Kontribusi dalam Pendidikan Anak Tabel 42
Dari 32 responden hanya ada 3 responden 6,25 yang mendapatkan pelayanan kesehatan gratis yaitu Ansuransi Kesehatan didapatkan oleh 2 orang
responden dan seorang lagi mendapatkan Ansuransi Kesehatan untuk Masyarakat Miskin Askeskin.
5. Kontribusi dalam Pendidikan Anak Tabel 5.42
Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Anak Yang Sedang Bersekolah No
Kategori Frekuensi F
Persentase
1 2
3 4
1 2
3 ≥4
7 8
10 7
21,875 25
31,25 21,875
Jumlah 32
100
Sumber : Kuesioner 2013 Dari tabel 5.42 dapat diketahui bahwa seluruh responden sedang
menyekolahkan anaknya. Responden menyadari bahwa pendidikan itu penting untuk masa depan anak-anaknya dan responden berharap agar suatu hari kelak
anaknya akan sukses dan tidak menjadi petani seperti mereka. Dari 32 orang responden, ada sebanyak 7 21,875 responden yang sedang menyekolahkan
satu orang anak, 8 25 responden sedang menyekolahkan 2 orang anak, 10 31,25 responden sedang menyekolahkan 3 orang anak dan ada 7 21,875
responden ya ng sedang menyekolahkan ≥4 orang anak.
Universitas Sumatera Utara
Setiap anak-anak responden mengecap pendidikan diberbagai tingkat yang berbeda mulai dari tingkat PAUD, Sekolah Dasar SD, Sekolah Menengah
Pertama SMP, Sekolah Menengah Atas SMA, dan Perguruan Tinggi. Saat ini 15 46,875 responden sedang menyekolahkan anaknya di Perguruan Tinggi, 10
31,25 responden sedang menyekolahkan anaknya di bangku SMASederajat, 4 12,5 responden sedang menyekolahkan anaknya di bangku SMPSederajat dan
3 9,375 responden yang lain sedang menyekolahkan anaknya di bangku SD. Dari jumlah dan tingkat pendidikan anak responden dapat disimpulkan bahwa
responden sudah peduli dengan pendidikan anaknya.
Tabel 5.43 Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Biaya Pendidikan Anak
No Kategori
Frekuensi F Persentase
1 2
Sendiri Berdua dengan suami
2 30
6,25 93,75
Jumlah 32
100
Sumber : Kuesioner 2013 Dari tabel 5.43 dapat diketahui bahwa biaya pendidikan anak responden
berasal dari responden sendiri dan ada juga kerjasama antara responden dengan suaminya. Mayoritas 93,75 responden memyatakan bahwa biaya pendidikan
anaknya bersumber dari responden dan suaminya, sementara itu 2 6,25 responden menyatakan bahwa biaya pendidikan anaknya hanya diusahakan
sendiri oleh responden karena suaminya sedang sakit-sakitan dan tidak punya pekerjaan tetap, sementara responden yang lainnya mengusahakan sendiri biaya
Universitas Sumatera Utara
pendidikan anaknya karena penghasilan suaminya hanya dipergunakan untuk dirinya sendiri.
Tabel 5.44 Distribusi Responden Berdasarkan Perlunya Pendidikan Moral untuk
Anggota Keluarga No
Kategori Frekuensi F
Persentase
1 2
3 Sangat perlu
Perlu Cukup perlu
15 16
1 46,875
50 3,125
Jumlah 32
100
Sumber : Kuesioner 2013 Dari tabel 5.44 diketahui bahwa 15 46,875 responden menyatakan
bahwa pendidikan moral sangat diperlukan oleh anggota keluarganya, 16 50 responden menyatakan pendidikan moral diperlukan oleh anggota keluarga dan 1
3,125 responden lainnya menyatakan pendidikan moral cukup diperlukan oleh anggota keluarga.
Berikut hasil wawancara dengan Sonta Ria Silitonga salah satu responden di desa Raya Huluan : “pendidikan moral itu sangat perlu untuk anggota keluarga
terlebih untuk anak-anak, karena pendidikan moral itu akan mengajari anak-anak untuk berperilaku yang baik dan sopan dalam masyarakat serta sesuai dengan
ajaran Agama dan Adat Istiadat”.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.45 Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Membimbing Anak Dalam
Belajar No
Kategori Frekuensi F
Persentase
1 2
3 4
Tiap malam Hampir tiap malam
Jarang Tidak pernah
4 15
9 4
12,5 46,875
28,125 12,5
Jumlah 32
100
Sumber : Kuesioner 2013 Dari tabel 5.45 dapat diketahui 4 12,5 responden selalu membimbing
anaknya belajar setiap malam, 15 46,875 responden hampir setiap malam membimbing anaknya dalam belajar, 9 28,125 responden jarang membimbing
anaknya dalam belajar dan 4 12,5 responden yang lain tidak pernah membimbing anaknya dalam belajar. Responden yang tidak pernah membimbing
anaknya karena sudah kelelahan bekerja di ladang dan masih mengerjakan pekerjaan rumah. Demikian hasil wawancara dengan Hilderia Purba :
“saya tidak pernah membimbing anak-anak belajar, karena saya merasa sangat lelah setelah
bekerja seharian. Kalau menyuruh belajar sesekali saya masih mau tapi kalau memperhatikan dan mengajari sama sekali tidak pernah”.
Jika melihat tabel-tabel tentang pendidikan tersebut dapat diketahui bahwa 17 53,125 responden sedang menyekolahkan ≥ 3, 15 46,875 responden
sedang meyekolahkan anaknya di Perguruan Tinggi, 30 93,75 responden
Universitas Sumatera Utara
membiayai pendidikan anaknya dengan suaminya, 16 50 responden menyatakan bahwa anggota keluarganya membutuhkan pendidikan moral dan 15
46,875 responden hampir tiap malam membimbing anaknya dalam belajar. Dari uraian-uraian tersebut dapat diketahui bahwa responden sudah menyadari
pentingnya pendidikan dan responden serius dalam memberikan pendidikan yang terbaik untuk anaknya. Responden selalu bekerja keras agar baiaya pendidikan
anaknya dapat terpenuhi bahkan masih meluangkan waktunya untuk membimbing anaknya dalam belajar. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden berkontribusi
dalam pendidikan anaknya.