Defenisi Operasional Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional 1. Defenisi Konsep

4. Yang dimaksud dengan keluarga dalam penelitian ini dapat diartikan sebagai unit dasar terkecil dalam masyarakat yang merupakan segala bentuk hubungan kasih sayang antar manusia, dimana antara yang satu dengan yang lainnya saling membutuhkan. 5. Yang dimaksud dengan kesejahteraan sosial dalam penelitian ini adalah suatu kondisi dimana tata kehidupan diliputi oleh rasa aman dari berbagai ancaman, tentram lahir dan batin serta mencapai standar kesehatan yang memuaskan.

2.5.2. Defenisi Operasional

Defenisi konsep sering disebut sebagai suatu proses operasionalisasi konsep. Operasionalisasi konsep berarti menjadikan konsep yang semula bersifat statis menjadi dinamis. Jika konsep sudah bersifat dinamis, maka akan memungkinkan untuk dioperasikan. Wujud operasionalisasi konsep adalah dalam bentuk sajian yang benar-benar terperinci, sehingga makna dan aspek-aspek yang terangkum dalam konsep tersebut terangkat dan terbuka Siagian,2011:141. Adapun yang menjadi defenisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Kondisi pangan yaitu frekuensi makan dan kualitas makanan yang dikonsumsi oleh responden setap harinya. 2. Sandang, yaitu penambahan pakaian pertahunnya, dan kondisi pakaian yang dipakai setiap harinya. 3. Perumahan yaitu keadaan atau kondisi perumahaan dengan indikator sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara a. Status kepemilikan rumah b. Jenisbahan lantai dan dinding c. Jumlah kamar d. Adanya ventilasi untuk keluar masuknya udara dan cahaya e. Persediaan air f. Fasilitas MCk g. Sarana penerangan 4. Kesehatan adalah kondisi fisik keluarga petani perempuan yang diukur melalui : a. Tindakan pengobatan b. Kemampuan berobat c. Tempat berobat 5. Pendidikan anak merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk mengubah sikap dan tata laku melalui upaya pengajaran dan pelatihan anak, baik secara formal maupun non formal, seperti mendidik anak di rumah maupun menyekolahkan. 6. Modal usaha, yaitu sebagian dari hasil panen yang disisihkan untuk melanjutkan usaha pertanian, yaitu untuk membeli bibit tanaman, pestisida, pupuk, dan biaya-biaya lainnya untuk pemeliharaan tanaman yang dapat dilihat dari sumber modal usaha, apakah modal usaha sendiri, koperasi, pinjaman dan lain-lain. 7. Tabungan merupakan kemampuan petani perempuan untuk menyimpan pendapatannya untuk kebutuhan-kebutuhan yang tidak terduga. Universitas Sumatera Utara 8. Interaksi sosial adalah keadaan dimana seseorang melakukan hubungan saling berbalas respon dengan orang lain, aktivitasnya beragam mulai dari mengobrol, berjabat tangan dan juga bersaing. Hal ini seperti bagaimana hubungan dengan keluarga dan lingkungan sekitar, dan bagaimana petani perempuan itu dilibatkan dalam pengambilan keputusan dalam keluarga, lingkungan dan masyarakat. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang