara adalah sebagai berikut : perawat ada 3 orang, gizi 2 orang dan dr. Spesialis penyakit dalam 3 orang. 59 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Faktor yang Memengaruhi Kejadian Penyakit Diabetes Melitus Tipe II di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara Tahun 2016

0 0 17

Faktor yang Memengaruhi Kejadian Penyakit Diabetes Melitus Tipe II di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara Tahun 2016

0 0 2

Faktor yang Memengaruhi Kejadian Penyakit Diabetes Melitus Tipe II di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara Tahun 2016

0 1 10

Faktor yang Memengaruhi Kejadian Penyakit Diabetes Melitus Tipe II di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara Tahun 2016

0 0 41

Faktor yang Memengaruhi Kejadian Penyakit Diabetes Melitus Tipe II di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara Tahun 2016

0 0 6

Faktor yang Memengaruhi Kejadian Penyakit Diabetes Melitus Tipe II di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara Tahun 2016

0 0 4

Faktor Risiko Yang Memengaruhi Kasus Diabetes Mellitus ( DM ) Komplikasi Gangren Di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara Tahun 2014

0 0 7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Diabetes Mellitus (DM) 2.1.1 Pengertian DM - Faktor Risiko Yang Memengaruhi Kasus Diabetes Mellitus ( DM ) Komplikasi Gangren Di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara Tahun 2014

0 0 43

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Faktor Risiko Yang Memengaruhi Kasus Diabetes Mellitus ( DM ) Komplikasi Gangren Di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara Tahun 2014

0 0 8

Lampiran 2 KUESIONER PENELITIAN FAKTOR RISIKO YANG MEMENGARUHI KASUS DIABETES MELLITUS (DM) KOMPLIKASI GANGREN DI RUMAH SAKIT UMUM CUT MEUTIA KABUPATEN ACEH UTARA TAHUN 2014 Petunjuk Pengisian

0 0 25