Pengaruh Aktivitas Fisik dengan Kejadian Gangren pada Penderita

73 darah sewaktu ≥ 200 mgdl, sedangkan kadar gula darah ketika puasa ≥126 mgdl Waspadji, 2007.

5.2 Pengaruh Aktivitas Fisik dengan Kejadian Gangren pada Penderita

Diabetes Mellitus Berdasarkan hasil analisis univariat dapat diketahui bahwa aktifitas fisik pada penderita DM yang mengalami kejadian gangren mayoritas tidak melakukan aktivitas fisik secara teratur sebesar 64,5 dan yang melakukan aktivitas fisik secara teratur sebesar 35,5. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fsik pasien DM dengan kejadian gangren dengan nilai p= 0,437 p0,05. Pada analisis multivariat diperoleh bahwa tidak ada pengaruh aktivitas fisik dengan kejadian gangren pada penderita DM. Aktivitas fisik merupakan sebagai gerakan fisik yang dilakukan oleh otot tubuh dan sistem penunjangnya, dalam penyakit DM aktivitas fisik menjadi bagian penentu indek glukosa. Aktivitas fisik yang dapat dilakukan yaitu dengan berolahraga. Tujuan olah raga adalah untuk meningkatkan kebugaran dan meningkatkan kepekaan sel sehingga insulin mudah memasukkan glukosa ke dalam sel lebih besar dari pada energi sel tersebut. Dengan berkurangnya glukosa dalam darah maka insulin yang dibutuhkan untuk mengubah glukosa menjadi glukogen juga berkurang. Jadi olah raga disini bukan saja untuk menurunkan berat badan bagi penderita DM, olah raga juga untuk meningkatkan oksidasi glukosa, sehingga menurunkan insulin dan pada waktu yang sama cenderung untuk mempermudah absorbsi insulin yang disuntikkan dari depot subkutan. Selama melakukan olah raga Universitas Sumatera Utara 74 kebutuhan akan insulin berkurang, adanya aktivitas menyebabkan transfer glukosa ke dalam sel bertambah, meski tanpa insulin Sugiyarti, 2011. Aktivitas fisik dapat mengontrol gula darah. Glukosa akan diubah menjadi energi pada saat beraktivitas fisik. Aktivitas fisik mengakibatkan insulin semakin meningkat sehingga kadar gula dalam darah akan berkurang. Pada orang yang jarang berolahraga, zat makanan yang masuk ke dalam tubuh tidak dibakar tetapi ditimbun dalam tubuh sebagai lemak dan gula. Jika insulin tidak mencukupi untuk mengubah glukosa menjadi energi maka akan timbul DM Kemenkes, 2010. Sejalan dengan penelitian Trisnawati dan Setyorogo 2013 di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012 menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki aktivitas fisik sedang dan berat. Hasil analisis hubungan menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan kejadian DM Tipe 2. Orang yang aktivitas fisik sehari-harinya berat memiliki risiko lebih rendah untuk menderita DM Tipe 2 dibandingkan dengan orang yang aktifitas fisik sehari-harinya ringan OR 0,239 95CI 0,071-0,802.

5.3 Pengaruh Diet dengan Kejadian Gangren pada Penderita Diabetes

Dokumen yang terkait

Faktor yang Memengaruhi Kejadian Penyakit Diabetes Melitus Tipe II di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara Tahun 2016

0 0 17

Faktor yang Memengaruhi Kejadian Penyakit Diabetes Melitus Tipe II di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara Tahun 2016

0 0 2

Faktor yang Memengaruhi Kejadian Penyakit Diabetes Melitus Tipe II di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara Tahun 2016

0 1 10

Faktor yang Memengaruhi Kejadian Penyakit Diabetes Melitus Tipe II di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara Tahun 2016

0 0 41

Faktor yang Memengaruhi Kejadian Penyakit Diabetes Melitus Tipe II di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara Tahun 2016

0 0 6

Faktor yang Memengaruhi Kejadian Penyakit Diabetes Melitus Tipe II di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara Tahun 2016

0 0 4

Faktor Risiko Yang Memengaruhi Kasus Diabetes Mellitus ( DM ) Komplikasi Gangren Di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara Tahun 2014

0 0 7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Diabetes Mellitus (DM) 2.1.1 Pengertian DM - Faktor Risiko Yang Memengaruhi Kasus Diabetes Mellitus ( DM ) Komplikasi Gangren Di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara Tahun 2014

0 0 43

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Faktor Risiko Yang Memengaruhi Kasus Diabetes Mellitus ( DM ) Komplikasi Gangren Di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara Tahun 2014

0 0 8

Lampiran 2 KUESIONER PENELITIAN FAKTOR RISIKO YANG MEMENGARUHI KASUS DIABETES MELLITUS (DM) KOMPLIKASI GANGREN DI RUMAH SAKIT UMUM CUT MEUTIA KABUPATEN ACEH UTARA TAHUN 2014 Petunjuk Pengisian

0 0 25