yang mengkonsumsi susu kental manis, 24 orang 26,7 mahasiswa yang mengkonsumsi susu flavored dan 13 orang 14,4 mahasiswa yang
mengkonsumsi kedua jenis susu full cream tersebut.
5.2.4. Karakteristik Sampel Berdasarkan Frekuensi Konsumsi Susu
Pada penelitian ini juga terdapat frekuensi mahasiswa FK USU angkatan 2011
– 2013. Frekuensi konsumsi susu terbanyak dalam 1 minggu pada sampel penelitian ini adalah 22 kali dalam seminggu, dan yang paling sedikit adalah 0
atau tidak pernah mengkonsumsi susu.
Tabel 5.5. Distribusi Karakteristik Sampel Berdasarkan Frekuensi Konsumsi Susu
Frekuensi Konsumsi Susu Frekuensi
Persentase
Selalu ≥7 kaliminggu 47
52.2 Kadang-kadang 1
– 6 kaliminggu 32
35.6 Tidak Pernah 1kaliminggu
11 12.2
Total 90
100.0 Mahasiswa yang “selalu” mengkonsumsi susu merupakan kelompok sampel
yang ditemukan paling banyak yaitu 47 orang 52,2 mahasiswa. Sebagian lagi adalah mahasiswa yang “kadang-kadang” mengkonsumsi susu yaitu 32 orang
35,6 mahasiswa dan “tidak pernah” mengkonsumsi sebanyak 11 orang
12,2 mahasiswa. Rata-rata frekuensi konsumsi susu low fat
adalah “tidak pernah” yaitu 50 orang 55,6 mahasiswa. Dari tabel 5.6 dapat diketahui bahwa sampel yang
“selalu” mengkonsumsi susu low fat sebanyak 13 orang 14,4 mahasiswa dan sampel yang “kadang-kadang” mengkonsumsi sebanyak 27 orang 30
mahasiswa. Sedangkan untuk susu full cream
didapat sampel yang “selalu” mengkonsumsi lebih banyak, yaitu sekitar 33 orang 36,7 mahasiswa. Sampel
y ang “kadang-kadang” mengkonsumsi susu full cream sebanyak 30 orang
Universitas Sumatera Utara
33,3 mahasiswa dan sampel yang “tidak pernah” mengkonsumsi sebanyak 27 orang 30 mahasiswa.
Tabel 5.6. Distribusi Karakteristik Sampel Berdasarkan Frekuensi Konsumsi Susu dengan Jenis Susu Dibedakan
Frekuensi Konsumsi Susu Frekuensi
Persentase 1. Susu Low Fat
Selalu 13
14.4 Kadang-kadang
27 30.0
Tidak Pernah 50
55.6
Total 90
100.0
2. Susu Full Cream
Selalu 33
36,7 Kadang-kadang
30 33.3
Tidak Pernah 27
30.0
Total 90
100.0
5.2.5. Karakteristik Sampel Berdasarkan Konsumsi Produk Olahan Susu
Sampel yang mengkonsumsi produk olahan susu ditemukan lebih banyak daripada sampel yang tidak mengkonsumsi produk olahan susu pada penelitian
ini. Dari 70 orang 77,8 mahasiswa yang mengkonsumsi produk olahan susu,
terdapat kelompok mahasiswa yang mengkonsumsi coklat terbanyak yaitu 17 orang 18,9 mahasiswa. Mahasiswa yang mengkonsumsi keju sebanyak 8
orang 8,9 mahasiswa, 2 orang 2,2 mahasiswa yang mengkonsumsi es krim, 1 orang 1,1 mahasiswa yang mengkonsumsi keju dan mentega, 10 orang
11,1 mahasiswa yang mengkonsumsi keju dan coklat, 11 orang 12,2 mahasiswa yang mengkonsumsi es krim dan coklat, 11 orang 12,2 mahasiswa
yang mengkonsumsi keju, es krim dan coklat, 8 orang 8,9 mahasiswa yang mengkonsumsi keju, mentega dan coklat, serta 2 orang 2,2 mahasiswa yang
mengkonsumsi keempat jenis produk olahan susu tersebut. Pada penelitian ini
Universitas Sumatera Utara