BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFENISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah:
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Variabel Independen Variabel Dependen
Populasi Konsumsi +
Akne vulgaris Konsumsi -
Sampel Konsumsi +
Non akne vulgaris Konsumsi -
Gambar 3.2. Alur Penelitian
Variabel independen pada penelitian ini adalah kebiasaan mengonsumsi susu pada mahasiswa FK USU angkatan 2011
– 2013 dan variabel independen pada Konsumsi Susu
Kejadian Akne Vulgaris
Universitas Sumatera Utara
penelitian ini adalah kejadian akne vulgaris pada mahasiswa FK USU angkatan 2011
– 2013.
3.2. Definisi Operasional
1. Akne vulgaris adalah kondisi subjek penelitian yang mengalami
peradangan menahun folikel pilosebasea yang terdiri atas berbagai kelainan kulit berupa komedo, papula, pustula, nodul, dan jaringan parut
yang terjadi akibat kelainan aktif tersebut, baik jaringan parut yang hipotrofik maupun yang hipertrofik. Dalam hal ini perbedaan derajat
keparahan akne vulgaris yang diderita sampel tidak diperhitungkan, hanya dibedakan berdasarkan ada tidaknya akne vulgaris.
Cara Ukur : Wawancara
Alat Ukur : Kuesioner
Hasil Ukur : - Menderita: ditemukan akne vulgaris derajat
ringan – berat pada saat wawancara
- Tidak menderita: tidak ditemukan akne vulgaris
tidak termasuk
derajat ringan, sedang, dan berat pada saat wawancara
Skala Pengukuran : Nominal
2. Susu adalah cairan bergizi yang diolah menjadi berbagai produk dan
dikelompokkan menjadi low fat susu asam, susu skim, dan susu kedelai dan full cream susu kental manis, dan flavoured atau susu dengan
tambahan rasa coklat, strawberry, pisang, dll guna dikonsumsi oleh manusia.
Cara Ukur : Wawancara
Alat Ukur : Kuesioner
Hasil Ukur : Mengkonsumsi susu, tidak mengkonsumsi
Skala Pengukuran : Nominal
Universitas Sumatera Utara
3. Frekuensi konsumsi susu dalam penelitian ini terbagi menjadi:
Selalu : ≥ 7 kali minggu
Kadang-kadang : 1
– 6 kali minggu Tidak Pernah
: 1 kali minggu Cara Ukur
: Wawancara Alat Ukur
: Kuesioner Hasil Ukur
: Selalu, kadang-kadang, tidak pernah Skala Pengukuran
: Ordinal 4.
Takaran konsumsi susu dalam penelitian ini terbagi menjadi: a.
1 gelas per hari b.
≥ 2 gelas per hari 5.
Produk olahan susu adalah makanan yang mengandung susu sebagai salah satu bahan utamanya dan sekarang telah banyak dikonsumsi dalam bentuk:
a. Keju
:35 gr keju 3 slices = 1 gelas susu 200 cc b.
Es krim :160 gr es krim 1 scoop = 1 gelas susu 200 cc
c. Coklat
:200 gr coklat = ½ gelas susu 100 cc d.
Mentega :3 sdt 15 gr = 1 gelas susu 200 cc
Cara Ukur : Wawancara
Alat Ukur : Kuesioner
Hasil Ukur : Mengkonsumsi, tidak mengkonsumsi
Skala Pengukuran : Nominal
6. Frekuensi konsumsi produk olahan susu dalam penelitian ini terbagi
menjadi: Selalu
: ≥ 7 kaliminggu Kadang-kadang
: 1 – 6 kaliminggu
Tidak Pernah : 1 kaliminggu
Cara Ukur : Wawancara
Alat Ukur : Kuesioner
Hasil Ukur : Selalu, kadang-kadang, tidak pernah
Skala Pengukuran : Ordinal
Universitas Sumatera Utara
3.3. Hipotesis