Gambaran Klinis Akne Vulgaris

Seluruh patogenesis akne tersebut dapat digambarkan secara singkat seperti Gambar 2.2 dibawah ini : Gambar 2.2. Etiopatogenesis Akne Wasitaatmadja, 2011

2.1.5. Gambaran Klinis Akne Vulgaris

Tempat predileksi akne vulgaris adalah pada bagian tubuh yang memiliki kelenjar sebasea yang terbesar dan terbanyak, yaitu pada wajah, bahu, dada bagian atas, dan punggung bagian atas Feldman, Careccia, Barham, dan Hancox, 2004. Lokasi kulit lainnya seperti leher, lengan atas, dan glutea kadang-kadang terkena. Erupsi kulit berupa komedo, papul, pustula, nodus, atau kista. Dapat disertai rasa gatal, namun umumnya keluhan pederita adalah keluhan estetik. Komedo adalah gejala patognomonik bagi akne yang berupa papul miliar yang ditengahnya Universitas Sumatera Utara mengandung sumbatan sebum. Bila berwarna hitam akibat mengandung unsure melanin disebut komedo hitam atau komedo terbuka black comedo, open comedo. Bila berwarna putih karena letaknya lebih dalam sehingga tidak mengandung unsur melanin disebut sebagi komedo putih atau komedo tertutup white comedo, closed comedo Wasitaatmadja, 2011. Tabel 2.1. Bentuk lesi akne Graham-Brown dan Burns, 2005; Mohan, 2007; Lubis, 2008; Purnamasari, Indarastiti, dan Ratnaningrum, 2012 Bentuk Lesi Gambaran Klinis Komedo terbuka Open comedones black heads Lesi berwarna hitam, berdiameter 0.1 – 0.3 mm, dan biasanya berkembang dalam beberapa minggu. Puncaknya berwarna hitam disebabkan permukaan lemaknya mengalami oksidasi dan akibat pengaruh melamin. Komedo tertutup Closed comedones white heads Lesi kecil dan jelas berdiameter 0.1 – 3.0 mm, mengalami perbaikan dalam waktu 3 – 4 hari sebanyak 25 dan akan berkembang menjadi lesi inflamasi sebanyak 75. Papula Papula dikenal sebagai bintik-bintik kecil berwarna merah dan gatal. Papula cepat sekali timbul, sering hanya dalam beberapa jam, dan kemudian biasanya berkembang menjadi pustula. Pustula Papul dengan puncak berupa pus. Letak pustula bisa dalam atau superfisial. Pustula lebih jarang dijumpai dibandingkan papula dan pustula yang dalam sering dijumpai pada akne vulgaris yang parah. Nodul Letaknya lebih dalam dan dapat bertahan selama 8 minggu dan kemudian mengecil, tetapi tidak semua nodul menghilang, sebagian akan menjadi parut Universitas Sumatera Utara Kista Kista merupakan lesi yang sering sangat mengganggu dan dapat bertahan jauh lebih lama dibandingkan dengan kebanyakan kelainan kulit superfisial yang lain. Beberapa lesi menjadi kronis, dengan akibat bisa terbentuk kista yang permanen. Jika timbul dalam jumlah yang sangat banyak dapat disebut dengan istilah „akne konglobata‟. Parut Jaringan ikat yang menggantikan epidermis dan dermis yang sudah hilang. Sering disebut dengan lesi nodulokistik yang mengalami peradangan yang besar. Beberapa bentuk jaringan parut :  Ice-pick scar merupakan jaringan parut depresi dengan bentuk ireguler terutama pada wajah  Fibrosis peri-folikuler ditandai dengan cincin kuning disekita folikel  Jaringan parut hipertrofik atau keloid, sering terdapat di dada, punggung, garis rahang jaw line dan telinga, lebih sering ditemukan pada orang berkulit gelap.

2.1.6. Derajat Keparahan Akne Vulgaris