Kriteria Ekonomi Kriteria Statistika

42 bersih diduga akan berpengaruh negatif - terhadap harga lahan, dimana semakin besar biaya konsumsi air bersih maka harga lahan akan semakin murah. Variabel status lahan diduga akan berpengaruh positif + terhadap harga lahan karena lahan yang bersertifikat mempunyai harga jual yang lebih mahal. Variabel karakteristik lahan terdiri dari biaya kesehatan, luas lahan, status lahan, dan biaya konsumsi air bersih, sedangkan variabel jarak lahan dengan TPAS Galuga merupakan variabel kualitas lingkungan.

4.6 Uji Kesesuaian Model

Terdapat beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan bahwa model yang telah dihasilkan adalah baik. Menurut Bappenas, model baik haruslah memenuhi kriteria teori ekonomi theoritically meaningful, kriteria statistika yang dilihat dari suatu derajat ketepatan goodness of fit yang dikenal dengan koefisien determinasi R 2 serta nyata secara statistik statistically significant sedangkan kriteria ekonometrika menetapkan apakah suatu taksiran memiliki sifat-sifat yang dibutuhkan seperti unbiasedness, consistency, sufficiency, efficiency. Umumya digunakan tiga kriteria kesesuaian model seperti berikut :

4.6.1 Kriteria Ekonomi

Model yang di uji berdasarkan kriteria ekonomi akan dilihat tanda dan besaran tiap koefisien dugaan yang telah diperoleh. Kriteria ekonomi mensyaratkan tanda dan besaran yang terdapat pada setiap koefisien dugaan sesuai dengan teori ekonomi. Apabila model tersebut memenuhi kriteria ekonomi, maka model tersebut dapat dikatakan baik secara ekonomi. 43

4.6.2 Kriteria Statistika

Ada beberapa uji yang dapat digunakan untuk menentukan kesesuaian model regresi yang telah didapatkan secara statistika. Uji tersebut adalah sebagai berikut : 1 Uji Koefisien Determinasi R 2 dan Adj-R 2 Uji koefisien determinasi menerangkan seberapa besar variabel dependent Y mampu dijelaskan variabel independent X. Koefisien determinasi mengukur persentase atau proporsi total variasi dalam variabel dependent yang dijelaskan model regresi. Secara verbal, yang paling sering digunakan untuk mengukur goodness of fit garis regresi bisa menggunakan besaran R 2 . Sifat dari R 2 adalah besarannya yang selalu bernilai positif namun lebih kecil dari satu. Jika R 2 bernilai satu berarti variabel bebas memiliki kecocokan sempurna dengan variabel endogen. Sedangkan jika R 2 bernilai nol berarti model tersebut tidak terdapat kesesuaian. Rumus untuk menghitung R 2 adalah : 2 = � dimana : R 2 = Koefisien Determinasi JKR = Jumlah Kuadrat Regresi JKT = Jumlah Kuadrat Total Uji adj-R 2 digunakan pula untuk melihat sejauh mana variabel-variabel yang terdapat di dalam model dapat menjelaskan variasi yang terjadi pada variabel tak bebasnya. Semakin besar nilai adj-R 2 menunjukkan bahwa model yang didapat semakin baik. Penggunaan adj-R 2 lebih disarankan daripada R 2 , karena R 2 cenderung untuk memberikan gambaran yang terlalu baik terhadap hasil regresi. 44 Hal ini terutama terjadi saat jumlah variabel bebas dalam model cukup besar atau mendekati jumlah pengamatan Gujarati, 2003. 2 Uji F-Statistik Uji-F digunakan dalam membuktikan secara statistik bahwa seluruh koefisien regresi juga signifikan dalam menentukan nilai dari variabel dependent. Parameter regresi yang keseluruhan nilai sebenarnya sama dengan nol, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang linier antara variabel dependent dengan variabel independent. Uji statistik dapat dihitung dengan menggunakan rumus : F-Hitung = R 2 k-1 1-R 2 n-k Hipotesis : F-Hitung F αk-1,n-k, maka tolak H F-Hitung F αk-1,n-k, maka terima H Jika H ditolak dalam kriteria uji-F berarti minimal ada satu variabel bebas yang berpengaruh nyata terhadap total output, dan sebaliknya jika H diterima berarti tidak ada satupun variabel bebas yang berpengaruh nyata terhadap output. 3 Uji p-value Nilai p p-value dapat digunakan untuk menguji signifikasi model baik secara parsial maupun keseluruhan. Jika p-value lebih kecil dari taraf nyata sebesar α, maka variabel bebas tersebut berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebasnya. Sebaliknya, jika p-value lebih besar dari taraf nyata sebesar α, maka variabel bebas tersebut tidak berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebasnya. 45

4.6.3 Kriteria Ekonometrika