6
Semua indikator di atas, menunjukkan bahwa penderita DM yang kurang waspada terhadap faktor risiko DM cenderung mengalami komplikasi gangren
sehingga untuk itu perlu diketahui secara lebih dini faktor risiko pemicunya. Hal
inilah yang menjadi latar belakang dilakukannya penelitian tentang ”Faktor Risiko
yang Memengaruhi Kasus Diabetes MellitusDM Komplikasi Gangren di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara Tahun 2014”.
1.2 Permasalahan
Permasalahan dalam penelitian ini adalah: Apa saja faktor risiko yang memengaruhi kasus Diabetes MellitusDM komplikasi gangren di Rumah Sakit
Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara Tahun 2014”.
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui apa saja faktor risiko yang memengaruhi kasus Diabetes MellitusDM komplikasi gangren di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten
Aceh Utara Tahun 2014.
1.3.2 Tujuan Khusus
Berkaitan dengan tujuan umum di atas, maka tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui pengaruh kadar gula darah dengan kasus DM komplikasi
gangren. b.
Untuk mengetahui pengaruh diet dengan kasus DM komplikasi gangren.
Universitas Sumatera Utara
7
c. Untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik olahraga dengan kasus DM
komplikasi gangren. d.
Untuk mengetahui pengaruh kepatuhan minum obat dengan kasus DM komplikasi gangren.
1.4 Hipotesis
1. Ada pengaruh kadar gula darah dengan kasus DM komplikasi gangren di Rumah
Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara Tahun 2014. 2.
Ada pengaruh diet dengan kasus DM komplikasi gangren di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara Tahun 2014.
3. Ada pengaruh aktivitas fisikolahraga dengan kasus DM Komplikasi gangren di
Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara Tahun 2014. 4.
Ada pengaruh kepatuhan minum obat dengan kasus DM komplikasi gangren di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara Tahun 2014.
1.5 ManfaatPenelitian
Adapun manfaat yang bisa diperoleh dari penelitian ini nantinya adalah sebagai berikut:
1. Bagi Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh
Utara, sebagai bahan masukan dan informasi berkaitan dengan faktor risiko yang mempengaruhi kasus DM komplikasi gangren sehingga dapat dipergunakan
sebagai bahan pertimbangan bagi Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Kabupaten Aceh Utara dalam program pengendalian Penyakit DM.
Universitas Sumatera Utara
8
2. Bagi Masyarakat, memberikan informasi bagi masyarakat khususnya penderita
DM sehingga dapat mengantisipasi dan mencegah terjadinya DM komplikasi gangren.
3. Bagi Ilmu Pengetahuan, sebagai sumber informasi dan bahan kepustakaan dalam
pengembangan keilmuan dalam bidang kesehatan masyarakat. 4.
Bagi Peneliti Selanjutnya, sebagai referensi bagi peneliti lanjutan yang melakukan penelitian yang berkaitan dengan DM komplikasi gangren.
Universitas Sumatera Utara
9
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Diabetes Mellitus DM 2.1.1 Pengertian DM
Menurut American Diabetes Association ADA, DM adalah kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa dalam darah
hiperglikemia yang terjadi akibat gangguan sekresi insulin, penurunan kerja insulin, atau akibat dari keduanya. Diagnosis DM menurut ADA jika hasil pemeriksaan gula
darah: 1 kadar gula darah sewaktu lebih atau sama dengan 200 mgdl, 2 kadar gula puasa lebih atau sama dengan 126 mgdl, 3 kadar gula darah lebih atau sama dengan
200 mgdl pada 2 jam setelah beban glukosa 75 pada tes toleransi glukosa ADA, 2011.
DM merupakan penyakit kronik, progresif dengan karakteristik ketidak mampuan tubuh dalam proses metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein, yang
menyebabkan peningkatan level gula darah Black Hawks,2009. DM adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang
disebabkan oleh karena peningkatan kadar glukosa darah akibat penurunan sekresi insulin yang progresif dilatar belakangi oleh resistensi insulinSoegondo dkk,2011.
DM merupakan penyakit yang heterogonik, baik karena manifestasinya maupun karena jenisnya.DM adalah sindrom yang disebabkan oleh terganggunya
insulin di dalam tubuh sehingga menyebabkan hiperglikemia yang disertai
9
Universitas Sumatera Utara